Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

CT Scan Dada

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024
CT Scan Dada

CT Scan Dada

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

(Sumber gambar: www.cedars-sinai.edu)

Pemeriksaan CT scan merupakan suatu pemeriksaan pencitraan yang bersifat non-invasif, yang menggabungkan sinar-X dan teknologi komputer untuk menghasilkan gambaran tubuh dalam berbagai aksis (horizontal atau aksial). Pemeriksaan CT scan dapat menunjukkan gambaran detail dari bagian tubuh yang diperiksa, yaitu berupa tulang, otot, lemak, dan organ tubuh. Hasil pemeriksaan CT scan lebih detail dibandingkan foto rontgen sinar-X biasa.

Pada foto sinar-X biasa, sinar-X dipancarkan ke bagian tubuh yang hendak diperiksa dari satu arah. Pancaran energi yang menembus tubuh kemudian ditangkap oleh lempengan berisi kertas film khusus yang dipasang di belakang bagian tubuh yang diperiksa.

Pada CT scan, sinar-X dipancarkan melingkari bagian tubuh yang diperiksa, sehingga menghasilkan gambaran dari berbagai sisi dari organ atau struktur yang sama. Informasi gambaran yang dihasilkan kemudian dikirim ke komputer untuk menginterpretasi data yang didapat dan ditampilkan ke monitor.

CT scan bisa dilakukan dengan atau tanpa kontras. Kontras merupakan zat yang dimasukkan ke tubuh dengan diminum atau disuntikan pada pembuluh darah yang membuat jaringan atau organ tertentu yang diperiksa tampak lebih jelas.

CT scan dada merupakan pemeriksaan CT scan yang dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang organ-organ dan struktur di dalam dada yang lebih mendetail dibandingkan foto rontgen dada biasa.

Dada terdiri dari organ-organ pernapasan, sistem kardiovaskular, dan juga esofagus (saluran yang menghubungkan rongga mulut ke lambung). CT scan dada bisa dilakukan untuk melihat dada dan organ-organ di dalamnya, misalnya untuk:

  1. mengetahui apakah terdapat tumor, cedera, perdarahan, infeksi, sumbatan, atau kondisi lainnya, terutama jika gangguan tidak jelas terlihat dengan pemeriksaan rontgen dada biasa.
  2. mengetahui letak tumor, terutama tumor yang menyumbat bronkus
  3. mengevaluasi ukuran, bentuk, dan posisi organ-organ di dada dan perut bagian atas
  4. melihat adanya perdarahan atau akumulasi cairan di paru-paru atau daerah lainnya
  5. mengevaluasi efek terapi tumor di dada
  6. panduan untuk melakukan tindakan medis tertentu, misalnya memandu penusukan jarum untuk biopsi tumor di dalam dada atau untuk aspirasi cairan dari dalam dada.

Hal-hal yang harus diketahui sebelum pemeriksaan CT scan dada, termasuk risiko yang bisa terjadi, antara lain:

  1. Informasikan ke dokter atau tenaga medis jika 
    • Memiliki riwayat paparan radiasi sebelumnya, misalnya pernah rontgen atau CT scan. Hal ini berhubungan dengan akumulasi paparan radiasi yang didapat dari berbagai pemeriksaan atau pengobatan selama waktu tertentu.
    • Sedang hamil atau kemungkinan hamil, karena paparan radiasi bisa menyebabkan terjadinya cacat bawaan.
  2. Pemeriksaan CT scan bisa dilakukan dengan atau tanpa rawat inap, tergantung kondisi masing-masing pasien
  3. Pemeriksaan CT scan bisa dilakukan dengan atau tanpa kontras.
  4. Jika dibutuhkan pemberian kontras, maka pasien harus puasa untuk waktu tertentu sebelum pemeriksaan dilakukan.
  5. Untuk CT scan dada tanpa kontras, tidak perlu puasa sebelumnya.
  6. Pemberian kontras berisiko untuk terjadinya rekasi alergi pada sebagian orang. Jika seseorang pernah mengalami reaksi terhadap pemberian zat kontras, dan atau memiliki gangguan ginjal, maka ia harus mengatakannya terlebih dahulu pada dokter ataupun petugas medis yang memeriksa.
  7. Jenis kontras yang paling sering digunakan adalah yang mengandung yodium. Jika seseorang memiliki alergi terhadap yodium dan diberikan kontras jenis ini, maka bisa timbul reaksi alergi, seperti mual, muntah, gatal-gatal, bersin, atau merah-merah di kulit. Pada kasus yang jarang, bisa terjadi reaksi alergi yang mengancam nyawa, yang disebut reaksi anafilaksis. Jika seseorang mengalami kesulitan bernapas saat pemeriksaan dilakukan, maka segera katakan pada dokter atau petugas medis yang memeriksa.
  8. Alat scan dilengkapi dengan intercom dan speaker, sehingga operator dapat mendengar perkataan orang yang sedang diperiksa.
  9. Orang-orang dengan gagal ginjal atau masalah ginjal lainnya harus memberitahukannya terlebih dahulu pada dokter atau petugas medis yang memeriksa, karena mereka lebih rentan untuk mengalami kerusakan ginjal setelah mendapatkan paparan zat kontras. Pada beberapa kasus, zat kontras bisa menyebabkan gagal ginjal, terutama jika pasien telah memiliki gangguan ginjal sebelumnya atau mengalami dehidrasi.
  10. Orang-orang yang mengkonsumsi metformin (obat diabetes), atau derivatnya, berisiko untuk mengalami asidosis metabolik (perubahan pH dalam darah) jika menjalani pemeriksaan CT scan dengan kontras. Orang-orang yang mengkonsumsi metformin harus menghentikan obat sejak 24 jam sebelum pemeriksaan sampai 48 jam sesudah pemeriksaan CT scan dengan kontras.
  11. Ada beberapa hal yang dapat mengganggu keakuratan gambar CT scan dada, antara lain:
    1. benda-benda yang terbuat dari besi di dada, misalnya pacemaker
    2. tindikan di bagian dada
    3. barium di dalam esofagus, yang berasal dari pemeriksaan barium sebelumnya

Hal-hal yang terjadi saat pemeriksaan CT scan dada:

  1. Prosedur pemeriksaan akan dijelaskan oleh petugas medis. Utarakan pertanyaan, jika ada, mengenai prosedur yang akan dilakukan.
  2. Anda akan diminta untuk menandatangani surat persetujuan dilakukannya tindakan. Bacalah dengan seksama dan tanyakan jika ada sesuatu yang belum jelas.
  3. Pakaian, perhiasan atau benda yang mungkin bisa mengganggu pemeriksaan harus dilepas.
  4. Akan diberikan pakaian khusus untuk digunakan selama pemeriksaan.
  5. Jika akan melakukan CT scan dengan kontras, maka akan dipasang jalur intravena di tangan untuk menyuntikkan zat kontras, atau untuk zat kontras yang diminum, cairan akan diberikan sebelum CT scan dimulai untuk diminum terlebih dulu.
  6. Saat CT scan akan dilakukan, Anda akan diposisikan berbaring pada meja pemeriksaan dengan kedua tangan diletakkan di atas kepala. Meja pemeriksaan dapat bergerak menuju ke bagian tengah mesin CT scan. 
  7. Petugas medis yang memeriksa akan berada di ruangan lain, dimana alat pengendali mesin CT scan berada. Namun, Anda akan tetap dapat terus dilihat oleh petugas melalui sebuah jendela. Terdapat speaker di dalam alat scanner yang membuat petugas dapat berkomunikasi dan mendengar perkataan Anda.
  8. Alat scanner kemudian akan mulai berputar mengelilingi bagian tubuh yang diperiksa. Sinar-X akan dipancarkan menembus tubuh untuk waktu tertentu. Selama dilakukan pemeriksaan akan terdengar suara bising dari mesin yang berputar, yang adalah normal.
  9. Sinar-X yang menembus jaringan tubuh akan dideteksi oleh alat scanner dan ditransmisikan ke komputer, sehingga membentuk gambaran dari bagian tubuh yang diperiksa.
  10. Sangat penting untuk tetap tenang, bernafas seperti biasa, tetapi tidak bergerak selama pemeriksaan dilakukan.
  11. Saat pemeriksaan, Anda mungkin akan diminta untuk menahan napas beberapa kali. Untuk itu, ikuti petunjuk yang dikatakan oleh petugas.
  12. Jika pemeriksaan menggunakan zat kontras, maka pemeriksaan CT scan bisa dilakukan secara bertahap. Tahap pertama adalah scan polos tanpa kontras, kemudian Anda akan dikeluarkan dari mesin CT scan untuk diberikan zat kontras, kemudian dilakukan scan kedua.
  13. Jika pemeriksaan menggunakan zat kontras, maka saat zat kontras disuntikkan mungkin akan timbul rasa hangat (flushing) di tubuh, rasa besi atau asin di mulut, sedikit sakit kepala, mual dan atau muntah. Efek ini biasanya hanya berlangsung selama beberapa saat.
  14. Anda harus mengatakan pada dokter atau petugas medis yang ada jika timbul rasa sesak, sulit bernapas, baal, berkeringat, atau jantung berdebar-debar.
  15. Setelah pemeriksaan CT scan selesai, maka Anda akan dikeluarkan dari alat pemeriksaan. Jika terdapat jalur intravena yang dipasang untuk menyuntikkan zat kontras, maka alat tersebut akan dilepaskan.
  16. Setelah pemeriksaan selesai, Anda akan diminta untuk menunggu selama beberapa waktu, saat petugas memastikan gambar CT scan yang diambil jelas.

Pemeriksaan CT scan itu sendiri tidaklah menimbulkan rasa sakit, meskipun saat mempertahankan posisi agar tidak bergerak selama pemeriksaan berlangsung mungkin bisa menimbulkan rasa tidak nyaman atau nyeri, terutama pada kasus di mana terdapat cedera. Petugas akan sedapat mungkin membantu membuat nyaman dan menyelesaikan pemeriksaan secepat mungkin yang bisa dilakukan untuk meminimalkan rasa tidak nyaman atau nyeri yang ada.

Jika pemeriksaan CT scan menggunakan zat kontras, maka setelah pemeriksaan selesai, Anda akan dipantau untuk waktu tertentu, untuk melihat apakah terdapat efek samping atau reaksi terhadap zat kontas yang diberikan, misalnya gatal-gatal, bengkak, ruam kulit, atau sesak napas.

Jika setelah di rumah Anda merasakan adanya rasa nyeri, timbul kemerahan di kulit, dan atau bengkak pada daerah tempat zat kontras disuntikkan, maka Anda harus memberitahukannya pada dokter.

Minumlah cukup air selama 24 jam pertama setelah pemeriksaan, untuk membantu mengeluarkan zat kontras yang digunakan. Selain itu, tidak ada perawatan khusus yang diperlukan setelah pemeriksaan CT scan dada. Anda dapat kembali melakukan aktivitas dan makan seperti biasa, kecuali dokter mengatakan yang sebaliknya, tergantung dari kondisi medis masing-masing orang.

 


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Referensi

Referensi:

  • D, David C. Thoracic CT. Medline Plus. 2012.
  • Johns Hopkins Medicine. CT Scan of the Chest. www.hopkinsmedicine.org