(Sumber gambar: www.webmd.com)
Penyakit bronkitis (Bronchitis) adalah suatu peradangan yang terjadi pada bronkus (saluran napas yang menuju ke paru-paru).
Penyebab Bronkitis
Penyebab Bronkitis
Bronkitis biasanya disebabkan oleh infeksi, tetapi terkadang bisa juga disebabkan oleh iritasi akibat menghirup gas, asap, partikel-partikel debu, atau polutan lainnya.
Gejala Bronkitis
Gejala Bronkitis
Tanda dan gejala bronkitis yang dapat ditemukan, baik pada bronkitis akut atau bronkitis kronis, antara lain berupa:
- batuk berdahak (dahaknya bisa bening, putih, kekuningan, atau hijau)
- rasa lelah
- sedikit demam dan menggigil
- rasa tidak nyaman di dada
Pada bronkitis yang berat, demam yang muncul mungkin sedikit lebih tinggi. Pada bronkitis akut, bisa terjadi sesak napas. Bronkitis bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti gagal napas akut atau pneumonia
Diagnosis Bronkitis
Diagnosis Bronkitis
Diagnosis bronkitis biasanya didasarkan dari gejala-gejala yang ada.Pemeriksaan lain yang bisa dilakukan:
- Rontgen dada
- Oksimetri untuk membantu menentukan jumlah oksigen di dalam darah
- Tes fungsi paru. Pemeriksaan ini terkadang dilakukan untuk mengukur seberapa besar paru-paru bisa menampung udara dan seberapa cepat seseorang bisa mengeluarkan udara dari paru-paru.
Penanganan Bronkitis
Penanganan Bronkitis
Sebagian besar kasus bronkitis akut tidak selalu membutuhkan pemberian antibiotika. Tujuan pemberian terapi adalah untuk meredakan gejala-gejala yang ada dan membuat penderita dapat bernapas dengan lega. Beberapa penanganan yang dapat diberikan untuk mengatasi bronkitis akut antara lain:
- Istirahat lebih banyak
- Minum cukup air
- Menghirup uap air hangat
- Jika diperlukan, bisa digunakan obat seperti Paracetamol, atau Ibuprofen untuk mengatasi demam
- Tidak merokok dan jangan menjadi perokok pasif
- Hindari polusi udara
Bila batuk sampai mengganggu tidur, Anda dapat menggunakan obat batuk suppressant (yang mengandung dextromethorphan).
Informasi produk terkait Bronkitis
Abajos Alpara Alphamol Anakonidin Anaton Andonex Bimagen Bodrex Bodrexin Calortusin Calporosis Corsamyl Cough Dapyrin Dexmolex Dextrofen Dextrosin Domeryl Donexan-dx Dumin Erlagin Erlamol Erphamol Etadryl Farmadol Fasgo Fasidol Fevrin Flucadex Fludexin Grantusif Gunaceta Halmezin Hufagesic Ikacetamol Ikadryl Itramol Kamolas Komix Lanamol Mesamol Mextryl Mixagrip Moretic Mucotussan Naprex Nasamol Neladryl Nipe Nufadol Oskadon Oskadryl Pamol Panadol Paracetamol Paraco Paramex Paramol Parazon Poldan Praxion Procet Progesic Promedex Propyretic Puyer Pyrex Pyrexin Pyridol Romilar Samconal Sanadryl Sanmol Saridon Scanidin Tempra Termagon Triaminic Turpan Woods' Xepamol ZentraDokter Spesialis
Pemilihan tepat untuk penanganan/penggunaan obat hanya oleh dokter spesialis
Pencegahan Bronkitis
Pencegahan Bronkitis
Jika seseorang telah sering atau berulang kali mengalami serangan bronkitis, maka faktor penyebab bronkitis mungkin terdapat di lingkungan sekitar.
Lokasi yang dingin, lembab - terutama dengan polusi udara atau asap rokok - dapat membuat seseorang lebih rentan untuk terkena bronkitis. Oleh karena itu, jika penyakit menjadi berat, maka mungkin perlu untuk mempertimbangkan perubahan di mana dan bagaimana seseorang hidup dan bekerja.
Langkah-langkah ini juga dapat membantu menurunkan risiko terjadinya bronkitis dan melindungi paru-paru secara umum:
- Tidak merokok dan tidak menjadi perokok pasif
- Cobalah untuk menghindari orang-orang yang terkena pilek atau flu
- Lakukan vaksinasi flu tahunan
- Cuci tangan atau menggunakan sanitizer tangan secara teratur, untuk mengurangi risiko terkena infeksi virus. Dan jangan menggosok hidung atau mata dengan tangan kotor.
Referensi
Referensi:
- B, John G. Acute Bronchitis. Merck Manual Home Health Handbook. 2008.
- D, Charles P. Acute and Chronic Bronchitis. Medicine Net. 2011.
- E, Ann. Understanding Bronchitis. Web MD. 2013.
- H, Denis. Bronchitis Acute. Medline Plus. 2012.
- Mayo Clinic. Bronchitis. 2011.