Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Venogram Ginjal

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024
Venogram Ginjal

Venogram Ginjal

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Venogram ginjal adalah pemeriksaan foto sinar-X untuk melihat pembuluh darah vena di ginjal dengan menggunakan zat kontras. Pembuluh darah vena normalnya tidak terlihat pada foto sinar-X, oleh karena itu dibutuhkan pemberian zat kontras sehingga bisa terlihat dengan jelas.

Pembuluh darah vena di ginjal normalnya tidak memiliki sumbatan, bekuan darah, atau tekanan darah yang tinggi (hipertensi). Namun, ada beberapa kondisi yang bisa mengganggu aliran darah di ginjal atau meningkatkan tekanan darah di ginjal. Jika kemungkinan penyebabnya adalah gangguan pada pembuluh darah vena di ginjal, maka bisa dilakukan pemeriksaan venogram ginjal untuk menentukan penyebabnya.

Venogram ginjal bisa dilakukan untuk:

  1. memungkinkan pemeriksaan terhadap vena-vena ginjal.
  2. mendeteksi trombosis pada vena-vena ginjal.
  3. mendeteksi tekanan vena ginjal akibat tumor ginjal atau fibrosis retroperitoneal
  4. mendeteksi kelainan pada vena ginjal.
  5. membedakan agenesis ginjal (tidak terbentuk ginjal) dengan ginjal yang berukurannya.
  6. mengambil sample darah dari ginjal untuk memeriksa kadar hormon pada hipertensi renovaskular.

Hal-hal yang perlu diketahui sebelum pemeriksaan venogram ginjal:

- Pemeriksaan venogram ginjal memiliki risiko untuk terjadinya komplikasi seperti:

  • Perdarahan akibat tusukan pada pembuluh darah
  • Cedera pada saraf
  • Trombus (bekuan darah di dalam pembuluh darah)
  • Hematoma (daerah yang membengkak akibat adanya akumulasi darah)
  • Infeksi
  • Gagal ginjal
  • Alergi terhadap zat kontras

- Venogram ginjal tidak dapat dilakukan untuk orang-orang dengan trombosis berat pada vena cava inferior (vena besar yang membawa darah yang kurang oksigen dari tubuh bagian bawah ke jantung) atau vena ginjal.

- Beberapa faktor yang bisa mengganggu hasil pemeriksaan venogram ginjal antara lain:

  • Sisa zat kontras dari pemeriksaan sebelumnya, misalnya barium
  • Adanya gas atau tinja pada usus
  • Pemakaian obat-obat tertentu, seperti obat untuk mengendalikan tekanan darah, diuretik, hormon estrogen, dan obat KB

Persiapan venogram ginjal:

  • Informasikan ke dokter atau tenaga medis jika
    • Terdapat riwayat paparan radiasi sebelumnya, misalnya pernah rontgen atau CT scan. Hal ini berhubungan dengan akumulasi paparan radiasi yang didapat selama waktu tertentu.
    • Sedang hamil atau kemungkinan hamil, karena berisiko untuk terjadi cacat bawaan.
    • Alergi atau sensitif terhadap obat-obat tertentu, zat kontras, yodium, atau lateks.
    • Memiliki gagal ginjal atau masalah ginjal lainnya, karena lebih rentan untuk mengalami kerusakan ginjal setelah mendapatkan paparan zat kontras, terutama jika menggunakan metformin (obat diabetes)
    • Terdapat riwayat gangguan perdarahan
    • Mengkonsumsi obat pengencer darah (misalnya aspirin) atau obat lain yang mengganggu pembekuan darah. Obat-obat tersebut sebaiknya dihentikan sebelum pemeriksaan.
    • Mengkonsumsi obat tertentu atau supplemen herbal
  • Dokter akan menjelaskan prosedur pemeriksaan. Utarakan pertanyaan, jika ada, mengenai prosedur yang akan dilakukan.
  • Anda akan diminta untuk menandatangani surat persetujuan dilakukannya tindakan. Bacalah dengan seksama dan tanyakan jika ada sesuatu yang belum jelas.
  • Puasa selama beberapa jam sebelum pemeriksaan
  • Bisa diberikan obat penenang sebelum atau saat pemeriksaan dilakukan. Oleh karena itu, sebaiknya ada orang lain yang bisa mengantar pulang setelahnya.

