Cryptosporidium adalah parasit mikroskopis yang menyebabkan penyakit diare cryptosporidiosis. Baik parasit maupun penyakitnya umumnya dikenal sebagai “Crypto.” Ada banyak spesies Cryptosporidium yang menginfeksi hewan, beberapa di antaranya juga menginfeksi manusia.
Parasit ini dilindungi oleh kulit terluar yang memungkinkannya bertahan hidup di luar tubuh untuk jangka waktu yang lama dan membuatnya sangat toleran terhadap desinfeksi klorin. Meskipun parasit ini dapat menyebar melalui beberapa cara berbeda, air (air minum dan air rekreasi) adalah cara paling umum untuk menyebarkan parasit.
Cryptosporidium adalah penyebab utama penyakit yang ditularkan melalui air pada manusia di Amerika Serikat.
Penyebab Cryptosporidiosis
Parasit cryptosporidium menginfeksi manusia dan banyak hewan di seluruh dunia. Infeksi didapat dengan mengkonsumsi makanan atau air yang mengandung parasit akibat terkontaminasi kotoran manusia atau hewan yang terinfeksi atau melalui kontak dengan tanah, orang, atau benda yang terkontaminasi parasit. Orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, terutama orang dengan AIDS, rentan untuk terkena cryptosporidiosis dan lebih mungkin untuk mengalami penyakit yang berat dan menetap.
Telur Cryptosporidium sangat keras dan seringkali terdapat pada permukaan air di Amerika. Parasit ini tidak dapat dibunuh dengan pembekuan ataupun pemberian chlorine dengan dosis biasa pada kolam renang atau air minum.
Gejala Cryptosporidiosis
Gejala kriptosporidiosis umumnya dimulai 2 hingga 10 hari (rata-rata 7 hari) setelah terinfeksi parasit. Gejala kriptosporidiosis yang paling umum adalah diare encer. Gejalanya meliputi:
- Diare encer
- Kram atau nyeri perut
- Dehidrasi
- Mual
- Muntah
- Demam
- Penurunan berat badan
Diagnosa Cryptosporidiosis
Diagnosa cryptosporidiosis dapat dilakukan dengan memeriksa contoh tinja akan adanya protein yang dilepaskan oleh parasit (pemeriksaan antigen). Selain itu, contoh tinja juga dapat diperiksa secara mikroskopis, tetapi mungkin perlu dilakukan beberapa kali untuk dapat menemukan parasit penyebabnya.
Pengobatan Cryptosporidiosis
Orang dengan sistem kekebalan yang sehat biasanya sembuh dengan sendirinya. Untuk itu, jika mungkin, gangguan pada sistem kekebalan tubuh harus diatasi. Jika seseorang menggunakan obat-obat yang menekan sistem kekebalan tubuh (imunosupresan), obat tersebut harus dihentikan, atau jika mungkin diturunkan dosisnya. Jika gangguan sistem kekebalan tubuh tidak dapat diatasi, maka diare dapat terus berlanjut sepanjang hidup penderita. Pada orang-orang dengan AIDS, obat antiretroviral dapat digunakan untuk memperbaiki fungsi imunitas dan meredakan diare akibat Cryptosporidium, tetapi mereka masih tetap terinfeksi.
Orang-orang yang mengalami diare berat dapat diberikan terapi cairan melalui mulut atau pembuluh darah, serta obat anti-diare.
Pencegahan Cryptosporidiosis
Beberapa cara pencegahan yang dapat dilakukan :
- Biasakan cuci tangan yang baik, terutama setelah kontak dengan tanah, hewan, atau orang yang terinfeksi
- Jika terjadi wabah, rebus air minum hingga mendidih sebelum dikonsumsi, termasuk juga air untuk menggosok gigi dan mencuci makanan
- Hanya makan makanan yang sudah dimasak hingga matang
- Hindari minum susu dan produk susu yang tidak dipasteurisasi
- Gunakan saringan air ledeng yang menggunakan reverse osmosis atau yang memiliki tulisan "absolut 1 mikron" atau telah dites dan mendapat sertifiksi dari NSF Standard 53 untuk menghilangkan atau mengurangi kista. Saringan air lainnya tidak dianjurkan
Referensi :
- P, Richard D. Cryptosporidiosis. Merck Manual Home Health Handbook. 2007
- https://www.cdc.gov
Diperbarui 12 September 2023