Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Mengenal dan Mengelola Stress

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024
Mengenal dan Mengelola Stress

Mengenal dan Mengelola Stress

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Stress merupakan reaksi normal tubuh baik secara fisik maupun psikologis terhadap tekanan dari dalam atau luar tubuh yang mempengaruhi seseorang.


Penyebab Mengenal dan mengelola stress

Penyebab Stress

Penyebab stress bisa berbeda-beda untuk setiap orang. Apa yang bisa menyebabkan stress pada seseorang mungkin hanya merupakan persoalan kecil untuk orang lain. Umumnya stress berhubungan dengan faktor eksternal dan faktor internal.

Faktor eksternal bisa berupa kondisi pekerjaan, hubungan dengan orang lain, dan berbagai situasi, kesulitan, tantangan atau harapan dalam hidup sehari-hari. Faktor internal akan mempengaruhi kemampuan seseorang untuk merespon dan mengendalikan stress, antara lain berupa status gizi, kondisi kesehatan secara keseluruhan, tingkat kebugaran, kondisi emosi, serta kecukupan tidur dan istirahat.

 

 


Gejala Mengenal dan mengelola stress

Gejala Stress

Stress bisa mempengaruhi semua aspek kehidupan, termasuk emosi, perilaku, kemampuan untuk berpikir, dan kesehatan fisik. Tetapi, karena setiap orang menangani stress dengan cara yang berbeda, maka gejala-gejala stress bisa bervariasi. Gejala yang muncul bisa tidak jelas, mirip dengan gejala-gejala yang disebabkan oleh kondisi medis tertentu, atau bahkan menyebabkan kondisi medis tertentu menjadi lebih berat. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk memeriksakan diri dan melakukan konsultasi ke dokter untuk memastikannya.

Beberapa gejala stress yang mungkin terjadi antara lain:

  • Gejala emosional, seperti :
    • Merasa frustasi, perubahan mood, irritable, seperti hilang kendali
    • Tidak bisa rileks dan menenangkan pikiran
    • Merasa buruk akan diri sendiri, kesepian, tidak berharga, dan tertekan
    • Menghindari orang lain
    • Banyak pikiran, selalu merasa khawatir, menjadi pesimis, dan hanya melihat sisi negatif
    • Sulit untuk fokus
  • Gejala fisik, seperti : tidak bertenaga, sakit kepala, gangguan pencernaan (misalnya diare, sembelit, dan mual), sulit tidur, nyeri dada dan detak jantung yang cepat, otot terasa nyeri dan kencang, hilangnya gairah seksual, gugup, gemetar, tangan dan kaki bisa terasa dingin atau berkeringat.

Selain itu, bisa terjadi perubahan perilaku, seperti perubahan pola makan (misalnya menjadi tidak mau makan atau makan berlebihan) dan kecenderungan yang lebih besar untuk berperilaku yang tidak sehat (misalnya menggunakan alkohol secara berlebihan, obat-obat terlarang, atau merokok). Perilaku yang tidak sehat ini bisa memperberat gejala-gejala yang berhubungan dengan stress yang dialami.

Stress ringan yang tidak berlangsung lama bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Namun, jika stress terus terjadi atau berkepanjangan (kronis), maka bisa menyebabkan atau memicu timbulnya berbagai gangguan kesehatan, misalnya :

  • Gangguan kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan
  • Gangguan jantung dan pembuluh darah, seperti tekanan darah tinggi, gangguan irama jantung, serangan jantung, atau stroke
  • Kegemukan dan gangguan makan lainnya
  • Gangguan menstruasi dan disfungsi seksual (misalnya hilangnya gairan seksual, impotensi dan ejakulasi dini)
  • Masalah kulit dan rambut, misalnya jerawat, eksim, dan kerontokan rambut
  • Gangguan pencernaan, seperti GERD dan gastritis

Diagnosis Mengenal dan mengelola stress

Diagnosis Stress

Stress merupakan bagian dari hidup dan yang paling penting adalah bagaimana seseorang bisa mengatasinya. Jika seseorang merasa mengalami stress yang berlebihan, maka sebaiknya ia mengkonsultasikan diri ke dokter untuk mengevaluasi berbagai gejala yang dialami dan menyingkirkan kemungkinan penyebab lainnya.


