Informasi Penyakit

Ankylosing spondylitis (AS)

VIDYA HARTIANSYAH
11 Desember 2023
Ankylosing spondylitis (AS)

Ankylosing spondylitis (AS)

VIDYA HARTIANSYAH
11 Desember 2023

Ankylosing spondylitis adalah penyakit radang yang seiring waktu dapat menyebabkan beberapa tulang di tulang belakang yang disebut vertebra menyatu. Peleburan ini membuat tulang belakang kurang lentur dan dapat mengakibatkan postur tubuh menjadi bungkuk. Jika tulang rusuk terkena, akan sulit untuk bernapas dalam.

Saat ankylosing spondylitis memburuk, tulang baru terbentuk sebagai bagian dari proses penyembuhan. Tulang baru secara bertahap menjembatani celah antara tulang belakang dan akhirnya menggabungkan bagian-bagian tulang belakang menjadi satu. Tulang belakang yang menyatu dapat mengubah lekukan alami tulang belakang yang menyebabkan postur tubuh yang tidak fleksibel dan bungkuk.

Spondyloarthritis aksial memiliki dua jenis. Ketika kondisi ditemukan pada sinar-X disebut ankylosing spondylitis dikenal sebagai axial spondyloarthritis. Ketika kondisi tidak dapat dilihat pada sinar-X tetapi ditemukan berdasarkan gejala, tes darah dan tes pencitraan lainnya disebut spondyloarthritis aksial nonradiografi. Gejala biasanya dimulai pada awal masa dewasa. Peradangan juga bisa terjadi di bagian tubuh lain paling sering, mata. Tidak ada obat untuk ankylosing spondylitis, tetapi perawatan dapat mengurangi gejala dan kemungkinan memperlambat perkembangan penyakit.

 

Penyebab Ankylosing spondylitis

Penyebab Ankylosing Spondylitis (AS)

Penyebab dari ankylosing spondylitis tidak diketahui tetapi sejak gen HLA-B27 diketahui berpengaruh terhadap 90 persen orang dengan ankylosing spondylitis, menandakan ada hubungan genetik. Namun, penting untuk mengetahui bahwa tidak semua orang yang memiliki gen HLA-B27 berisiko dengan ankylosing spondylitis. Faktor risiko lain yang bisa saja terlibat.


Gejala Ankylosing spondylitis

Gejala Ankylosing Spondylitis (AS)

Gejala penyakit ini pertama muncul, rata-rata, pada usia 23 tahun. Gejala-gejala pertama biasanya nyeri kronis dan kekakuan di bagian tengah tulang belakang atau kadang-kadang seluruh tulang belakang, sering dengan nyeri pada satu atau lebih pada daerah pinggul atau bagian belakang paha dari sendi sakroiliaka.

Gejala nyeri dan disertai perkembangan penyakit dengan kemajuan kekakuan tulang belakang sampai ke leher, mungkin termasuk tulang wilayah rusuk tulang menjadi kaku dan gerakan normal hilang. Jika tulang rusuk yang terlibat, ekspansi dada yang abnormal dapat menyebabkan kesulitan bernapas.

Apabila kekakuan tulang belakang secara komplit, di mana kondisi ini dikenal sebagai tulang belakang bambu (bamboo spine).

 

 


Kapan Harus ke Dokter?

Konsultasikan dengan dokter bila Anda mengalami nyeri punggung bawah atau bokong yang muncul tiba-tiba, memburuk di pagi hari, atau membuat Anda terbangun dari tidur malam, terutama bila nyeri membaik dengan olahraga dan justru memburuk saat beristirahat.

Periksakan diri ke dokter spesialis mata bila ada keluhan mata merah, sensitif terhadap cahaya atau ada pandangan kabur.


Diagnosis Ankylosing spondylitis

Diagnosis Ankylosing spondylitis (AS)

Diagnosis dari ankylosing spondylitis berdasarkan pada evaluasi gejala-gejala pasien, pemeriksaan fisik, penemuan-penemuan x-ray, CT scan, MRI dan tes-tes darah untuk penanda genetik, gen HLA-B27

Beberapa kelainan pencitraan, terutama yang mempengaruhi sendi tulang belakang dan sakroiliaka, berhubungan dengan AS. Bukti sakroiliitis pada pencitraan, baik radiografi atau magnetic resonance imaging (MRI) dianggap sebagai kriteria inklusi utama untuk AS .

