Peradangan Pada Penis
Peradangan pada penis merupakan peradangan yang terjadi pada organ genitalia pria.
Peradangan pada penis yang sering terjadi adalah balanitis. Balanitis merupakan infeksi yang terjadi pada kulup penis atau glans penis.
Penyebab Peradangan pada penis
Penyebab Peradangan Pada Penis
Penyebab paling umum dari balanitis adalah jarangnya membersihkan penis dan bagian bawah kulup.
Penyebab lainnya antara lain:
- Infeksi jamur genital (kandidiasis)
- Infeksi seksual menular.
- Infeksi kudis (parasit kecil).
- Sensitivitas atau alergi terhadap sabun atau bahan kimia yang keras.
- Kondisi kulit yang menyebabkan kulit gatal, kering, dan bersisik (seperti psoriasis dan eksim).
- Diabetes.
- Artritis reaktif, sejenis artritis yang berkembang sebagai respons terhadap infeksi di suatu tempat di tubuh Anda.
Gejala Peradangan pada penis
Gejala Peradangan Pada Penis
- Rasa sakit dan iritasi pada kepala penis
- Perubahan warna atau bercak berubah warna pada penis
- Gatal di bawah kulup
- Pembengkakan
- Area kulit berkilau atau putih di penis
- Keluarnya cairan putih (smegma) di bawah kulup
- Berbau busuk
- Nyeri saat buang air kecil (kencing)
- Luka atau lesi pada kepala penis (gejala ini jarang terjadi dan muncul pada PKMB, yang menyerang orang berusia di atas 60 tahun)
Diagnosis Peradangan pada penis
Diagnosis Peradangan Pada Penis
Diagnosis didasarkan dari gejala-gejala yang ada dan hasil pemeriksaan.
Adakalanya diagnosis bisa dipastikan dengan melakukan pengambilan contoh jaringan (biopsi) untuk pemeriksaan secara mikroskopis. Tindakan ini juga penting untuk melihat apakah lesi merupakan suatu keganasan atau bukan.
Penanganan Peradangan pada penis
Pengobatan Peradangan Pada Penis
Pengobatan diberikan sesuai dengan gangguan yang terjadi setelah diperiksa dan dipastikan penyebabnya oleh dokter, misalnya:
- Iritasi Kulit
Jika peradangan pada kepala penis (balanitis) terjadi akibat iritasi pada kulit, maka biasanya dokter akan memberikan obat untuk mengatasi peradangan dalam bentuk krim atau salep. Oleskan krim/salep tersebut ke kepala penis sehari 1-2 kali hingga gejala yang dirasakan menghilang. Jangan gunakan obat yang mengandung kortikosteroid selama > 14 hari berturut-turut karena bisa menimbulkan efek samping seperti gatal dan kemerahan pada kulit. Penting juga untuk menghindari iritan yang bisa menyebabkan terjadinya iritasi, kemudian saat berkemih pastikan kepala penis dan kulit penutup kepala penis tidak tersentuh urin.
- Infeksi Jamur
Jika peradangan pada kepala penis (balanitis) yang dialami adalah akibat infeksi jamur maka dokter akan memberikan obat anti jamur baik yang dioles maupun yang diminum, seperti misalnya Fluconazole. Tetapi Fluconazole ini tidak direkomendasikan untuk diberikan pada anak berusia <16 tahun. Kemudian efek samping yang bisa terjadi adalah: sakit kepala, kemerahan pada kulit, mual, muntah dan diare.
- Infeksi Bakteri
Jika peradangan pada kepala penis (balanitis) disebabkan oleh infeksi bakteri maka dokter akan memberikan obat antibiotika oral, sesuai dengan penyebabnya, seperti misalnya Amoxicillin. Efek samping yang biasa terjadi adalah kemerahan pada kulit, mual, muntah, diare, nyeri pada perut. Hati-hati untuk orang-orang yang memiliki alergi terhadap antibiotika atau obat jenis tertentu.
Semua pengobatan diatas akan mulai memberikan hasil dalam waktu 7 hari, tetapi jika gejala yang dirasakan tidak juga membaik maka sebaiknya berkonsultasi ke dokter kembali karena mungkin membutuhkan pengobatan lain. Jika mempunyai kulit kepala penis yang rapat (phimosis) dan berulang kali mengalami peradangan pada kepala penis (balanitis) maka dokter akan menyarankan untuk melakukan penyunatan.
Informasi Produk Terkait Peradangan Pada Penis
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Referensi
Referensi:
- my.clevelandclinic.org
- NHS. Balanitis. 2012. www.nhs.uk
Diperbarui 4 September 2023