Ketika kita merasa lelah setelah seharian beraktivitas, tidur menjadi pilihan. Akan tetapi bagaimana bila setelah bangun badan justru bertambah sakit? Mengapa leher, punggung dan pinggang justru sakit setelah bangun tidur? Apa yang salah?
Sakit Leher, Punggung dan Pinggang Karena Salah Tidur
Anda mungkin sering mendengar istilah ‘salah tidur’, sebenarnya, apa yang salah?
Postur Tubuh
Secara anatomi, tulang belakang memiliki 3 lengkung normal yang dapat dilihat dari sisi samping tubuh. 3 lengkung dimaksud berada pada area leher, dada dan daerah punggung/lumbar.
3 lengkung tersebut akan memberikan gambaran posisi normal (netral) tulang belakang berbentuk seperti huruf S bila dilihat dari samping, namun bila dilihat dari depan, gambaran posisi normal (netral) tulang belakang tetap lurus.

Postur tubuh mempengaruhi posisi normal tulang belakang. Postur tubuh yang baik mampu mempertahankan bentuk normal dari 3 lengkungan yang ada. Postur tubuh yang salah dapat menyebabkan perubahan bentuk lengkungan.
Perubahan tersebut akan memaksa otot, ligamen dan jaringan lunak lain yang berada di sekitarnya bekerja keras sebagai mekanisme kompensasi untuk mempertahankannya, sehingga timbul sakit leher, punggung atau pinggang.
Selain postur tubuh saat berdiri dan beraktivitas fisik, posisi tidur juga menjadi salah satu faktor yang berperan pada sakit leher, punggung atau pinggang.
Tanpa sadar, posisi tidur kita mungkin justru menjadi penyebab sakit leher, punggung atau pinggang.
Posisi Tidur Penyebab Sakit Leher, Sakit Punggung dan Sakit Pinggang
Secara umum, ada 3 macam posisi tidur (dengan berbagai variasinya).
- Posisi Tidur Miring (Side Sleeping Posture)
Posisi tidur miring merupakan posisi tidur yang paling banyak. Namun sayangnya, banyak yang tidur dengan posisi tidur miring yang salah sehingga menyebabkan keluhan sakit leher, sakit punggung atau sakit pinggang.
Posisi Tidur Miring yang Salah

Bila kita tidur dengan posisi tidur miring seperti gambar di atas, posisi tulang belakang pada daerah leher dan lekukan pinggang dapat menjadi tidak segaris (tidak lurus) bila dilihat dari depan, karena gaya gravitasi.
Posisi tidur seperti di atas akan memberikan beban ekstra bagi jaringan lunak sekitar yang berfungsi mempertahankan posisi tulang belakang selurus mungkin.
Jaringan lunak sekitar tulang akan kaku dan tegang, sehingga menyebabkan sakit leher, sakit punggung atau sakit pinggang saat bangun.
Bagaimana tidur miring yang benar?
Posisi Tidur Miring yang Benar

- Gunakan bantal yang mampu menopang lekukan leher dengan baik.
Tidak terlalu rendah dan juga tidak terlalu tinggi, agar posisi tulang belakang daerah leher tetap segaris (normal/netral) sehingga terhindar dari keluhan sakit leher.
- Pada daerah lekukan pinggang, gunakan bantalan pengganjal tipis pada daerah pinggang yang disesuaikan dengan lekukan pinggang tubuh.
Bila terlalu berlebihan, akan tidak nyaman dan menimbulkan masalah yang sama dan membuat tulang belakang tidak dalam posisi normal dan justru akan memicu keluhan sakit punggung dan sakit pinggang.
- Upayakan posisi kedua kaki sejajar dengan meletakkan guling atau bantal di antara kedua lutut
Agar posisi tulang belakang tetap segaris (normal). Hal ini untuk menghindari beban pada tulang panggul dan menghindari timbulnya keluhan sakit punggung dan sakit pinggang
- Posisi Tidur Telentang (Back Sleeping Posture)
Posisi tidur telentang yang salah dilakukan hampir sekitar 30% orang.
Pada kondisi normal, gambaran tulang belakang bila dilihat dari samping seharusnya membentuk huruf ”S”.
Posisi Tidur Telentang yang Salah

Bila melihat posisi seperti gambar di atas, posisi tulang belakang dapat menjadi lurus dan kehilangan kelengkungan normalnya terutama di daerah punggung bawah.
Posisi Tidur Telentang yang Benar

- Gunakan bantal yang mampu menopang lekukan daerah leher dengan baik
Tidak terlalu rendah dan juga tidak terlalu tinggi, agar posisi tulang belakang daerah leher tetap segaris (normal/netral). Hal ini akan mencegah terjadinya keluhan sakit leher.
- Pada daerah pinggang/punggung, gunakan bantalan penyangga di bawah punggung yang sesuai dengan ukuran lekukan belakang punggung
Agar kelengkungan normal tulang belakang tetap terjaga dengan baik, jangan gunakan bantalan penyangga yang terlalu besar/tinggi karena justru akan memicu sakit punggung dan pinggang dan membuat tidur menjadi tidak nyaman.
- Gunakan penyangga pada lutut untuk menjaga posisi kaki sejajar satu sama lain dan mengurangi ketegangan otot-otot daerah punggung dan menghindari beban pada tulang panggul.
Dengan membiasakan tidur dengan posisi tidur yang dianjurkan pada posisi tidur telentang, diharapkan keluhan sakit leher, sakit punggung dan sakit pinggang dapat dicegah.
- Posisi Tidur Tengkurap (Stomach Sleeping Posture)
Posisi tidur tengkurap yang salah paling berisiko menyebabkan keluhan pada tulang belakang, terutama sakit leher, punggung dan pinggang, terutama bila alas (kasur/busa) yang digunakan untuk tidur terlalu empuk.
Posisi Tidur Tengkurap yang Salah

