Trakeitis Bakteri (Croup)
Trakeitis bakteri merupakan infeksi pada saluran napas utama (trakea) yang disebabkan oleh bakteri.
Trakeitis bakterial juga dikenal sebagai croup bakterial atau laringotrakeobronkitis akut. Ini adalah penyakit saluran napas atas yang jarang namun sering mengancam jiwa dan hampir selalu terjadi pada anak-anak. Perawatan yang cepat dan efektif sangat penting. Mayoritas anak yang mengidap penyakit ini perlu dirawat di unit perawatan intensif.
Penyebab Trakeitis bakteri
Penyebab Trakeitis Bakteri (Croup)
Trakeitis bakterial adalah infeksi bakteri pada trakea yang sering didahului oleh infeksi saluran pernapasan atas akibat virus.
Virus yang paling umum terlibat termasuk Influenza A dan B (tipe A adalah yang paling umum), virus pernapasan syncytial (RSV), virus parainfluenza, virus campak, dan enterovirus. Virus-virus ini menyebabkan kerusakan mukosa saluran napas melalui respon imun lokal yang menyebabkan trakea menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Pasien yang terkena dampak biasanya sehat sebelum timbulnya penyakit, dan sebagian besar akan pulih dengan pengobatan yang tepat. Namun, populasi yang berisiko, termasuk individu dengan sistem kekebalan yang lemah, rentan terhadap gejala sisa yang parah.
Bakteri yang terlibat paling sering adalah: Staphylococcus aureus , Streptococcus pneumoniae, Streptococcus pyogenes, Moraxella catarrhalis, Haemophilus influenzae tipe B (HiB), Haemophilus influenzae, dan yang lebih jarang Pseudomonas aeruginosa, Escherichia coli, Klebsiella pneumonia, dan organisme anaerobik.
Gejala Trakeitis bakteri
Gejala Trakeitis Bakteri (Croup)
Kebanyakan anak mengalami gejala infeksi saluran pernapasan akibat virus selama 1 hingga 3 hari sebelum timbulnya gejala stridor dan dispnea yang parah. Pada beberapa anak, gejalanya akut dan ditandai dengan stridor pernapasan, demam tinggi, dan seringnya sekret purulen yang banyak.
Jarang, trakeitis bakterial berkembang sebagai komplikasi dari croup virus atau intubasi endotrakeal. Seperti pada pasien dengan epiglotitis, anak tersebut mungkin mengalami toksisitas dan gangguan pernapasan yang dapat berkembang dengan cepat dan mungkin memerlukan intubasi.
Kapan harus ke dokter?
Segeralah bawa anak ke rumah sakit terdekat, jika anak anda mengalami keluhan flu yang tak kunjung sembuh dan tampak berat. Penyakit ini mempunyai keluhan yang cukup berat sehingga membutuhkan penanganan yang segera.
Diagnosis Trakeitis bakteri
Diagnosis Trakeitis Bakteri (Croup)
-
Laringoskopi Direct
-
Temuan x-ray yang khas
Diagnosis trakeitis bakterial dicurigai secara klinis dan dapat dipastikan dengan laringoskopi direct, yang menunjukkan sekret purulen dan peradangan di daerah subglotis dengan membran permukaan kasar dan bernanah, atau dengan rontgen leher lateral menunjukkan penyempitan subglotis, ada bagian lancip (steeple sign) simetris khas seperti croup.
"Gambaran Steeple Sign pada X-Ray Anak"
sumber: radiopaedia.org
Penanganan Trakeitis bakteri
Pengobatan Trakeitis Bakteri (Croup)
Obat antibiotika dapat diberikan untuk mengobati infeksi yang ada. Dengan pemberian terapi, kebanyakan anak dapat pulih sepenuhnya. Anak yang sakit berat memerlukan alat bantu pernapasan yang dimasukkan melalui mulut atau hidung ke dalam trakea (intubasi endotrakea) sehingga menjaga saluran napas tetap terbuka.
-
Jaga jalan napas tetap terbuka
-
Antibiotik efektif melawan S. aureus dan Streptokokus
Pengobatan trakeitis bakterial pada kasus yang berat sama dengan pengobatan epiglotitis .
Antibiotik awal berspektrum luas, seperti ; Vankomisin dan Ceftriakson IV mungkin sesuai secara empiris. Ceftaroline, sebagai monoterapi, merupakan alternatif yang bisa untuk rejimen kombinasi ini.
Komplikasi Trakeitis Bakteri (Croup)
Kemungkinan komplikasi yang dapat timbul akibat trakeitis bakteri, seperti:
- Obstruksi (tersumbat) jalan napas. Kondisi ini membutuhkan penanganan segera.
- Infeksi sekunder
- Pneumonia
Prognosis Trakeitis Bakteri (Croup)
Prognosis trakeitis bakteri pada anak bergantung dari tingkat keparahan penyakit yang dialami dan seberapa cepat anak mendapatkna pengobatan. Anatomi saluran napas anak kecil, sehingga cepat untuk membengkak, dan menyebabkan sulit untuk bernapas. Jika saluran napas anak mengalami pembengkakan total akibat perjalanan penyakit, tentunya kondisi ini dapat mengancam jiwa.
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Pencegahan Trakeitis Bakteri (Croup)
Sering mencuci tangan dan menghindari kontak dengan orang-orang yang terkena infeksi saluran nafas adalah cara yang paling baik untuk mencegah penyebaran virus penyebab croup.
Referensi
Referensi:
- K, Anand D. M, John T. Bacterial Tracheitis. Merck Manual Handbook. 2009
- www.msdmanuals.com
- www.ncbi.nlm.nih.gov