Hal-hal yang umumnya terjadi saat pemeriksaan venogram ginjal:

  • Dokter akan menjelaskan prosedur pemeriksaan. Utarakan pertanyaan, jika ada, mengenai prosedur yang akan dilakukan.
  • Pakaian, perhiasan, atau benda lain yang bisa mengganggu pemeriksaan harus dilepas.
  • Akan diberikan pakaian khusus untuk digunakan selama pemeriksaan.
  • Akan dipasang jalus intravena di tangan
  • Perlu dilakukan pemeriksaan darah untuk melihat fungsi ginjal
  • Anda akan diposisikan di meja pemeriksaan
  • Kulit di daerah selangkangan dibersihkan dan disuntikkan obat anestesi lokal. Kemudian dipasang jalur intravena ke dalam pembuluh darah vena di selangkangan.
  • Sirkulasi di bawah daerah tusukan akan dipantau selama pemeriksaan.
  • Setelah jalur invtravena terpasang, sebuah kateter akan dimasukkan ke dalam pembuluh darah hingga mencapai pembuluh darah vena ginjal. Fluoroskopi bisa digunakan untuk memastikan lokasi kateter di dalam tubuh.
  • Zat kontras kemudian dimasukkan melalui kateter dan mungkin akan muncul rasa asin atau rasa besi di mulut, panas, sedikit sakit kepala, mual, atau muntah.
  • Katakan pada petugas medis yang ada jika Anda merasa sesak napas, berkeringat, terasa baal, atau berdebar-debar.
  • Setelah zat kontras diberikan, dilakukan foto sinar-X serial.
  • Anda mungkin akan diminta untuk mengubah posisi tubuh menjadi terlungkup untuk mebuat foto sinar-X tambahan.
  • Bisa diambil contoh darah untuk pemeriksaan renin.
  • Setelah pemeriksaan selesai, kateter intravena bisa dilepas dan diberikan tekanan pada daerah bekas tusukan untuk mencegah terjadinya perdarahan.
  • Setelah luka bekas tusukan berhenti berdarah, luka kemudian ditutup dan agak ditekan untuk mencegah perdarahan lebih lanjut atau memar yang luas di bawah kulit.

Hal-hal yang perlu diketahui setelah pemeriksaan:

  • Setelah pemeriksaan selesai, Anda perlu berbaring datar selama 2 jam atau lebih. Anda akan dipantau di ruang pemulihan, antara lain berupa pemeriksaan tekanan darah, nadi, pernafasan, perdarahan, dan sirkulasi pada tungkai.
  • Bisa diberikan obat untuk mengatasi rasa nyeri atau tidak nyaman yang timbul.
  • Setelah sampai di rumah, Anda tetap perlu mengawasi:
    • Daerah bekas tusukan: apakah terjadi perdarahan, pembengkakan, perbahan warna atau suhu, dan adanya nyeri yang tidak biasa. Adanya sedikit memar normal terjadi.
    • Tungkai pada sisi bekas tusukan: apakah terjadi perubahan suhu atau warna, timbul rasa nyeri, baal, kesemutan, atau gangguan fungsi.
  • Banyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi dan membantu mengeluarkan zat kontras dari dalam tubuh.
  • Jangan melakukan aktivitas berat atau mandi air panas untuk waktu tertentu.
  • Katakan pada dokter jika timbul: 
    • demam atau menggigil
    • rasa nyeri yang bertambah hebat, kemerahan, pembengkakan, perdarahan, atau keluar cairan dari tempat bekas suntikan
    • rasa baal atau kesemutan, dingin, atau perubahan lain pada tungkai di sisi bekas tusukan

 


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Referensi

Referensi:

  • Johns Hopkins Medicine. Renal Venogram. www.hopkinsmedicine.org
  • L, ken. Renal Venogram. Medline Plus. 2012.