Ketika Anda ditanya, ?Anda mau sehat?? Tanpa pikir panjang Anda pasti akan menjawab ?mau,? demikian juga orang lain. Lagi pula siapa juga yang mau sakit, sudah menderita, kegiatan sehari-hari pun menjadi terganggu. Tidak hanya itu, biaya yang dikeluarkan untuk berobat pun kadang bisa membebani.
Nah, untuk sehat itu diperlukan usaha. Mulai dari menjaga asupan gizi yang seimbang, makan serat, hidup bersih, tidak merokok, sampai berolahraga. Tapi kini orang maunya serba praktis, daripada masak di rumah lebih memilih makanan siap saji di luar, atau lebih memilih naik ojek dibandingkan berjalan kaki.
Intinya, meskipun banyak orang yang mau sehat tapi mereka malas untuk berusaha menjaga kesehatan. Padahal jika usaha tersebut berhasil, bukankah mereka juga yang untung. Tidak menderita, pekerjaan selesai, bisa bersenang-senang pula.
Usaha untuk sehat itu memang selalu terlihat sulit pada awalnya. Tidak usah melakukan semuanya bersamaan tapi mulailah dari hal-hal kecil seperti mencuci tangan. Mencuci tangan adalah cara yang mudah dan praktis untuk tetap sehat dengan mencegah masuknya kuman ke dalam tubuh kita.
Kuman ada dimana-dimana
Kuman (bakteri, virus) adalah makhluk hidup (organisme) yang berukuran sangat kecil (mikro) sehingga mata telanjang kita tidak bisa melihatnya. Ada banyak sekali mikroorganisme, tapi yang terbanyak adalah bakteri, virus, parasit, jamur/kapang. Mikroorganisme ini ada dimana-mana seperti meja, buku, gelas, pegangan pintu, lantai bahkan di tangan kita.
Mari kita kenali kuman yang hidup di sekeliling kita. Bakteri ada yang jahat dan ada yang baik. Meskipun jumlah bakteri yang baik lebih banyak tapi bakteri jahat yang jumlahnya sedikit pun masih merupakan ancaman bagi manusia seperti Escherica coli penyebab diare, Salmonella thyposa penyebab tifus, Vibrio cholerae penyebab kolera.
Virus berukuran jauh lebih kecil daripada bakteri. Mikroorganisme ini membutuhkan tubuh manusia untuk berkembangbiak. Belum ada obat yang dapat membunuh virus, hanya sistem kekebalan tubuh manusialah yang dapat membunuhnya. Virus dapat menyebabkan penyakit seperti virus H5N1 penyebab flu burung, virus sitomegalovirus penyebab hepatitis, virus penyebab SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome).
Cacing juga berbahaya karena mengakibatkan penyakit cacingan akibat kemasukan telur cacing yang berukuran sangat kecil dan biasanya banyak di tanah. Anak kecil yang gemar main tanah atau di tanah lapang tanpa alas kaki bisa berisiko kemasukan telur cacing yang dapat menyebabkan cacingan.
Mencuci tangan bisa mencegah infeksi
Mencuci tangan adalah cara paling baik untuk menghentikan penyebaran kuman. Setiap harinya, pasti tangan kita menyentuh banyak benda seperti pensil, kursi, piring, telepon, sampai toilet yang mungkin sudah terkontaminasi kuman. Alhasil, pada tangan anda terkumpul banyak kuman yang diperoleh dari benda-benda yang disentuh sepanjang hari.
Tanpa mencuci tangan, kuman yang menempel di tangan kita kemudian bisa masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang disentuh tangan. Tidak hanya itu, Anda dapat menyebarkan kuman ke orang lain dengan menyentuh mereka atau dengan menyentuh benda yang mereka sentuh juga seperti pegangan pintu.
Sebenarnya mencuci tangan itu mudah dan cepat. Hanya saja, orang cenderung terburu-buru dan tidak biasa mencuci tangan sebelum makan. Coba bayangkan keuntungan dengan menjadikan mencuci tangan suatu kebiasaan. Sehat ada di tangan kita.
Bagaimana cara mencuci tangan yang baik?
