Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Cholangiopancreatography Retrograde Endoscopic

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024
Cholangiopancreatography Retrograde Endoscopic

Cholangiopancreatography Retrograde Endoscopic

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Pemeriksaan kesehatan yang disebut cholangiopancreatography retrograde endoscopic memungkinkan dokter memeriksa saluran pankreas, hati dan saluran empedu. Tes cholangiopancreatography retrograde endoscopic menggunakan sinar-X dan alat khusus yang disebut endoskop. Sinar-X dilakukan setelah injeksi cairan kontras khusus melalui salah satu selang endoskop.

Tes cholangiopancreatography retrograde endoscopic dilakukan kalau penderita diduga atau dikonfirmasi untuk penyakit pancreas atau penyakit kuning obstruktif yang tidak diketahui.

Mengapa tes cholangiopancreatography retrograde endoscopic dilakukan?

Tes cholangiopancreatography retrograde endoscopic dilakukan karena beberapa alasan berikut ini:

  1. Untuk mengevaluasi penyakit kuning obstruktif
  2. Untuk mendiagnosis kanker pada usus duabelas jari, pankreas dan saluran empedu
  3. Untuk melihat letak batu dan penyempitan saluran pankreas serta cabang-cabang hepatobilier (saluran hati dan empedu)

Apa yang harus Anda ketahui sebelumnya?

  1. Anda akan mempelajari tes cholangiopancreatography retrograde endoscopic, termasuk siapa yang akan melakukan, dimana, dan perkiraan lamanya tes (30 sampai 60 menit). Pada permulaann, obat anestesi lokal disemprotkan pada mulut Anda untuk menghilangkan refleks muntah. Semprotan ini rasanya tidak enak dan membuat lidah dan tenggorokan terasa tebal, menyebabkan sulit untuk menelan. Juga akan dipasang infuse intravena.
  2. Anda diberitahu untuk membiarkan aliran air liur dari sisi mulut selama tes dan karenanya perlu digunakan alat pelindung mulut untuk melindungi gigi Anda dan endoskop. Hal ini tidak akan mempengaruhi pernapasan Anda.
  3. Anda akan diberi obat tidur sebelum endoskop dimasukkan untuk membantu Anda rileks, tetapi Anda tetap sadar selama tes tersebut. Anda juga akan mendapat obat antikolinergik atau glucagons setelah endoskop dimasukan. Obat antikolinergik dapat menyebabkan mulut kering, haus, denyut jantung cepat, kesulitan buang air kecil, dan pandangan kabur. Glucagons dapat menyebabkan mual, muntah, gatal-gatal dan kemerahan.
  4. Pada saat dokter menginjeksikan cairan kontras untuk tes , persiapkan diri untuk merasa panas atau kemerahan. Katakana pada dokter atau perawat jika Anda alergi terhadap obat anestesi, yodium, kerang-kerangan (seperti udang atau kerang), atau cairan kontras yang digunakan pada setiap tes cholangiopancreatography retrograde endoscopic.
  5. Anda perlu berpuasa setelah tengah malam sebelum tes cholangiopancreatography retrograde endoscopic.
  6. Tepat sebelum tes cholangiopancreatography retrograde endoskopic, lepas semua perhiasan atau pakaian dalam yang ketat. Anda harus buang air kecil untuk mengurangi rasa tidak nyaman karena retensi urine yang terjadi setelah tes cholangiopancreatography retrograde endoscopic
  7. Anda akan mendapat surat yang berisi persetujuan Anda untuk melakukan tes cholangiopancreatography retrograde endoscopic. Pastikan untuk membaca surat ini dengan hati-hati sebelum Anda menandatanganinya. Tanyakan bila ada bagian yang tidak Anda mengerti.

Apa yang terjadi selama tes cholangiopancreatography retrograde endoscopic?

  1. Setelah perawat memasang infus intravena, Anda mendapatkan anestesi lokal yang biasanya berefek dalam waktu sekitar 10 menit. Jika digunakan bentuk semprotan, tahan napas Anda pada saat mulut Anda disemprot.
  2. Anda diberi wadah untuk meludah. Karena anestesi menyebabkan keluar banyak air liur, biarkan air liur keluar dari pinggir mulut.
  3. Kemudian perawat memasukkan pelindun mulut. Pada saat Anda berbaring miring, Anda akan mendapat obat yang memabntu Anda merasa rileks.
  4. Setelah rileks, Anda majukan kepala Anda dan membuka mulut. Kemudian dokter memasaukkan endoskop pada lambung Anda.
  5. Kemudian Anda dibantu untuk berbaring dengan posisi tertelungkup dan diberi obat antikolinergik atau glucagons. Dokter memasukkan sedikit udara dan cairan kontras melalui selang endoskop dan memeriksa cabang-cabang saluran pankreas dan hepatobilier. Dokter juga melakukan penyinaran sinar-X, hasilnya diproses dan diperiksa.
  6. Kalau gambara dinar-X yang diperlukan sudah didapatkan, dokter melakukan biopsi untuk mendapatkan spesimen. Kemudian dokter mengeluarkan endoskop..

Apa yang terjadi setelah tes cholangiopancreatography retrograde endoscopic?

  1. Perawat akan mencek kondisi Anda selama 4 jam setiap 15 menit, kemudian setiap 4 jam dalam waktu 48 jam.
  2. Anda tidak dapat makan atau minum sampai refleks muntah Anda kembali normal. Jika sudah, Anda bisa minum dan makan makanan kecil.
  3. Katakan pada perawat jika Anda merasa tenggorokan nyeri. Permen hisap pelega tenggorokan dan larutan garam hangat dapat meringankan rasa nyeri tersebut.

Apakah tes cholangiopancreatography retrograde endoscopic berisiko?

Tes cholangiopancreatography retrograde endoscopic tidak boleh dilakukan pada penderita dengan penyakit infeksius, psedokista pankreatik striktur atau sumbatan pada kerongkongan atau usus duabelas jari, kolangitis, atau penyakit jantung atau paru.

  • Tes cholangiopancreatography retrograde endoscopic dapat menyebabkan kolangitis dan pankreatitis.
  • Tes cholangiopancreatography retrograde endoscopic dapat juga menyebabkan kesulitan bernapas, tekanan darah rendah, keringat berlebihan, denyut jantung lambat, dan spasme laring.

Apa yang dimaksud dengan hasil yang normal?

Cairan kontras harus mengisi saluran pankreas, cabang-cabang hepatobilier, dan kandung empedu dengan rata.

Apa yang dimaksud dengan hasil yang tidak normal?

Tes cholangiopancreatography retrograde endoscopic menunjukkan adanya penyakit kuning obstruktif. Pemeriksaan pada cabang-cabang hepatobilier dapat menampakkan adanya abatu, striktur, atau deviasi tidak teratur yang emndukung adanya sirosis saluran empedu, kolangitis skelrosing primer atau kanker saluran empedu.

Pemeriksaan saluran pancreas juga bisa menunjukkan adanya batu, striktur dan deviasi tidak teratur yang menandakan adanya kista pankreas dan pseudokista, kanker, pankreatitis kronik, fibrosis pankreas, dan stenosis papiler.

Tergantung pada penemuan pada tes, diagnosis definitif memerlukan pemeriksaan lebih jauh.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.