Penyebab Urtikaria (Kaligata, Biduran)

Kaligata terjadi akibat adanya pelepasan zat-zat vasoaktif, seperti histamin, pada kulit, sehingga menyebabkan pelebaran pembuluh darah kapiler dan vena serta infiltrasi leukosit yang menimbulkan terjadinya pembengkakan pada kulit.

Kaligata merupakan reaksi anafilaktik yang terbatas pada kulit dan jaringan di bawahnya. Alergen yang seringkali menyebabkan urtikaria atau kaligata adalah:

1. Obat-obatan
2. Makanan (terutama telur, kerang-kerangan, ikan, kacang-kacangan, susu)
3. Serbuk sari
4. Serbuk binatang (terutama kucing)
5. Gigitan serangga
6. Air, cahaya matahari, panas, dingin
7. Stres emosional
8.  Berolahraga dan berkeringat
9.  Kondisi kesehatan lain - seperti lupus eritematosus sistemik, rubella, gangguan tiroid, radang pembuluh darah (vaskulitis) dan hepatitis.

Gejala Urtikaria (Kaligata, Biduran)

1. Muncul bentol-bentol berwarna merah yang melingkar dan terlihat seperti bekas gigitan nyamuk.
2. Ruam berwarna merah pada tepi luar dan berwarna putih di tengahnya.
3. Gatal dan seringkali terasa panas.
4. Ruam muncul dalam bentuk tunggal atau kelompok.

Adanya tanda-tanda berikut perlu perhatian khusus dan penanganan segera:

1. Pembengkakan pada wajah, bibir, atau lidah
2. Kesulitan bernapas, sesak, mengi, suara mendengkur
3. Lesi kulit hiperpigmentasi, ulkus, atau urtikaria yang menetap selama lebih dari 48 jam
4. Tanda-tanda adanya penyakit sistemik, seperti demam, limfadenopati, kuning (jaundice)

Kapan harus ke dokter?

Jika anda atau keluarga anda mengalami gejala seperti bentol-bentol yang berwarna merah pada kulit yang terjadi secara tiba-tiba, segeralah untuk ke dokter untuk mendapatkan penanganan segera dan mencegah komplikasi yang terjadi. Jangan ditunda pengobatannya jika terdapat gejala ini, dikarenakan hal ini merupakan tanda suatu reaksi alergi.

Tanda-tanda reaksi alergi berikut yang harus segera dibawa ke rumah sakit terdekat, yaitu:

• Bengkak pada kelopak mata, bibir, atau wajah
• Terdapat ruam yang hampir mengenai seluruh tubuh
• Terjadi tiba-tiba
• Sesak nafas
• Gangguan kesadaran
• Keringat dingin
• Terasa berdebar-debar

Diagnosis Urtikaria (Kaligata, Biduran)

Kaligata mirip dengan reaksi gigitan serangga atau beberapa jenis ruam kulit lain, sehingga seringkali keliru. Metode diagnosis dapat mencakup:

1. Riwayat medis.
2. Pemeriksaan fisik.
3. Tes darah.
4. Tes alergi, seperti tes tusuk kulit.
5. Diet eliminasi, di bawah pengawasan medis, untuk mengidentifikasi makanan apa yang dicurigai sebagai alergen.

Pengobatan Urtikaria (Kaligata, Biduran)

Dalam banyak kasus, urtikaria atau kaligata akut akan hilang sendiri dalam beberapa jam atau hari tanpa pengobatan. Namun kaligata juga dapat terus berlangsung dalam berminggu-minggu, atau sering kambuh. Kasus kaligata yang kronis seringkali sukar untuk diobati.

Cara terbaik untuk mengobati kaligata adalah dengan menemukan penyebabnya dan kemudian menghindarinya.

Pengobatan untuk kaligata berat atau kambuhan antara lain:

1. Obat-obatan, seperti antihistamin (CTM) dan kortikosteroid (Dexamethasone atau Prednisone), untuk mengurangi respon sistem kekebalan tubuh.
2. Menghindari pemicu yang dikenal.
3. Menghindari faktor-faktor yang memperburuk kondisi - seperti kondisi panas (termasuk sinar matahari dan mandi air panas) dan dingin.

Komplikasi Urtikaria (Kaligata, Biduran)

Komplikasi yang dapat terjadi akibat urtikaria, adalah:

Reaksi anafilaktik, merupakan suatu respon alergi yang berat yang ditandai dengan ruam urtikaria disertai dengan:

• Sesak nafas akibat pembengkakan saluran napas
• Berdebar-debar
• Keringat dingin
• Bengkak pada wajah, kelopak mata dan juga bibir
• Perubahan kesadaran seperti, apatis hingga pingsan

Pencegahan Urtikaria atau Kaligata

Hindari kontak dengan zat pemicu alergi (alergen)

Referensi:

• Hives and angioedema. Mayo Clinic. 2023
• Robert J MacNeal. Urticaria. Merck Manual. 2012.

Diperbarui 31 Oktober 2023