Informasi Penyakit

Disfagia (Kesulitan Menelan)

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Disfagia (Kesulitan Menelan)

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Disfagia adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami kesulitan menelan. 


Penyebab Disfagia

Penyebab Disfagia (Kesulitan Menelan)

Kesulitan menelan bisa terjadi akibat berbagai hal, antara lain:

  • Gangguan pada otak atau sistem saraf, misalnya karena stroke, penyakit Parkinson, atau multiple sklerosis
  • Gangguan pada otot secara umum, misalnya pada myasthenia gravis
  • Gangguan pada esofagus (sumbatan atau gangguan pergerakan).
    • Sumbatan esofagus, misalnya karena kanker, terbentuknya jaringan parut akibat refluks asam lambung kronis, atau akibat penekanan esofagus oleh pembesaran organ/struktur lain di dekatnya, seperti pembesaran kelenjar tiroid.
    • Gangguan pergerakan esofagus bisa terjadi pada skleroderma, spasme esofagus, atau akalasia (dimana kontraksi ritmik esofagus sangat berkurang dan otot esofagus bagian bawah tidak dapat berelaksasi secara normal untuk bisa membuat makanan masuk ke dalam lambung).

Gejala Disfagia

Gejala Disfagia (Kesulitan Menelan)

Pada orang-orang dengan disfagia, makanan dan atau minuman tidak dapat masuk secara normal dari kerongkongan ke dalam lambung. Makanan atau cairan terasa tersangkut pada saluran yang menghubungkan kerongkongan dengan lambung (esofagus).


Diagnosis Disfagia

Diagnosis Disfagia (Kesulitan Menelan)

Ada beberapa gejala yang membuat disfagia perlu segera mendapatkan penanganan antara lain:

  • Gejala-gejala sumbatan total, misalnya mengiler atau kesulitan untuk menelan segala sesuatu sama sekali
  • Terjadi penurunan berat badan
  • Sakit untuk menelan
  • Adanya masalah pada saraf, medula spinalis, atau fungsi otak, terutama karena adanya kelemahan
  • Mengalami batuk atau tersedak setiap kali makan atau minum

Penanganan Disfagia

Penanganan Disfagia (Kesulitan Menelan)

Cara yang paling baik untuk mengatasi disfagia adalah dengan mengobati penyebab spesifik yang ada, misalnya disfagia yang terjadi akibat stroke, bisa dibantu dengan mendapatkan terapi oleh dokter spesialis rehabilitasi. Proses rehabilitasi bisa berupa mengubah posisi kepala saat makan, melakukan latihan pada otot-otot menelan, atau melakukan latihan kekuatan dan koordinasi untuk lidah.

Untuk membantu mengatasi gejala, penderita disarankan untuk makan sedikit-sedikit dan mengunyah makanan dengan baik. Penderita yang sangat berisiko untuk tersedak mungkin harus berhenti makan dan mendapatkan asupan makan melalui selang yang dipasang ke dalam lambung atau usus halus.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Referensi

Referensi:

  • G, Norton J. Difficulty Swallowing. Merck Manual Home Health Handbook. 2012.
Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa
Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa