Low Back Pain (LBP) adalah nyeri yang dirasakan didaerah punggung bawah, dapat merupakan nyeri local maupun nyeri radikuler [Nyeri pada jaras saraf] atau keduanya.
Nyeri yang berasal dari daerah punggung bawah dapat menuju ke daerah lain atau sebaliknya ,nyeri yang berasal dari daerah lain dirasakan di daerah punggung bawah ( reffered pain / nyeri yang menjalar ).
Kesulitan saat menegakkan badan setelah membungkuk karena timbulnya rasa kaku atau rasa sakit adalah gejala / keluhan yang sangat sering terjadi dari masalah nyeri punggung bawah atau Law Back Pain (LBP)
Faktor Resiko


- Aktivitas berat seperti melakukan aktivitas dengan posisi berdiri lebih dari 1 jam dalam sehari, melakukan aktivitas dengan posisi duduk yang monoton lebih dari 2 jam dalam sehari.
Klasifikasi
Low Back Pain menurut perjalanan kliniknya dibedakan menjadi dua yaitu :
- Rasa nyeri yang menyerang secara tiba-tiba, rentang waktunya hanya sebentar, antara beberapa hari sampai beberapa minggu. Rasa nyeri ini dapat hilang atau sembuh.
- Acute low back pain dapat disebabkan karenaluka traumatic seperti kecelakaan mobil atau terjatuh, rasa nyeri dapat hilang sesaat kemudian. Kejadian tersebut selain dapat merusak jaringan, juga dapat melukai otot, ligamen dan tendon. Pada kecelakaan yang lebih serius, fraktur tulang pada daerah lumbal dan spinal dapat masih sembuh sendiri. Sampai saat ini penatalaksanan awal nyeri pinggang acute terfokus pada istirahat dan pemakaian analgesik.
- Rasa
nyeri yang menyerang lebih dari 3 bulan atau rasa nyeri yang
berulang-ulang atau kambuh kembali.Fase ini biasanya memiliki onset
yang berbahaya dan sembuh pada waktu yang lama.
- Chronic low back pain dapat terjadi karena osteoarthritis, rheumatoidarthritis, proses degenerasi discus intervertebralis dan tumor.
Penyebab LBP antara lain :
a. Kelemahan Otot Punggung dan Otot perut
- Penelitian menunjukkan bahwa kelemahan kedua otot ini juga menyebabkan buruk-nya fleksibilitas otot dan memberi andil dalam timbulnya nyeri punggung bawah.
b. Stress sikap tubuh
- Sikap tubuh yang salah (misalnya salah pada posisi duduk) akan menyebabkan kelelahan pada tulang belakang.
- Ligament (jaringan pengikat sendi) akan terulur
- Sendi dan syaraf akan mendapat tekanan
c. Strain Otot
- Pada cidera otot ringan akan kembali pulih dengan sendirinya, tapi cidera yang berat membutuhkan fisioterapi untuk mengurangi rasa sakit dan untuk penyembuhan yang sempurna.
- Misalnya pada saat mengangkat beban.
d. Strain Ligament
- Penguluran ligament (jaringan pengikat sendi) yang melebihi kemampuan ulur dan uluran mendadak akan membuat kerobekan ligament dan perdarahan sekitar jaringan yang menyebabkan bengkak dan nyeri.
Gambar LBP akibat Strain Ligament
Sumber : https://doktersyhura.files.wordpress.com
e. Problem Diskus
- Diskus atau bantalan sendi merupakan redam kejut, ber-ada di antara dua sendi tulang belakang.
- Diskus dapat slip, menonjol, robek, atau aus karena umur.
f. Sciatica
- Syaraf sciatica berada mulai dari pinggang bawah terus ke pantat dan ke kaki. Iritasi dimana saja sepanjag syaraf akan menyebabkan nyeri pinggang dan kaki.
Gambar Anatomi Saraf Sciatica
Sumber : http://eyeam4anarchy.hubpages.com
g. Peradangan Sendi (arthritis)
- Sendi tulang belakang mau-pun facetnya dapat meradang dan menyebabkan degenerasi dan peradangan dalam sendi sehingga menumbuhkan perkapuran pada ujung-ujung vertebra.
h. Kebiasaan tidak banyak gerak
a.Perubahan dalam gaya berjalan.
- Berjalan terasa kaku.
- Tidak bias memutar punggung.
- Pincang.
1. Neurologik
• Elektromiografi (EMG) , dilakukan bila dicurigai adanya disfungsi radiks
• Somatosensory Evoked Potensial (SSEP) , berguna untuk stenosis
kanal dan mielopati spinal .
2. Radiologik
• Foto Polos , untuk mengesampingkan adanya kelainan tulang
• Mielografi , Mielo-CT , CT-scan, Magnetic Resonance Imaging (MRI) ,
untuk mencari penyebab nyeri antara lain tumor, HNP perlengketan.
3. Laboratorium
• Laju Endap Darah , darah perifer lengkap , C-reactive protein ,factor
rheumatoid , alkalin fosfatase , kalsium ( atas indikasi )
• Urinalisis , untuk penyakit non spesifik seperti infeksi
• Liquor serebrospinalis ( atas indikasi )
4. Pemeriksaan Fisik [ Pemeriksaan Motoris/gerakan dan Sensoris/saraf]
- Pada LBP karena tegang otot dapat dipergunakan SIRDALUD (Tizanidine) yang berfungsi untuk mengendorkan kontraksi otot tersebut (muscle relaxan).
- Untuk pengobatan simptomatis lainnya kadang-kadang memerlukan campuran antara obat-obat analgesic, anti inflamasi, NSAID, penenang, dll.
- Apabila dengan pengobatan biasa tidak berhasil mungkin Fisioterapi perlu diberikan untuk mengurangi nyeri dan spasme otot. fisioterapi (rehabilitasi) dengan alat-alat khusus maupun dengan traksi (tulang belakang ditarik), Terapi bisa meliputi pendinginan (misal dengan es), pemanasan sinar infra merah, kompres lembab dan panas, kolam bergolak
- Tindakan operasi mungkin diperlukan apabila pengobatan dengan fisioterapi ini tidak berhasil misalnya pada HNP atau pada pengapuran yang berat.

4. Hidup yang teratur, mengatasi stress.
Berikut gambar-gambar Exercise untuk mencegah LBP :
Sumber : http://exercisesbest.u
- Hills EC. Mechanical Low Back Pain. Editors: Wieting JM, Talavera F, Foye PM, Allen
KL, Lorenzo CT. 2004.
- Main CJ, Williams AC. ABC of Psychological Medicine : Muskuloskeletal Pain. BMJ
2002;325:534-7.
- van Tulder MW, Koes BW. Low back pain and sciatica. Clin Evid 2001;6:864-83
- Mounce K. Back Pain. Rheumatology 2002; 41: 1-5.
- http://www.neurology.multiply.com/journal/item/24
- http://www.emedicine.com/neuro/topic516.htm