Rehabilitasi Penyakit Rematik
Apa yang perlu anda tahu tentang rematik :
  1. Rematik ditandai dengan nyeri yang bisa menahun
  2. Gejala yang tampak adalah terjadinya gangguan fungsi sendi dan otot- tulang yang progresif
  3. Keluhan banyak dijumpai, terutama yang mengenai jaringan ikat dan otot
  4. Rematik sangat berkaitan dengan pola kehidupan
  5. Rematik dapat menimbulkan ketidakmampuan fisik dan sosial (mengangkat, berjalan, makan, ke pasar, interaksi dengan orang lain)


Rematik

Rematik dibagi berdasarkan tempat terjadinya:
  1. Di dalam sendi sering disebut arthritis (osteoartritis), pirai, RA
  2. Di luar sendi disebut tendinitis, tenosivitis dengan ciri :
    • nyeri dan kekakuan pada jaringan lunak, otot atau tulang
    • penyebab pasti tidak diketahui
    • faktor pencetus ; beban kerja berlebih, trauma, kelainan postural, usia lanjut, degenarasi jaringan ikat, stress psikologi
Bagaimana menentukan pasien rematik
  1. Riwayat penyakit
    • Kemampuan fungsi dalam melakukan pekerjaan sehari-hari ; mandi, berpakaian,menyisir, berpindah posisi, berjalan.
    • Kemampuan vokasional untuk melakukan pekerjaan seperti pekerjaan terdahulu yang pernah mampu ia lakukan.
  2. Pemeriksaan lingkup gerak sendi dan kekekuatan otot
    • Adakah nyeri sendi? Bengkak?
    • Apakah nyeri sendi menghambat gerak?
    • Adakah kelemahan otot?
Penatalaksanaan Rehabilitasi Medik
  1. Terapi panas dan dingin Yang terbagi dalam 3 macam yaitu :
    1. Terapi panas superfisial, misalnya mandi air hangat, berendam, mandi uap panas (spa)
    2. Terapi panas dalam : UKG, USD
    3. Terapi dingin misalnya kompres dengan es
  2. TENS, Laser bermanfaat mengurangi nyeri
  3. Pemberian alat bantu/ortose Pada penderita rematik bermanfaat untuk ;
    • mencegah deformitas
    • mensupport sendi, terutama sendi penopang berat badan.
    Contoh alat bantu : cervical collar, korset/brace, splint, calcaneal pad.
  4. Latihan fisik Sangat membantu untuk menghindari rematik kambuh, dengan beberapa pola gerak dan ketentuan sebagai berikut :
    • latihan lingkup gerak sendi, stretching
    • Latihan aerobik : jalan di alam terbuka, sepeda statis/dinamis dan berenang / berjalan di air
    • Sebelum melakukan latihan fisik bila perlu minum obat sebelum latihan
  5. Proteksi sendi Beberapa prinsip untuk memproteksi sendi :
    1. Pengaturan kerja
    2. Postur yang benar
    3. Mengurangi tekanan pada tubuh.
    4. Hindari posisi yang lama dan statis
    Contoh posisi dan gerak tubuh yang baik :
    1. Berdiri dan berjalan dengan badan tegak
    2. Leher harus dibiasakan latihan stretching dan penguatan otot, jangan biasakan gerakan leher yang cepat dan mendadak ke segala arah,
    3. Hindari bantal yang tebal dan posisi tidur dengan leher tertunduk.
    4. Hindari duduk di kursi rendah dan tumpang kaki, jongkok, banyak naik turun tangga.
  6. Dukungan Psikososial Motivasi berasal dari pasien dan keluarga.