Penanganan Mengenal dan mengelola stress

Pengobatan Stress

Beberapa orang bisa mengatasi stress dengan lebih baik dibandingkan orang lain. Hal ini berkaitan dengan adanya managemen stress. Managemen stress merupakan keahlian penting yang perlu dimiliki oleh setiap orang.

Belajar untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan solusi yang baik adalah kunci keberhasilan untuk mengurangi stress. Pertama-tama seseorang perlu memantau kadar stress yang dialami, kemudian mengidentifikasi apa pemicunya, dan pada kondisi apa stress terjadi. Setelah penyebab diketahui, maka perlu dipikirkan strategi untuk mengatasinya. Adakalanya kita hanya bisa mampu berusaha untuk mengubah cara kita bereaksi terhadap suatu situasi, misalnya saat beban pekerjaan terlalu berat atau orang yang kita sayangi sedang sakit. Carilah bantuan jika kita tidak dapat mengatasinya seorang diri, misalnya dari keluarga atau teman.

Selain itu, langkah penting dalam managemen stress adalah dengan berolahraga, karena respon tubuh terhadap stress adalah menyiapkan tubuh untuk beraksi (fight or flight). Olahraga secara teratur akan membantu menurunkan produksi hormon stress dan zat kimia lain yang berhubungan. Penelitian telah menemukan bahwa olahraga memiliki efek anti-depresan dan anti-kecemasan, serta membantu tidur yang ampuh pada banyak orang.

Selain itu, ada berbagai cara yang bisa digunakan untuk mengatasi stress, misalnya :

  • Meditasi atau teknik relaksasi. Satu atau dua sesi meditasi selama 20-30 menit sehari bisa memiliki efek yang baik untuk kesehatan. Orang yang telah ahli melakukan meditasi bahkan bisa membantu mengendalikan tekanan darah dan detak jantung dengan baik. Latihan pernafasan juga bisa membantu tubuh untuk relaks, karena bisa membuat tubuh merasa berada dalam kondisi relaksasi. Hal ini dilakukan dengan cara latihan bernafas dalam. Saat seseorang bernafas dalam, maka otak akan mendapatkan pesan untuk lebih tenang dan relaks. Otak kemudian mengirimkan pesan ini ke tubuh, sehingga menjadi relaks.
  • Tidak menggunakan obat-obat terlarang dan membatasi atau menghentikan pemakaian alkohol. Cara ini juga penting untuk keberhasilan mengatasi stress. Banyak dari zat ini yang mensensitisasi respon terhadap stress. Akibatnya, masalah yang kecil akan membuat lepasnya kimia stress yang besar. Selain itu, pemakaian zat-zat ini juga seringkali akan membuat seseorang tidak dapat menghadapi masalahnya secara langsung. Akibatnya, ia tidak bisa mencari cara yang efektif untuk mengatasi stress yang dialaminya.
  • Melakukan pola hidup sehat, misalnya dengan makan makanan yang sehat, melakukan olahraga secara teratur, dan cukup tidur. Pola hidup yang sehat akan membantu seseorang dalam menghadapi periode stress yang tinggi.

Stress tidak akan hilang dari hidup kita. Dan managemen stress bukanlah sesuatu yang bisa memulihkan kita dalam sekejap. Tetapi, dengan latihan dan melakukan gaya hidup yang sehat, kita dapat belajar untuk mengatasi stress dan mengingkatkan kemampuan untuk mengatasi berbagai tantangan hidup.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Pencegahan Stress

  • Jagalah kesehatan dengan cara olahraga/ aktivitas fisik teratur, tidur cukup, makan bergizi seimbang, terapkan perilaku hidup bersih dan sehat
  • Melakukan kegiatan sesuaikan dengan minat dan kemampuan
  • Berpikir positif
  • Tenangkan pikiran dan kembangkan hobi
  • Bicarakan keluhan dengan seseorang yang dapat dipercaya
  • Meningkatkan ibadah sesuai dengan Agama masing-masing

Referensi

Referensi:

  • Mayo Clinic. Stress Management. 2014.
  • N, Varnada K. Stress Symptoms. Web MD. 2013.
  • p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/stress/
  • S, Melissa C. Stress. Medicine Net. 2013.

Diperbarui 25 Agustus 2023