Tips Mengatasi Jerawat pada Remaja

Jerawat adalah salah satu masalah yang sering dialami oleh remaja. Tak jarang jerawat yang muncul begitu banyak hingga membuat mereka tidak percaya diri.

Mengatasi jerawat pada remaja dapat menjadi tantangan tersendiri. Faktor pertumbuhan (hormon), kebersihan diri, dan lainnya yang berbeda-beda, membuat penanganan jerawat pada satu orang juga berbeda dengan yang lainnya. (Informasi lebih lanjut mengenai penyebab jerawat dapat Anda baca dalam artikel: Jerawat).

Langkah pertama dalam mengatasi jerawat pada remaja yaitu mencari tahu pencetus munculnya jerawat, kemudian melakukan penanganan lebih awal untuk mencegah efek jerawat lebih lanjut di kulit. Penanganan jerawat pada remaja mungkin akan melibatkan ‘trial and error’ untuk mencari tahu pengobatan apa yang paling cocok.

Tips Mengatasi Jerawat pada Remaja

Untuk mengatasi jerawat pada remaja diperlukan kebiasaan yang baik dalam menjaga kebersihan dan gaya hidup, yang sebaiknya dilakukan jauh sebelum jerawat pertama kali muncul.

  1. Biasakan melakukan perawatan kulit rutin

Meskipun jerawat muncul bukan karena malas mencuci muka, minyak yang berlebihan dan debu yang menumpuk di kulit dapat ikut menjadi faktor penyebab dan memperburuk jerawat yang sudah ada. Para remaja hanya memerlukan sabun pembersih muka dan pelembab (bila jenis kulit kering).

Mencuci muka dua di pagi hari dan malam sebelum tidur, setelah beraktivitas di luar ruangan terutama yang berkeringat, harus menjadi kebiasaan karena konsistensi adalah kunci untuk mengontrol jerawat.

Untuk mendukung kebiasaan baik ini, para orangtua dapat membantu dengan menyiapkan produk perawatan kulit khusus remaja dan mengingatkan mereka untuk konsisten menjaga kebersihan kulit.

Anda dapat membelikan sabun pembersih wajah anti jerawat (atau berlabel non-komedogenik). Kandungan yang dapat membantu membersihkan kelebihan minyak yaitu benzoyl peroksida, atau asam salisilat yang dapat membuka pori-pori yang tersumbat.

Perhatikan kandungan zat tersebut, untuk jenis kulit berminyak, dapat menggunakan face wash yang mengandung 5–10% benzoyl peroksida, dan bila jenis kulit sensitif, gunakan produk dengan asam salisilat atau benzoyl peroksida yang lebih rendah.

Hindari facial scrub, astringent, masker facial cleanser, karena dapat mengiritasi kulit dan memperburuk jerawat. Hindari juga menggosok wajah terlalu berlebihan.

  1. Segera mandi setelah beraktivitas

Selain di wajah, jerawat juga dapat muncul di badan. Oleh karena itu, biasakan untuk selalu mandi setelah beraktivitas berkeringat.

cara mengatasi jerawat pada remaja

Sumber gambar: www.colorescience.com

  1. Jaga kebersihan barang-barang yang bersentuhan dengan kulit wajah

Bakteri bisa ditemukan di mana saja, termasuk di benda-benda yang bersentuhan dengan kulit wajah, misalnya telepon genggam, helm, kaca mata, masker, sarung bantal, dll. Perhatikan kebersihan benda-benda tersebut untuk meminimalisasi paparan bakteri ke kulit.

  1. Gunakan tabir surya

Paparan sinar matahai dapat memperburuk jerawat. Selain itu beberapa obat jerawat membuat kulit sensitif terhadap sinar matahari. Oleh karena itu penggunaan tabir surya menjadi sangat penting.

Pilih tabir surya non-komedogenik, atau khusus untuk kulit berminyak, dan gunakan pelindung bila memungkinkan, misalnya topi, kaca mata.

  1. Jangan memencet jerawat

Menyentuh dan memencet jerawat hanya akan memperburuk kondisi jerawat karena dapat menyebabkan infeksi dan bekas jerawat yang sulit hilang.

  1. Hindari penggunaan kosmetik berlebihan

Pemakaian kosmetik pada remaja tidak disarankan karena dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan memperburuk jerawat.

  1. Bantu anak mengelola stress

Salah satu faktor penyebab banyaknya jerawat adalah stress. Stress dan cemas dapat mencetuskan produksi hormon kortisol, yang juga menyebabkan tubuh memproduksi sebum lebih banyak, yang dapat menyumbat pori-pori dan menjadi jerawat.

Ajarkan anak Anda cara yang sehat untuk menghadapi stress (misalnya dengan menceritakan masalah kepada orang tua, berolahraga, atau meditasi) dan dukung anak untuk menghadapi masalah mereka.

  1. Obati jerawat segera

Ketika jerawat muncul, segera obati untuk mencegah jerawat berkembang lebih lanjut dan untuk mencegah bekas jerawat yang sulit hilang. Ingatkan anak untuk mengobati jerawat dengan rutin.

Obat Jerawat Gel dan Krim

Beberapa obat jerawat untuk remaja misalnya:

  • Benzoyl peroksida, memiliki fungsi sebagai antiseptic yang dapat membunuh bakteri penyebab jerawat.
  • Asam salisilat, dapat membantu membersihkan sel kulit mati. Asam salisilat tidak terlalu mengiritasi kulit dibandingkan dengan zat aktif lainnya, sehingga dapat menjadi pilihan untuk kulit sensitif (perhatikan persentase kandungannya dalam produk yang Anda pilih).
  • Retinoid, terbuat dari vitamin A, dapat membantu membersihkan sel-sel kulit mati dan membuka pori-pori. Gunakan retinoid seukuran kacang polong untuk seluruh wajah setelah wajah dibersihkan. Jangan hanya digunakan di area yang berjerawat saja.

obat jerawat remaja

  1. Hindari pemakaian produk yang belum terbukti secara ilmiah bermanfaat untuk jerawat

Jangan gunakan produk atau bahan-bahan yang disebut alami untuk mengobati jerawat (misalnya bawang putih, jus lemon, alkohol, dll). Hal ini belum tentu benar, dan justru berisiko membuat kulit menjadi semakin rusak.

Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?

Bila sudah melakukan perawatan rutin di rumah dan menggunakan obat-obat jerawat yang dijual bebas, tetapi jerawat tidak tampak berkurang setelah tiga bulan, atau justru bertambah banyak, konsultasi dengan dokter mungkin diperlukan.

Perawatan yang akan diberikan oleh dokter akan bergantung pada kondisi masing-masing, dan terkadang tidak segera berhasil pada perawatan awal, sehingga diperlukan kesabaran dan kedisiplinan dalam mengikuti rangkaian perawatan dari dokter.

 

 

Referensi:

  • health.clevelandclinic.org. The Best Acne Treatments for Teens. 2022.
  • www.mayoclinichealthsystem.org. 13 tips for managing teen acne. 2021.
  • www.verywellhealth.com. 11 Best Acne Treatment Tips for Teens. 2024