Menurut kriteria spondyloarthritis aksial Assessment of Spondyloarthritis International Society (ASAS) 2009. Terdapat skala penilaian radiografi polos standar untuk sacroiliitis. Skala ini berkisar dari normal (0) hingga paling parah (IV), seperti yang dijelaskan di bawah ini: 

0: Lebar sambungan SI normal, tepi sambungan tajam

I :Mencurigakan

II: Sklerosis, beberapa erosi

III: Erosi parah, pelebaran semu ruang sendi, ankilosis parsial

IV: Ankilosis lengkap

 


Penanganan Ankylosing spondylitis

Pengobatan Ankylosing Spondylitis (AS)

Perawatan ankylosing spondylitis fokus pada mengurangi rasa sakit, kekakuan, dan peradangan, selain itu, mencegah deformitas, mempertahankan fungsi dan postur yang baik juga menjadi tujuan pengobatan.

  • Obat

Anti-inflamasi non steroid (AINS, seperti ibuprofen, indometasin, naproxen, dll) digunakan untuk mengontrol nyeri dan kekakuan dari AS. Obat-obatan ini dapat meredakan peradangan, nyeri dan kaku, akan tetapi golongan obat ini dapat menyebabkan perdarahan saluran cerna.

Kortikosteroid oral (seperti prednisone dan prednisolone, dll) dapat membantu menenangkan gejala berat atau dapat digunakan untuk memaksimalkan kemajuan pada awal dari program latihan. Kortikosteroid tidak digunakan dalam jangka panjang.

Inhibitor faktor nekrosis tumor (seperti etanercept dan infliximab) sekarang sedang digunakan untuk mengobati nyeri dan meningkatkan fungsi dan mobilitas. Belum tahu apakah obat ini dapat memodifikasi perjalanan penyakit dan memperpanjang waktu sebelum sendi mulai kering.

  • Terapi

Terapi fisik adalah bagian penting dari terapi dan dapat memberikan banyak manfaat, mulai dari meredakan nyeri hingga memperbaiki kekuatan dan fleksibilitas. 

Untuk membantu menjaga postur tubuh tetap baik, Anda mungkin akan diajarkan:

  • Latihan peregangan dan rentang gerak.
  • Latihan kekuatan untuk otot perut dan punggung.
  • Posisi tidur dan berjalan yang benar.
  • Pembedahan

Sebagian besar penderita ankylosing spondylitis atau nonradiographic axial spondyloarthritis tidak memerlukan pembedahan. Pembedahan akan direkomendasikan bila pasien mengalami nyeri berat atau bila sendi panggul sangat rusak dan perlu diperbaiki.


Komplikasi Ankylosing Spondylitis (AS)

Pada AS berat, tulang baru terbentuk sebagai upaya tubuh untuk sembuh. Tulang baru tersebut perlahan akan menghubungkan jarak antar tulang belakang (vertebra) dan pada akhirnya menyatu.

Bagian tulang belakang tersebut akan menjadi kaku dan tidak fleksibel. Penyatuan tulang tersebut dapat membuat tulang iga kaku, yang dapat menghambat kapasitas dan fungsi paru-paru.

Komplikasi lainya misalnya:

  • Peradangan mata (uveitis). Uveitis dapat menyebabkan nyeri pada mata yang muncul dengan cepat, sensitif terhadap cahaya dan pandangan kabur.
  • Fraktur kompresi. Sebagian pasien tulangnya akan melemah pada AS tahap awal. Tulang belakang yang lemah dapat hancur dan menyebabkan postur bungkuk. Fraktur tulang belakang dapat menekan dan mencederai saraf tulang belakang.
  • Gangguan jantung. AS dapat menyebabkan masalah pada pembuluh darah aorta. Aorta yang meradang dapat melebar hingga mengubah bentuk katup aorta di jantung. Peradangan berkaitan dengan AS meningkatkan risiko penyakit jantung secara umum.

Pencegahan Ankylosing Spondylitis (AS)

  • Yang paling utama adalah deteksi dini. Semakin dini kita menyadari semakin besar kemungkinan dapat memperlambat progres penyakit. Pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah X-ray sederhana untuk melihat kondisi tulang, CT scan dan MRI dapat dilakukan untuk melihat lebih detil struktur internal dari tulang belakang.
  • Hindari latihan/aktivitas berat. Dampak latihan moderat (latihan sedang) seperti jogging umumnya tidak dianjurkan atau tidak direkomendasikan karena dapat memperburuk nyeri dan kekakuan pada beberapa pasien.
  • Hindari manipulasi/pijat. Manipulasi merupakan kontraindikasi, manipulasi kadang-kadang menyebabkan patah tulang belakang.

Referensi

Referensi:

  • arthritis.about.com/od/spondy/
  • www.arthritis.org/disease-center.php?disease_id=2
  • www.bethesda-clinic.com/
  • www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ankylosing-spondylitis/symptoms-causes/syc-20354808
  • www.nhs.uk/conditions/ankylosing-spondylitis
  • www.spondylitis.org/

Diperbarui 11 Desember 2023

Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa
Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa