Acara ini dihadiri oleh Ketua YKI DKI Jakarta, Ibu H. Tatiek Fauzi Bowo; Dewan Penasihat HMPLGK, Prof. DR. dr. Arry Haryanto Reksodiputro, SpPD-KHOM; staf pengajar dari Divisi Hematologi-Onkologi Medik FK Unair-RSU Dr. Soetomo Surabaya, Dr Made Putra Sedana, Sp.PD, K-HOM; Psikolog klinis, Sali Rahadi Asih Mpsi; perwakilan dari perusahaan farmasi PT. Novartis Indonesia Bapak Joko Murdianto serta perwakilan dari cabang HMPLGK di Bandung, Semarang dan Surabaya.
Ibu Tatiek Fauzi Bowo saat memberikan obat secara simbolis bagi penderita LGK & GIST yang tergabung dalam HMPLGK.
Fajar Siata, Ketua Umum HMPLGK dalam sambutannya mengatakan, ”Tujuan dibentuknya himpunan ini adalah untuk mengeratkan tali silaturahmi, antara pasien dan instansi terkait dengan program ini sehingga masing-masing dapat bersatu dan tetap semangat melawan penyakit, karena dengan bersatunya pasien, beban di hati akan lebih ringan dan menghadapinya dengan sikap positif dan jangan menyerah serta saling membantu satu sama lain sesama pasien“.
PT. Novartis Indonesia sendiri sejak bulan Juli 2009 telah meluncurkan program kepedulian terhadap pasien penderita LGK & GIST melalui program NOA (Novartis Oncology Access). NOA sendiri merupakan kelanjutan dari program GIPAP (Glivec International Patients) yang telah berakhir bulan Juni 2009 lalu. Tujuan dari dibentuknya NOA adalah untuk memberikan akses bagi pasien yang membutuhkan obat Imatinib atau Nilotinib,sesuai dengan kemampuan ekonomi pasien. Pada program NOA ini PT. Novartis Indonesia melakukan kerjasama dengan BAKORNAS HOMPEDIN (Badan Koordinasi Dan Kerjasama Nasional Hematologi-Onkologi Medik Penyakit Dalam Indonesia), YKI DKI Jakarta, PHTDI serta PT Survindo Putra Pratama yang akan melakukan survey mengenai kemampuan keuangan pasien.
Sejak diluncurkan pada bulan Juli 2009 kemarin, program NOA telah melayani 96 pasien (sekitar 16 pasien/bulan) dengan pasien yang menerima santunan penuh : 75 pasien atau 78 % dari jumlah keseluruhan pasien program NOA. Untuk tahun 2010 ini program NOA sendiri mentargetkan untuk menerima 600 pasien baru lagi (50 pasien/bulan).
Untuk pasien penderita LGK & GIST yang ingin masuk dalam program NOA ini harus mendaftar terlebih dahulu. Berikut adalah alur untuk masuk dalam program NOA :
Proses Pasien untuk mendapatkan fasilitas NOA (Novartis Oncology Access)
- Pasien
- Diagnosa dari dokter anggota BAKORNAS HOMPEDIN. Diagnosa tersebut harus dilengkapi dengan hasil pemeriksaan laboratorium BCR-Abl/PH+ Chromosom untuk CML/LGK atau CD 117 untuk GIST.
- Mengisi formulir NOA dan kelengkapannya, mendapatkan rekomendasi dari dokter yang merawat.
- Formulir NOA diketahui oleh BAKORNAS HOMPEDIN Cabang/Pusat, kemudian dikirimkan ke YKI DKI Jakarta.
- BAKORNAS HOMPEDIN
- Melakukan data registrasi bagi kepentingan pasien
- YKI DKI Jakarta
- Menghubungi PT Survindo Putra Pratama untuk melakukan pemeriksaan dan pembuktian kemampuan keuangan pasien.
- Melakukan pengelolaan data pasien dan sediaan obat Imatinib/Nilotinib sesuai dengan hasil yang diterima oleh PT Survindo Putra Pratama.
- PT Survindo Putra Pratama
- Melakukan pemeriksaan dan pembuktian, memberikan rekomendasi kemampuan keuangan pasien kepada dokter, YKI DKI Jakarta dan BAKORNAS HOMPEDIN.