Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Masalah Tingkah Laku

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024
Masalah Tingkah Laku

Masalah Tingkah Laku

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Masa remaja adalah masa untuk membangun kemandirian. Biasanya, remaja menggunakan kebebasan mereka dengan mempertanyakan aturan-aturan yang dibuat oleh orang tua mereka, yang kadang membuat mereka melanggarnya.


Penyebab Masalah tingkah laku

Penyebab Masalah Tingkah Laku

Karena remaja jauh lebih mandiri dan bebas dibandingkan saat mereka masih anak-anak, maka seringkali mereka berada diluar kendali orang tua secara langsung. Pada kondisi ini, kelakuan remaja ditentukan oleh moral dan etika perilaku mereka sendiri. Remaja yang merasakan kehangatan dan dukungan dari orang tua lebih jarang terlibat dalam perilaku yang berisiko. Demikian juga remaja yang memiliki orang tua yang bisa menyampaikan dengan jelas bagaimana perilaku anak yang mereka harapkan dan adanya batasan-batasan yang tegas, serta pengawasan, lebih jarang terlibat dalam perilaku yang berisiko.

Hanya ada sedikit bukti yang menunjukkan hubungan antara tindak kekerasan pada remaja dengan faktor kelainan genetik atau kromosom. Banyak faktor yang berperan dalam meningkatkan risiko terjadinya kekerasan pada remaja, antara lain:

  • Masalah perkembangan
  • Keanggotaan suatu geng
  • Adanya akses untuk mendapatkan senjata api
  • Pemakaian zat-zat terlarang
  • Kemiskinan

Gejala Masalah tingkah laku

Gejala adanya Masalah Tingkah Laku

Adakalanya anak terlibat dalam konfrontasi fisik. Saat remaja, frekuensi dan tingkat keparahan tindak kekerasan bisa meningkat. Meskipun tindak kekerasan di sekolah sangat mendapat sorotan, namun remaja lebih cenderung terlibat dalam tindak kekerasan di rumah dan di luar sekolah.


Diagnosis Masalah tingkah laku

Bagaimana cara mengetahui adanya Masalah Tingkah Laku?

Orang tua harus bisa membedakan kesalahan remaja yang sesaat dalam memutuskan atau gangguan perilaku yang menyimpang, yang membutuhkan penanganan ahli. Petunjuknya bisa dilihat dari seberapa sering dan beratnya pelanggaran yang dilakukan, misalnya kebiasaan minum minuman keras, sering berkelahi, sering membolos, dan mencuri. Tanda peringatan lainnya adalah kemunduran prestasi di sekolah dan anak yang kabur dari rumah. Hal yang sangat penting untuk diperhatikan adalah remaja yang menyebabkan cedera berat atau menggunakan senjata dalam berkelahi.


Penanganan Masalah tingkah laku

Terapi yang bisa diberikan untuk Masalah Tingkah Laku

Orang tua yang memiliki wibawa membuat anaknya bisa ikut memenuhi harapan dan mematuhi aturan-aturan dalam keluarga. Cara mengasuh anak seperti ini, yang agak otoriter, tetapi tidak dengan kekerasan atau serba membolehkan, adalah cara mengasuh anak yang tampaknya paling baik dalam membentuk perilaku anak yang dewasa.

Orang tua bisa menggunakan cara bertahap pada remaja untuk mendapatkan hak istimewa, dimana remaja awalnya diberikan sedikit kebebasan dan tanggung jawab (misalnya merawat hewan peliharaan atau melakukan pekerjaan rumah tangga). Jika mereka bisa mengerjakannya dengan baik untuk waktu tertentu, maka mereka bisa mendapatkan hak istimewa yang lebih. Tetapi jika mereka lalai atau kurang bertanggung jawab, maka mereka akan kehilangan hak istimewanya. Untuk setiap kebebasan yang ditambahkan tetap perlu dipantau oleh orang tua dengan baik.

Remaja yang memiliki perilaku berbahaya atau tidak bisa ditolerir mungkin memerlukan penanganan ahli. Penyalahgunaan zat-zat terlarang seringkali menjadi pemicu terjadinya gangguan perilaku. Untuk itu, diperlukan perawatan spesifik untuk mengatasinya. Gangguan perilaku juga bisa merupakan gejala dari depresi atau gangguan kesehatan mental lainnya. Gangguan-gangguan tersebut biasanya membutuhkan terapi dengan obat dan juga konseling. Pada kasus dimana orang tua tidak bisa mengatasi masalah perilaku berbahaya anak remajanya, maka mungkin diperlukan bantuan dari petugas keamanan untuk melakukan intervensi hukum dalam bentuk masa percobaan.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Referensi

Referensi

  • L, Sharon. Behavioral Problems in Adolescents. Merck Manual Handbook. 2009.

Diperbarui 1 September 2023