Posisi tidur tengkurap seperti gambar di atas, menyebabkan kelengkungan pada daerah punggung bawah menjadi hilang bahkan berbalik arah kelengkungan.
Di sisi lain, posisi leher akan miring dengan paksa dan mengalami rotasi (terputar) yang akan memicu ketegangan dari otot sekitar leher.
Dengan risikonya yang cukup tinggi terhadap kejadian sakit leher, punggung dan pinggang, biasanya posisi tidur ini tidak direkomendasikan.
Namun pada beberapa orang yang memiliki kebiasaan tidur dengan posisi ini, disarankan untuk melakukan beberapa hal sebagai berikut:
Posisi Tidur Tengkurap yang Benar

- Posisi tidur tengkurap yang dianjurkan bertujuan untuk mengurangi ketegangan otot di daerah punggung bawah.
Gunakan bantal penyangga di daerah perut agar kelengkungan tulang belakang terjaga senormal mungkin sehingga sakit punggung dan pinggang dapat dicegah.
- Sementara untuk daerah leher, sebaiknya gunakan tambahan penyangga di daerah bahu.
Agar posisi leher dan bahu diharapkan dapat sejajar dan mengurangi ketegangan otot di daerah leher sehingga mengurangi kejadian sakit leher.
Tujuan kita beristirahat atau tidur di malam hari adalah untuk melepas lelah dan mengisi kembali tenaga untuk aktivitas keesokan hari, namun, bila tidur Anda tidak benar posisinya, Anda justru akan bertambah lelah dan sakit ketika bangun.
Anda mungkin berpikir akan sulit mempertahankan posisi tidur yang benar, tetapi Anda dapat mengupayakan dengan menggunakan bantal tambahan seperti yang telah dijelaskan di atas.
Semoga membantu.
Paraprofen Kaplet
Iprox Forte 60 ml
MOFEN 200 MG
Neo Rheumacyl Neuro Kaplet Salut Selaput
COUNTERPAIN DUO (CREAM 15 GR & COOL 5 GR)
Farsifen Plus Kaplet
IBUPROFEN TABLET 400 MG
IBUPROFEN TABLET 200 MG
Ibuprofen 200 mg Tablet Salut Selaput
Ibuprofen 400 mg Tablet Salut Selaput
IFEN TABLET 400 MG
IBUPROFEN TABLET SALUT SELAPUT 400 MG
Ibuprofen 400 mg Tablet
Farsifen Forte Suspensi 60 ml
IBUPROFEN SUSPENSI 200 MG/5 ML 60 ML
IBUPROFEN TABLET SALUT SELAPUT 200 MG
Farsifen Suspensi 60 ml
Raven Sachet
BUFECT TABLET
IBUPROFEN SUSPENSI 200 MG 60 ML
IBUPROFEN SUSPENSI 60 ML
SPEDIFEN SACHET 400 MG
Spedifen 600 mg Sachet
ANAFEN SUSPENSI
Farsifen 400 mg Kaplet
Farsifen 200 mg Kaplet Salut Selaput
Bufect Forte Suspensi 50 ml
Fenris Suspensi 60 ml
RIBUNAL KAPLET 400 MG
Dofen Forte 400 mg Tablet Salut Selaput
COUNTERPAIN COOL GEL 60 GR
LEXAPROFEN TABLET 200 MG
Bufect Suspensi 60 ml
Dolofen F 400 mg Kapsul
BRUFEN SUSPENSI 60ML
MOFEN ORAL DROPS 15 ML
Rhelafen 100 mg / 5 ml Suspensi 60 ml
Rhelafen Forte Suspensi
Aknil Kaplet
Febryn 100mg/5ml Suspensi 60 ml
Proris 200 mg Kaplet Salut Selaput
Mofen 100 mg / 5 ml Suspensi 60 ml
COUNTERPAIN CREAM 5 GRAM
Ibuprofen 400 mg Tablet
Counterpain Pxm Gel 25 g
COUNTERPAIN COOL GEL 30 GRAM
Ostarin Forte Suspensi 60 ml
Prosic Suspensi 60 ml
COUNTERPAIN COOL GEL 15 GRAM
Proris Chewable 200 mg Tablet
COUNTERPAIN CREAM 120 GRAM
Ibuprofen 200 mg Tablet
Proris 125 mg Suppositoria
COUNTERPAIN CREAM 60 GRAM
COUNTERPAIN CREAM 100 GR
Ibuprofen 400 mg Tablet
COUNTERPAIN CREAM 30 GRAM
COUNTERPAIN CREAM 15 GRAM
Proris 200 mg Kaplet Salut Selaput
Proris Suspensi 60 ml
Neo Rheumacyl Tablet
Proris Forte Suspensi 50 ml