Apa yang perlu anda tahu tentang rematik :
Rematik
Rematik dibagi berdasarkan tempat terjadinya:
- Rematik ditandai dengan nyeri yang bisa menahun
- Gejala yang tampak adalah terjadinya gangguan fungsi sendi dan otot- tulang yang progresif
- Keluhan banyak dijumpai, terutama yang mengenai jaringan ikat dan otot
- Rematik sangat berkaitan dengan pola kehidupan
- Rematik dapat menimbulkan ketidakmampuan fisik dan sosial (mengangkat, berjalan, makan, ke pasar, interaksi dengan orang lain)
Rematik
Rematik dibagi berdasarkan tempat terjadinya:
- Di dalam sendi sering disebut arthritis (osteoartritis), pirai, RA
- Di luar sendi disebut tendinitis, tenosivitis dengan ciri :
- nyeri dan kekakuan pada jaringan lunak, otot atau tulang
- penyebab pasti tidak diketahui
- faktor pencetus ; beban kerja berlebih, trauma, kelainan postural, usia lanjut, degenarasi jaringan ikat, stress psikologi
- Riwayat penyakit
- Kemampuan fungsi dalam melakukan pekerjaan sehari-hari ; mandi, berpakaian,menyisir, berpindah posisi, berjalan.
- Kemampuan vokasional untuk melakukan pekerjaan seperti pekerjaan terdahulu yang pernah mampu ia lakukan.
- Pemeriksaan lingkup gerak sendi dan kekekuatan otot
- Adakah nyeri sendi? Bengkak?
- Apakah nyeri sendi menghambat gerak?
- Adakah kelemahan otot?
- Terapi panas dan dingin
Yang terbagi dalam 3 macam yaitu :
- Terapi panas superfisial, misalnya mandi air hangat, berendam, mandi uap panas (spa)
- Terapi panas dalam : UKG, USD
- Terapi dingin misalnya kompres dengan es
- TENS, Laser bermanfaat mengurangi nyeri
- Pemberian alat bantu/ortose
Pada penderita rematik bermanfaat untuk ;
- mencegah deformitas
- mensupport sendi, terutama sendi penopang berat badan.
- Latihan fisik
Sangat membantu untuk menghindari rematik kambuh, dengan beberapa pola gerak dan ketentuan sebagai berikut :
- latihan lingkup gerak sendi, stretching
- Latihan aerobik : jalan di alam terbuka, sepeda statis/dinamis dan berenang / berjalan di air
- Sebelum melakukan latihan fisik bila perlu minum obat sebelum latihan
- Proteksi sendi
Beberapa prinsip untuk memproteksi sendi :
- Pengaturan kerja
- Postur yang benar
- Mengurangi tekanan pada tubuh.
- Hindari posisi yang lama dan statis
- Berdiri dan berjalan dengan badan tegak
- Leher harus dibiasakan latihan stretching dan penguatan otot, jangan biasakan gerakan leher yang cepat dan mendadak ke segala arah,
- Hindari bantal yang tebal dan posisi tidur dengan leher tertunduk.
- Hindari duduk di kursi rendah dan tumpang kaki, jongkok, banyak naik turun tangga.
- Dukungan Psikososial Motivasi berasal dari pasien dan keluarga.