Penyebab Kapalan dan Mata Ikan

Kapalan dan mata ikan biasanya disebabkan oleh adanya gesekan dan tekanan berulang pada kulit untuk waktu yang lama, sehingga menyebabkan sel-sel kulit menjadi mati dan mengeras, membentuk lapisan pelindung pada bagian yang mendapat trauma.

Kapalan di tangan biasanya disebabkan oleh pemakaian berulang alat-alat yang memberikan tekanan pada tangan, misalnya alat-alat berkebun atau alat-alat olahraga (raket tenis).

Kapalan (kalus) dan mata ikan pada kaki seringkali disebabkan oleh tekanan yang didapat dari alas kaki yang dipakai, misalnya:

• sepatu yang terlalu sempit
• sepatu dengan alas yang tipis
• pemakaian sandal atau sepatu tanpa kaus kaki, bisa menimbulkan gesekan yang semakin besar
• gesekan kaki dengan lipatan atau jahitan yang terdapat di bagian dalam sepatu
• kaus kaki yang tidak pas, bisa menyebabkan tekanan saat kaus kaki tergulung

Beberapa faktor yang bisa meningatkan risiko terbentuknya kalus dan mata ikan:

• Bunion, hammer toe, dan kelainan bentuk jari lainnya. 

• Tidak melindungi tangan dengan sarung tangan saat mengalami gesekan yang berlebihan.
• Kelainan cara berjalan
• Menggunakan alas kaki yang tidak pas.
• Menggunakan alat-alat yang memberikan tekanan pada daerah tertentu di jari.
• Pekerjaan tertentu, misalnya petani dan tukang kebun.

Gejala Kapalan dan Mata Ikan

Gejala-gejala kapalan atau mata ikan yang mungkin ditemukan:

• Adanya daerah tebal dan kasar pada kulit
• Adanya benjolan atau daerah yang mengeras pada kulit

Perbedaan kapalan dan mata ikan:

1. Mata ikan

• Lebih kecil dari kapalan (kalus)
• Memiliki bagian tengah yang keras dan diliputi oleh kulit yang meradang
• Cenderung terbentuk di bagian kaki yang tidak menopang berat badan
• Bisa terasa nyeri saat ditekan.

2. Kalus/kapalan

• Biasanya terbentuk di bagian telapak kaki (terutama pada bagian tumit), telapak tangan, atau lutut.
• Jarang menimbulkan rasa nyeri.
• Biasanya berukuran lebih besar dari mata ikan.

Kapan harus ke dokter?

Segeralah konsultasikan diri anda ke dokter, jika anda mengalami keluhan dan tanda yang mengarah ke kapalan atau mata ikan.

Diagnosis Kapalan dan Mata Ikan

Kapalan dan mata ikan umumnya bisa didiagnosis dengan pemeriksaan fisik. Selain itu, mungkin perlu diketahui informasi mengenai kebiasaan, hobi, pekerjaan, atau jenis sepatu yang digunakan untuk melihat kemungkinan penyebabnya. 

Pemeriksaan foto sinar-X kaki bisa dilakukan jika diduga terdapat kelainan pada tulang kaki.

Penanganan Kapalan dan Mata Ikan

Kapalan dan mata ikan biasanya tidak memerlukan terapi kecuali menimbulkan rasa nyeri. Penanganan yang diberikan antara lain berupa:

• Menghilangkan tekanan dan gesekan yang menyebabkan timbulnya kapalan atau mata ikan, misalnya dengan cara:
  • menggunakan alas kaki yang pas
  • menggunakan bantalan kaki
• Merendam kaki di air hangat dan menggosoknya untuk menghilangkan kulit mati.
• Obat keratolitik untuk melunakkan kapalan atau mata ikan dan membuang sel-sel kulit yang mati, misalnya produk yang mengandung asam salisilat.
• Bisa dilakukan pengangkatan kalus dan mata ikan dengan tindakan bedah. Jangan pernah memotong atau menggunting kalus atau mata ikan sendiri, terutama jika memiliki diabetes atau kondisi lain yang menyebabkan gangguan pada aliran darah dan menimbulkan rasa baal.
• Pembedahan bisa dilakukan untuk memperbaiki struktur tulang yang abnormal.

Pencegahan Kapalan dan Mata Ikan

Kapalan dan mata ikan bisa dicegah dengan cara mengurangi atau menghindari keadaan yang menimbulkan tekanan pada daerah tertentu di tangan dan kaki. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain :

• Gunakan sepatu yang pas.
• Jika memiliki kelainan bentuk kaki, maka bisa dianjurkan untuk membuat sepatu khusus yang sesuai dengan bentuk kaki.
• Gunakan pelindung pada daerah-daerah yang mengalami gesekan, misalnya plester atau bantalan khusus kaki.
• Gunakan sarung tangan saat bekerja dengan alat-alat yang menimbulkan gesekan atau tekanan di tangan.

Referensi:

• Mayo Clinic. Corns and Calluses. 2011.
• S, Melissa Conrad. Corns and Calluses. Medicine Net. 2012.
• W, Kendrick A. Corns and Calluses. Merck Manual Home Health Handbook. 2012.
• Web MD. Calluses and Corns. 2010.

Diperbarui 4 September 2023