Hipotensi Postprandial
Hipotensi postprandial merupakan penurunan tekanan darah yang terjadi 1-2 jam setelah makan.
Penyakit ini biasanya terjadi pada usia lanjut, terutama mereka yang memiliki tekanan darah tinggi atau penyakit sistem saraf otonom seperti penyakit Parkinson.
Makan-makanan ringan dan rendah karbohidrat, minum lebih banyak air, dan menghindari alkohol dapat membantu mengurangi gejala.
Penyebab Hipotensi postprandial
Penyebab Hipotensi Postprandial
Usus membutuhkan darah dalam jumlah yang besar untuk mencerna makanan. Ketika darah mengalir ke usus setelah makan, maka detak jantung akan meningkat dan pembuluh darah menyempit untuk membantu menjaga tekanan darah. Namun, pada beberapa orang dengan usia lanjut, mekanisme tersebut mungkin tidak terjadi. Darah mengalir normal ke usus, namun detak jantung tidak meningkat secara seharusnya dan pembuluh darah tidak menyempit untuk menjaga tekanan darah. Akibatnya, tekanan darah turun. Jika pada orang lanjut usia mengalami gejala ini setelah makan, maka tekanan darah akan diukur sebelum dan sesudah makan untuk mengetahui apakah penyebabnya adalah hipotensi postprandial
Faktor Risiko :
- Riwayat hipertensi
- Orang-orang dengan gangguan pada pusat otak yang mengatur sistem saraf otonom , misalnya penyakit Parkinson dan diabetes
Gejala Hipotensi postprandial
Gejala Hipotensi Postprandial
Hipotensi postprandial bisa menimbulkan gejala-gejala berupa pusing, terjatuh, dan pingsan.
Kapan harus ke dokter?
Segeralah konsultasikan diri anda ke dokter, jika anda sering merasa pusing atau bahkan pernah pingsan, setelah anda makan.
Diagnosis Hipotensi postprandial
Diagnosis Hipotensi Postprandial
Jika orang tua mengalami gejala-gejala seperti di atas setelah makan, maka perlu dilakukan pengukuran tekanan darah sebelum dan setelah makan untuk menentukan apakah penyebabnya adalah hipotensi postprandial.
Pemeriksaan lain yang dilakukan adalah MRI atau CT Scan untuk mengetahui penyebab yang mendasarinya.
Penanganan Hipotensi postprandial
Pengobatan Hipotensi Postprandial
Penanganan yang bisa dilakukan untuk mengatasi hipotensi postprandial antara lain :
- Sesuaikan waktu pemberian obat dan aktivitas di sekitar waktu makan
Orang yang memiliki gejala hipotensi postprandial sebaiknya tidak mengonsumsi obat antihipertensi sebelum makan dan sebaiknya beristirahat setelah makan.
Mengonsumsi obat antihipertensi dengan dosis lebih kecil dan makan rendah karbohidrat dapat membantu mengurangi efek gangguan ini.
Mengonsumsi obat-obatan tertentu sebelum makan mungkin bisa membantu. Misalnya, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) menyebabkan garam tertahan sehingga meningkatkan volume darah.
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Pencegahan Hipotensi Postprandial
Tindakan pencegahan yang bisa dilakukan untuk antara lain ,berupa :
- Tidak mengkonsumsi obat anti-hipertensi sebelum makan, atau menggunakan obat anti-hipertensi dalam dosis yang lebih kecil, sesuai petunjuk dokter
- Istirahat setelah makan.
- Makan-makanan dalam jumlah kecil, rendah karbohidrat, tetapi sering.
Referensi
Referensi :
- H, Lyall A. J. Postprandial Hypotension. Merck Manual. 2012.
- www.mayoclinic.org
- www.msdmanuals.com
Diperbarui 6 September 2023