Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Kelainan Bentuk Jari Tangan

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024
Kelainan Bentuk Jari Tangan

Kelainan Bentuk Jari Tangan

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Ada berbagai kondisi yang bisa menyebabkan kelainan bentuk jari tangan, antara lain:

  • Jari Leher Angsa

Jari leher angsa merupakan suatu kelainan bentuk jari tangan, dimana sendi di pangkal jari menekuk, sendi bagian tengah jari lurus, dan sendi di ujung jari menekuk.

Penyebab kelainan bentuk jari leher angsa yang paling sering adalah reumatoid artritis.

Jari tidak dapat ditekuk dengan normal. Kelainan bentuk ini mengakibatkan terjadinya disabilitas. Kelainan jari leher angsa tidak mengenai ibu jari, yang memiliki satu sendi lebih sedikit dibandingkan jari-jari lainnya.

Diagnosis didasarkan dari gejala-gejala yang ada dan hasil pemeriksaan jari.

Terapi sedapat mungkin bertujuan untuk memperbaiki gangguan yang mendasari. Kelainan bentuk yang ringan, dimana belum terbentuk jaringan parut, bisa diatasi dengan menggunakan alat penyangga jari (finger splint), yang dapat memperbaiki kelainan bentuk jari, tetapi penderita masih dapat menggunakan tangan.

Jika kelainan bentuk yang terjadi lebih berat, dimana penderita sampai tidak mampu melakukan gerakan mencubit, maka bisa dilakukan pembedahan untuk memperbaiki posisi sendi atau menyatukan sendi (interphalangeal arthrodesis) sehingga bisa berfungsi optimal.

  • Kelainan Boutonnière

Kelainan Boutonnière merupakan suatu kelainan bentuk pada jari, dimana sendi jari bagian tengah terus menekuk ke arah dalam dan sendi jari bagian ujung sangat menekuk ke arah luar.

Gangguan ini paling sering terjadi akibat reumatoid artritis, tetapi bisa juga terjadi akibat cedera (misalnya trauma tajam yang dalam, dislokasi sendi, atau fraktur) atau osteoartritis. 

Diagnosis didasarkan dari gejala-gejala yang ada dan hasil pemeriksaan jari.

Kelainan bentuk Boutonnière yang disebabkan oleh cedera biasanya bisa diatasi dengan pembidaian, di mana sendi jari bagian tengah dijaga agar tetap lurus selama 6 minggu. Pembidaian tidak akan bermanfaat jika telah terbentuk jaringan parut dan kelainan bentuk yang menetap (biasanya setelah beberapa hari atau minggu). Jika pembidaian tidak efektif, atau jika kelainan bentuk disebabkan oleh reumatoid artritis, maka perlu dilakukan pembedahan untuk memperbaiki fungsi jari.

  • Kontraktur Dupuytren

Kontraktur Dupuytren merupakan suatu kondisi dimana terjadi pengencangan jaringan ikat pada telapak tangan yang menyebabkan tertekuknya jari-jari, yang pada akhirnya menyebabkan kelainan bentuk tangan seperti cakar (clawlike hand).

Kontraktur Dupuytren merupakan suatu kelainan herediter yang sering terjadi. Gangguan ini lebih sering terjadi pada orang-orang dengan diabetes, peminum alkohol, atau epilepsi.

Gejala awal yang muncul biasanya berupa nodul pada telapak tangan yang terasa nyeri. Perlahan-lahan jari menjadi tertekuk dan pada akhirnya tangan menjadi tampak seperti cakar.

Diagnosa didasarkan dari hasil pemeriksaan tangan.

Seringkali nyeri bisa menghilang tanpa terapi. Pembedahan biasanya diperlukan jika tangan sudah tidak dapat diletakkan pada posisi mendatar di atas meja atau jika jari-jari telah sangat menekuk sehingga fungsi tangan menjadi terbatas.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Referensi

Referensi:

  • S, David R. Boutonniere Deformity. Merck Manual Home Health Handbook. 2013.
  • S, David R. Dupuytren Contracture. Merck Manual Home Health Handbook. 2013.
  • S, David R. Swan-Nect Deformity. Merck Manual Home Health Handbook. 2013.

Diperbarui 4 September 2023