Penyebab Epidermal Cysts

Epidermis terdiri dari lapisan sel pelindung tipis yang terus menerus mengalami proses regenerasi. Kebanyakan kista epidermoid terbentuk ketika sel-sel ini bergerak lebih dalam ke dalam kulit dan berkembang , dan tidak mengalami proses regenerasi. Terkadang kista terbentuk karena iritasi atau cedera pada kulit.

Sel-sel epidermis membentuk dinding kista dan kemudian mengeluarkan protein keratin ke bagian dalam. Keratin adalah zat kental berwarna kuning yang terkadang keluar dari kista. Pertumbuhan sel yang tidak normal ini mungkin disebabkan oleh kerusakan folikel rambut atau kelenjar minyak di kulit.

Faktor Risiko:

• Telah melewati masa pubertas
• Memiliki kelainan genetik tertentu yang langka
• Luka pada kulit

Gejala Epidermal Cysts

Tanda dan gejala kista epidermoid meliputi:

• Benjolan kecil berbentuk bulat di bawah kulit, biasanya di wajah, leher, atau badan.
• Terdapat punctum hitam seperti komedo ditengah kista.
• Jika kista pecah maka akan mengeluarkan sesuatu yang kental, kuning, dan berbau.
• Kemerahan, bengkak dan nyeri tekan di area tersebut, jika meradang atau terinfeksi.

Diagnosis Epidermal Cysts

Diagnostik dapat ditegakkan hanya cukup melalui pemeriksaan fisik.

Terkadang, pemeriksaan biopsi dilakukan, yaitu pengambilan jaringan benjolan lalu di periksa melalui mikroskop.

Penanganan Epidermal Cysts

Penanganan kista epidermal yang cukup besar dapat dilakukan dengan tindakan pembedahan, yaitu dengan cara mengangkat seluruh bagian kista, agar kista tidak tumbuh kembali.

Kista epidermis yang kecil dapat disuntik dengan kortikosteroid jika mengalami peradangan. Kista epidermis kecil yang mengganggu bisa di cauter dengan alat electrocauter .

Referensi:

• www.mayoclinic.org
• ww.ncbi.nlm.nih.gov

Diperbarui 8 September 2023