Menurut UNICEF, meskipun sebagian besar orang telah mengetahui pentingnya mencuci tangan dengan sabun tetapi sangat sedikit (hanya 5%) yang mengetahui cara melakukannya dengan baik. Pada prakteknya, sebagian orang tidak menggunakan sabun kecuali tangan mereka menghasilkan bau tidak enak.
Prinsip mencuci tangan yang baik yaitu menggunakan sabun dan di bawah air yang mengalir. Kuman cenderung berkumpul di bawah kuku tangan, di antara jari, punggung tangan, dan bagian tumbuh rambut-rambut pada tangan. Bagian-bagian ini harus dibersihkan dengan seksama saat mencuci tangan.
Ikuti langkah-langkah mencuci tangan dengan baik berikut:
- Basahi tangan seluruhnya
- Pakai sabun (sabun biasapun cukup memadai)
- Gosok benar-benar semua bagian tangan dan jari selama 20 detik, terutama untuk membersihkan bagian-bagian bawah kuku, antara jari, dan punggung tangan.
- Bilas tangan dengan air bersih mengalir.
- Keringkan tangan dengan handuk (lap) kertas dan gunakan handuk untuk menutup keran. Bila handuk tidak tersedia, keringkan dengan udara/dianginkan.
Menjaga tangan Anda bebas kuman setiap waktu memang tidak mungkin. Tapi ada saat-saat kritis untuk mencuci tangan agar membatasi perpindahan bakteri, virus dan mikroba lainnya. Jadi, cucilah tangan selalu bila:
- Setelah menggunakan kamar mandi.
- Setelah mengganti pembalut, cuci tangan yang digunakan untuk mengganti juga.
- Setelah menyentuh hewan atau kotoran hewan.
- Sebelum dan sesudah menyiapkan makanan terutama sebelum dan secepatnya setelah memegang daging mentah, ayam atau ikan
- Sebelum makan.
- Setelah menyentuh hidung.
- Setelah batuk atau bersin ke tangan.
- Sebelum dan setelah menangani luka atau sayatan.
- Sebelum dan sesudah menyentuh orang sakit atau terluka.
- Setelah menangani sampah.
- Sebelum memasukkan atau memindahkan kontak lensa
- Ketika menggunakan kamar mandi publik, seperti bandara, stasiun kereta, halte bis dan restoran.
Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO), diare menjadi pembunuh balita nomor satu di dunia, sedangkan UNICEF memperkirakan setiap 30 detik seorang anak di dunia meninggal karena diare.
Di Indonesia, UNICEF mencatat bahwa diare menyebabkan 19% anak balita di Indonesia meninggal, sedangkan menurut WHO, diare merupakan pembunuh ke dua setelah Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA).
Kenyataan ini terlihat sangat mengkhawatirkan. Namun, tidak perlu takut karena sebuah studi terbaru menemukan bahwa mencuci tangan dengan baik saja dapat mengurangi risiko diare sebanyak 45%.
Anak-anak rentan terhadap diare. Oleh sebab itu, buatlah anak-anak terbiasa mencuci tangan minimal sebelum makan dan setelah ke kamar mandi. Baik di rumah dan di sekolah, anak harusnya dibiasakan mencuci tangan.
Dalam hal ini, sekolah memiliki peranan penting dalam mendidik dan membentuk kebiasaan anak yang sehat. Sekolah merupakan tempat untuk belajar apa pun terutama untuk mencegah sakit. Peran dokter kecil di sekolah dasar bisa menjadi pelopor budaya hidup sehat sejak dini.
Dokter kecil yang merupakan anak-anak dapat menjadi teladan bagi anak yang lain. Anak-anak biasanya lebih suka bila melihat anak-anak yang mencontohkan, bukan orang dewasa.
Ayo, cuci tangan dulu!
Ternyata mudah untuk hidup sehat. Jadi, kenapa tidak mulai dari diri Anda sendiri. Setiap sebelum makan, ingatkan diri Anda untuk mencuci tangan menggunakan sabun. Lama-kelamaan pasti akan terbiasa. Kuman, siapa takut, sudah mencuci tangan kok.