Pneumonitis Kimia
Pneumonitis kimia adalah peradangan paru-paru yang terjadi akibat menghirup atau tersedak bahan kimia.
Penyebab Pneumonitis kimia
Penyebab
Berbagai bahan kimia di lingkungan rumah tangga atau industri bisa menyebabkan peradangan pada paru-paru, baik yang sifatnya akut maupun kronis.
Beberapa zat berbahaya jika terhirup antara lain :
- Gas klorin, biasanya digunakan untuk zat pembersih, misalnya untuk membersihkan kolam renang, atau pemutih pakaian
- Gas-gas lain dari industri, misalnya amonia, sulfur dioksida, hidrogen sulfida, dan nitrogen dioksida
- Gas radioaktif
- Uap berbahaya dari pestisida
- Asap, misalnya akibat kebakaran
- Serbuk gandum dan pupuk
Gas-gas seperti klorin dan amonia mudah larut dan segera mengiritasi hidung, mulut dan tenggorokan. Jika gas terhirup dalam, maka bisa sampai ke saluran napas bagian bawah. Klorin merupakan gas yang sangat iritatif. Namun, beberapa gas, seperti nitrogen dioksida, tidak mudah larut. Karenanya tidak ada tanda-tanda awal terjadinya paparan.
Gas-gas atau bahan kimia yang terhirup juga bisa memicu terjadinya: reaksi alergi yang menyebabkan peradangan, bronkitis kronis, atau kanker (misalnya akibat arsen dan hidrokarbon). Kanker bisa terjadi di paru-paru atau tempat lain tergantung zat yang terhirup. Gas radioaktif, yang bisa terlepas akibat kecelakaaan reaktor nuklir, juga bisa menyebabkan kanker paru dan kanker lainnya setelah bertahun-tahun kemudian.
Gejala Pneumonitis kimia
Gejala
Gejala pneumonitis kimia akut antara lain : batuk, sesak napas, seperti tidak mendapatkan cukup udara, suara napas yang abnormal, dan rasa tidak nyaman di dada (seperti terbakar).
Gejala pada pneumonitis kronis antara lain : sesak napas saat melakukan aktivitas ringan, napas cepat, dengan/tanpa disertai batuk.
Gas-gas terlarut, seperti klorin dan amonia, dapat menyebabkan luka bakar hebat pada mata, hidung, tenggorokan dan saluran nafas besar dalam waktu beberapa menit setelah terpapar. Selain itu, sering timbul batuk dan adanya darah di dalam dahak (hemoptisis). Muntah dan sesak napas juga sering terjadi. Gas-gas yang lebih sukar larut, seperti nitrogen dioksida, bisa menyebabkan sesak napas, yang kadang-kadang sangat berat, dalam waktu 3-4 jam setelah terpapar, bahkan terkadang sampai 12 jam sesudahnya.
Penderita harus segera dibawa ke rumah sakit jika :
- tidak sadar
- bibir atau kulit membiru
- sulit bernapas
- tiba-tiba terjadi perubahan suara
- pembengkakan pada mulut atau tenggorokan
- nyeri dada
- sesak napas
- batuk produktif yang berbusa atau berdarah
- terpapar bahan kimia berbahaya yang berpotensi menimbulkan kematian
- muntah dan tersedak
- terjadi gangguan dalam berpikir
Diagnosis Pneumonitis kimia
Diagnosis
Berbagai pemeriksaan yang dapat dilakukan pada pneumonitis kimia untuk membantu menentukan seberapa berat paru-paru yang terkena antara lain :
- Rontgen atau CT scan dada
- Analisa gas darah
- Tes fungsi paru
Penanganan Pneumonitis kimia
Penanganan
Sebagian besar orang yang tidak sengaja terpapar oleh gas-gas kimia bisa sembuh sempurna. Komplikasi yang paling berat adalah terjadinya infeksi paru atau kerusakan paru-paru berat disertai jaringan parut pada saluran napas kecil.
Penanganan utama yang harus diberikan pada orang-orang yang terpapar dengan gas-gas berbahaya adalah dengan memberikan oksigen. Jika terjadi kerusakan paru-paru yang berat, maka penderita mungkin perlu mendapatkan alat bantu napas mekanik (ventilasi mekanik).
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Pencegahan
Cara terbaik untuk mencegah pneumonitis kimia adalah dengan cara mencegah paparan terhadap bahan kimia, misalnya sangat berhati-hati saat menangani gas dan bahan kimia. Sungkup wajah (masker) dengan persediaan udara sendiri harus tersedia untuk berjaga-jaga jika terjadi kecelakaan, misalnya bahan kimia yang tumpah.
Petani harus mengetahui bahwa paparan yang tak sengaja dari gas beracun di tempat penyimpanan makanan ternak adalah berbahaya, dan bisa berakibat fatal.
Referensi
Referensi:
- - D, David C. Chemical Pneumonitis. Medline Plus. 2012.
- - G, Jonathan L. Chemical Pneumonia. Web MD. 2012.
- - N, Lee S. Gas and Chemical Exposure. Merck Manual Home Health Handbook. 2008.