Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

CT Scan Hati dan Saluran Empedu

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024
CT Scan Hati dan Saluran Empedu

CT Scan Hati dan Saluran Empedu

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

CT Scan hati dan saluran empedu merupakan pemeriksaan CT scan untuk melihat apakah terdapat gangguan pada hati dan saluran empedu. Pada pemeriksaan ini, serangkaian sinar-X yang dipancarkan ke tubuh menunjukkan perbedaan densitas jaringan. Citra jaringan yang diperiksa kemudian akan muncul pada layar komputer.

Cairan khusus yang disebut sebagai zat kontras mungkin bisa diberikan melalui pembuluh darah (intravena) atau oral (diminum) untuk memperjelas citra yang ada.

Tujuan Pemeriksaan CT Scan Hati dan Saluran Empedu

Pemeriksaan CT scan hati dan saluran empedu bisa dilakukan untuk:

  1. Mendeteksi gangguan di hati dan saluran empedu.
  2. Membedakan jenis hepatitis.
  3. Memastikan dengan tepat kerusakan yang ada
  4. Mendeteksi penggumpalan darah setelah adanya luka di perut

ct scan hati dan saluran empedu

CT Scan Hati dan Saluran Empedu

Hal-hal yang perlu diketahui sebelum pemeriksaan CT scan hati dan saluran empedu antara lain:

  • Informasikan ke dokter atau tenaga medis jika:
    • Memiliki riwayat paparan radiasi sebelumnya, misalnya pernah rontgen atau CT scan. Hal ini berhubungan dengan akumulasi paparan radiasi yang didapat dari berbagai pemeriksaan atau pengobatan selama waktu tertentu.
    • Sedang hamil atau kemungkinan hamil, karena paparan radiasi bisa menyebabkan terjadinya cacat bawaan.
  • Pemeriksaan CT scan bisa dilakukan dengan atau tanpa rawat inap, tergantung kondisi masing-masing pasien
  • Pemeriksaan CT scan bisa dilakukan dengan atau tanpa kontras.
  • Jika dibutuhkan pemberian kontras, maka pasien harus puasa untuk waktu tertentu sebelum pemeriksaan dilakukan.
  • Pemberian kontras berisiko untuk terjadinya rekasi alergi pada sebagian orang. Jika seseorang pernah mengalami reaksi terhadap pemberian zat kontras, dan atau memiliki gangguan ginjal, maka ia harus mengatakannya terlebih dahulu pada dokter ataupun petugas medis yang memeriksa.
  • Jenis kontras yang paling sering digunakan adalah yang mengandung yodium. Jika seseorang memiliki alergi terhadap yodium dan diberikan kontras jenis ini, maka bisa timbul reaksi alergi, seperti mual, muntah, gatal-gatal, bersin, atau merah-merah di kulit. Pada kasus yang jarang, bisa terjadi reaksi alergi yang mengancam nyawa, yang disebut reaksi anafilaksis. Jika seseorang mengalami kesulitan bernapas saat pemeriksaan dilakukan, maka segera katakan pada dokter atau petugas medis yang memeriksa.
  • Alat scan dilengkapi dengan intercom dan speaker, sehingga operator dapat mendengar perkataan orang yang sedang diperiksa.
  • Orang-orang dengan gagal ginjal atau masalah ginjal lainnya harus memberitahukannya terlebih dahulu pada dokter atau petugas medis yang memeriksa, karena mereka lebih rentan untuk mengalami kerusakan ginjal setelah mendapatkan paparan zat kontras. Pada beberapa kasus, zat kontras bisa menyebabkan gagal ginjal, terutama jika pasien telah memiliki gangguan ginjal sebelumnya atau mengalami dehidrasi.
  • Orang-orang yang mengkonsumsi metformin (obat diabetes metformin dapat Anda lihat di halaman produk), atau derivatnya, berisiko untuk mengalami asidosis metabolik (perubahan pH dalam darah) jika menjalani pemeriksaan CT scan dengan kontras. Orang-orang yang mengkonsumsi metformin harus menghentikan obat sejak 24 jam sebelum pemeriksaan sampai 48 jam sesudah pemeriksaan CT scan dengan kontras.

Hal-hal yang terjadi saat pemeriksaan CT scan hati dan saluran empedu:

  • Prosedur pemeriksaan akan dijelaskan oleh petugas medis. Utarakan pertanyaan, jika ada, mengenai prosedur yang akan dilakukan.
  • Anda akan diminta untuk menandatangani surat persetujuan dilakukannya tindakan. Bacalah dengan seksama dan tanyakan jika ada sesuatu yang belum jelas.
  • Pakaian, perhiasan atau benda yang mungkin bisa mengganggu pemeriksaan harus dilepas.
  • Akan diberikan pakaian khusus untuk digunakan selama pemeriksaan.
  • Jika akan melakukan CT scan dengan kontras, maka akan dipasang jalur intravena di tangan untuk menyuntikkan zat kontras, atau untuk zat kontras yang diminum, cairan akan diberikan sebelum CT scan dimulai untuk diminum terlebih dulu.
  • Anda akan diposisikan berbaring pada meja pemeriksaan. Meja pemeriksaan bisa bergerak menuju ke bagian tengah mesin CT scan.
  • Serangkaian foto sinar-X akan diambil dan direkam. Informasi tersebut kemudian direkonstruksi oleh komputer dan muncul sebagai citra di monitor.
  • Jika pemeriksaan menggunakan zat kontras, maka saat zat kontras disuntikkan mungkin akan timbul rasa hangat (flushing) di tubuh, rasa besi atau asin di mulut, sedikit sakit kepala, mual dan atau muntah. Efek ini biasanya hanya berlangsung selama beberapa saat.
  • Anda harus mengatakan pada dokter atau petugas medis yang ada jika timbul rasa sesak, sulit bernafas, baal, berkeringat, atau jantung berdebar-debar.
  • Setelah pemeriksaan CT scan selesai, maka Anda akan dikeluarkan dari alat pemeriksaan. Jika terdapat jalur intravena yang dipasang untuk menyuntikkan zat kontras, maka alat tersebut akan dilepaskan.
  • Setelah pemeriksaan selesai, Anda akan diminta untuk menunggu selama beberapa waktu, saat petugas memastikan gambar CT scan yang diambil jelas.

Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.