Hidrokel
Hidrokel adalah kantung berisi cairan di skrotum yang menyebabkan pembengkakan. Skrotum adalah kantong kulit di belakang penis yang menampung testis (buah zakar).
Hidrokel dapat mempengaruhi satu sisi skrotum atau kedua sisinya. Jika mengenai kedua testis disebut hidrokel bilateral.
Hidrokel dapat menyerang laki-laki usia berapapun, tetapi lebih sering terjadi pada bayi. Dapat terjadi secara spontan di masa dewasa.
Penyebab Hidrokel
Penyebab Hidrokel
Hidrokel bisa terbentuk sebelum lahir. Biasanya, testis turun dari area perut bayi yang sedang berkembang menuju skrotum.
Sebuah kantung di setiap testis, berisi cairan mengelilingi testis. Paling sering, setiap kantung menutup dan cairan diserap.
Terkadang, cairan tetap ada bahkan setelah kantung ditutup, disebut hidrokel nonkomunikan. Cairan biasanya diserap pada usia 1 atau 2 tahun.
Jika kantung tetap terbuka disebut hidrokel komunikan. Kantung bisa berubah ukuran atau cairan dapat mengalir kembali ke area perut. Hidrokel komunikan sering dikaitkan dengan hernia inguinalis.
Pada usia dewasa, hidrokel dapat terbentuk karena cedera atau terbentuk karena proses peradangan di dalam skrotum. Peradangan mungkin disebabkan oleh infeksi pada testis atau organ sekitar testis.
Gejala Hidrokel
Gejala Hidrokel
Biasanya, hidrokel tidak menimbulkan gejala. Hal ini ditemukan sebagai pembengkakan yang tidak menimbulkan rasa nyeri di sekitar testis.
Diagnosis Hidrokel
Diagnosis Hidrokel
Pemeriksaan didasarkan dari gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan antara lain:
- Pemeriksaan Transiluminasi. Cairan pada hidrokel umumnya jernih, maka dapat dilakukan pemeriksaan menggunakan senter pada testis untuk menilai apakah ada perubahan setelah disinari cahaya terang.
- Pemeriksaan darah dan urinalisa, untuk menentukan apakah ada penyebab lain berupa infeksi atau peradangan.
- Pemeriksaan ultrasonografi, yaitu dengan menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk menilai gambaran struktur pada organ yang dilihat. Pemeriksaan ini bertujuan untuk menyingkirkan kemungkinan adanya hernia, tumor testis, atau penyebab lainnya.
Sumber : www.invitra.com
Penanganan Hidrokel
Pengobatan Hidrokel
Kebanyakan hidrokel tidak membutuhkan pengobatan. Meskipun begitu, pembedahan kadangkala dilakukan untuk hidrokel yang membesar.
Pada bayi, hidrokel biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 1 tahun. Tetapi jika hidrokel tidak juga menghilang setelah 1 tahun atau makin membesar maka perlu dilakukan prosedur pembedahan.
Demikian juga hidrokel pada pria dewasa, biasanya akan hilang dalam waktu 6 bulan. hidrokel perlu untuk diangkat jika makin membesar dan menimbulkan ketidak nyamanan atau perubahan bentuk.
Penanganan yang dilakukan meliputi:
- Hidrokelektomi, yaitu pengangkatan hidrokel dengan menggnakan bius umum atau spinal, dimana dokter bedah akan membuat irisan luka di bagian skrotum atau perut bagian bawah untuk mengeluarkan hidrokel. Setelah tindakan tersebut, pasien akan menggunakan selang drainase serta pakaian yang longgar selama beberapa hari.
Disarankan juga untuk menggunakan scrotal support selama beberapa waktu setelah operasi. Kompres dingin dapat diberikan untuk mengurangi pembengkakan. Risiko pada operasi yang dapat terjadi berupa, gumpalan darah, infeksi atau cedera pada daerah skrotum.
- Aspirasi. Pilihan lain adalah dengan cara membuang cairan didalam skrotum dengan menggunakan jarum.
Penyuntikan obat sklerosis setelah proses aspirasi bisa membantu mencegah terjadinya pengumpulan cairan kembali. Aspirasi dan penyuntikan bisa menjadi pilihan penanganan pada pria yang mempunyai faktor risiko untuk dilakukan tindakan pembedahan. Risiko dari prosedur ini adalah infeksi dan rasa nyeri di daerah skrotum.
Terkadang hidrokel bisa terjadi lagi setelah dilakukan penanganan.
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Referensi
Referensi:
- my.clevelandclinic.org
- www.mayoclinic.org
Diperbarui 11 September 2023