Penyebab Kejang Hemifacial

Spasme hemifasial terjadi karena terkompresinya saraf wajah sehingga menimbulkan kedutan pada wajah .

Tumor kepala dan leher yang jinak (bukan kanker) juga dapat menekan saraf. Terkadang, kedutan pada wajah tidak memiliki penyebab yang jelas. Jika penyebabnya tidak diketahui, kondisi ini disebut sebagai kejang hemifasial idiopatik.

Gejala Kejang Hemifacial

Otot-otot pada satu sisi wajah berkontraksi tanpa disadari, biasanya dimulai dari kelopak mata, kemudian meluas ke pipi dan mulut. Kontraksi-kontraksi ini awalnya dapat hilang timbul, tetapi kemudian dapat menjadi hampir terus menerus. Gangguan ini pada dasarnya tidak nyeri, tetapi dapat membuat penderitanya merasa malu .

Diagnosis Kejang Hemifacial

Diagnosis apat ditegakkan dengan melihat gejala yang ditumbul .

Pemeriksaan MRI perlu dilakukan untuk menilai apakah kelainan struktural lainnya , serta MRI dapat mendeteksi kelainan pembuluh darah yang menekan saraf.

Pengobatan Kejang Hemifacial

Pengobatan tergantung pada tingkat keparahan yang ditumbulkan , tindakan yang direkomendasikan:

• Obat-obatan : sebagai lini pertama pengobatan kejang hemifacial jika mengalami gejala yang ringan . Obat-obatan ini bekerja dengan cara mengganggu aktivitas sinyal listrik otak yang menyebabkan spasm . Jenis obat yang dapat digunakan , yaitu Karbamazepin , Klonazepam , atau Baclofen.
• Injeksi toksin botulinum tipe A
• Tindakan Pembedahan : Jenis tindakan yang dilakukan adalah Dekompresi Mikrovaskuler (MVD) . Dalam tindakan ini , ahli bedah menggunakan pelat logam kecil untuk meringankan kompresi , sehingga mencegah terjadi spasm pada wajah .

Referensi:

• https://seattleneurosciences.com
• https://my.clevelandclinic.org
• Mayo Clinic . Hemifacial Spasm . 2023
• R, Michael. Hemifacial Spasm. Merck Manual Home Health Handbook. 2012.

Diperbarui 8 September 2023