Penyakit Hodgkin (Limfoma Hodgkin)
Limfoma adalah suatu kanker (keganasan) dari sistem limfatik (getah bening). Sistem limfatik membawa sel darah putih jenis tertentu yang disebut limfosit melalui pembuluh getah bening ke seluruh jaringan tubuh, termasuk sumsum tulang.
Ada dua tipe utama dari limfoma, yaitu Limfoma Hodgkin (sering disebut sebagai Penyakit Hodgkin) dan Limfoma Non Hodgkin. Limfoma Hodgkin adalah suatu jenis limfoma yang dibedakan berdasarkan adanya jenis sel kanker tertentu yang disebut sel Reed-Stenberg. Sel ini memiliki tampilan yang khas dibawah mikroskop.
Penyebab Penyakit hodgkin
Penyebab Penyakit Hodgkin
Penyebab terjadinya limfoma Hodgkin masih belum diketahui. Para ahli menduga infeksi virus tertentu, seperti virus Epstein Barr dan virus HIV bisa menyebabkan terjadinya Limfoma Hodgkin. Selain itu, imunitas tubuh yang rendah serta adanya riwayat limfoma pada keluarga menjadi faktor risiko untuk terjadinya limfoma. Limfoma Hodgkin bersifat tidak menular.
Di Amerika terdapat 6000-7000 kasus baru limfoma Hodgkin setiap tahunnya dan lebih sering terjadi pada pria. Limfoma Hodgkin bisa muncul pada berbagai usia, tetapi jarang terjadi sebelum usia 10 tahun. Limfoma Hodgkin paling sering ditemukan pada usia antara 15-34 tahun dan diatas 60 tahun.
Gejala Penyakit hodgkin
Gejala Penyakit Hodgkin
Penyakit Hodgkin patut dicurigai pada seseorang yang mengalami pembesaran kelenjar getah bening, terutama kelenjar getah bening di leher, atau kadang-kadang di ketiak dan pangkal paha. Pembesaran kelenjar getah bening ini biasanya tidak terasa nyeri.
Kadang pembesaran kelenjar getah bening terjadi di dalam dada atau perut dan biasanya tidak menimbulkan rasa nyeri. Pembesaran kelenjar getah bening ini biasanya ditemukan secara tidak terduga pada saat pemeriksaan rontgen dada atau CT scan untuk keperluan lain.
Gejala lain limfoma Hodgkin adalah demam, keringat di malam hari dan penurunan berat badan. Beberapa penderita mengalami demam Pel-Ebstein, dimana suhu tubuh meninggi selama beberapa hari yang diselingi dengan suhu normal atau di bawah normal selama beberapa hari atau beberapa minggu. Gejala lainnya timbul berdasarkan lokasi pertumbuhan sel-sel limfoma.
Gejala Penyakit Hodgkin
Gejala | Penyebab |
Berkurangnya jumlah sel darah merah, sel darah putih & trombosit Dapat terjadi nyeri pada tulang |
Limfoma menyebar ke sumsum tulang |
Hilangnya kekuatan otot Suara serak |
Pembesaran kelenjar getah bening yang menekan saraf di tulang belakang atau saraf pita suara |
Kuning (jaundice) | Limfoma menyumbat aliran empedu dari hati |
Pembengkakan wajah, leher dan anggota gerak atas (sindroma vena kava superior) |
Pembesaran kelenjar getah bening menyumbat aliran darah dari kepala ke jantung |
Pembengkakan tungkai dan kaki | Limfoma menyumbat aliran getah bening di tungkai |
Keadaan yang menyerupai pneumonia | Limfoma menyebar ke paru-paru |
Berkurangnya kemampuan untuk melawan infeksi & rentan terkena infeksi jamur & virus | Penyakit sedang menyebar |
Diagnosis Penyakit hodgkin
Diagnosis Penyakit Hodgkin
Pada penyakit Hodgkin, kelenjar getah bening biasanya membesar secara perlahan tanpa adanya infeksi dan tidak menimbulkan nyeri. Jika pembesaran ini berlangsung selama lebih dari 1 minggu, maka patut dicurigai sebagai penyakit Hodgkin, terutama jika disertai demam, keringat di malam hari dan penurunan berat badan.
Kelainan pada pemeriksaan hitung jenis sel darah dan pemeriksan darah lainnya bisa memberikan bukti yang mendukung. Tetapi untuk menegakkan diagnosis, harus dilakukan biopsi dari kelenjar getah bening yang terkena, untuk menemukan adanya sel Reed-Sternberg.
Stadium Penyakit Hodgkin.
Sebelum pengobatan dimulai, harus ditentukan luasnya penyebaran limfoma atau stadium dari penyakit ini. Pemilihan pengobatan dan prognosisnya tergantung kepada stadium penyakit ini.
Beberapa pemeriksaan yang bisa digunakan untuk membantu menentukan stadium dan menilai penyakit Hodgkin antara lain : pemeriksaan rontgen dada, limfangiogram, CT scan, gallium scan, laparotomi (pembedahan untuk memeriksa perut secara langsung).
Stadium dan Prognosis Penyakit Hodgkin
Stadium | Penyebaran penyakit | Angka harapan hidup selama 15 tahun tanpa penyakit lebih lanjut |
I | Terbatas pada kelenjar getah bening pada satu bagian tubuh (misalnya leher bagian kanan) |
>95% |
II | Mengenai kelenjar getah bening di 2 atau lebih daerah pada sisi yang sama dari diafragma, diatas atau dibawahnya (misalnya pembesaran kelenjar getah bening di leher dan ketiak) |
90% |
III | Mengenai kelenjar getah bening diatas & dibawah diafragma (misalnya pembesaran kelenjar getah bening di leher dan selangkangan) |
80% |
IV | Mengenai kelenjar getah bening dan bagian tubuh lainnya (misalnya sumsum tulang, paru-paru atau hati |
60-70% |
Penanganan Penyakit hodgkin
Pengobatan Penyakit Hodgkin (Limfoma Hodgkin)
Ada dua jenis pengobatan yang efektif untuk penyakit Hodgkin yaitu terapi penyinaran (radiasi) dan kemoterapi. Terapi penyinaran bisa mengatasi limfoma pada sekitar 90% penderita stadium I atau II. Penyinaran ditujukan kepada daerah yang terkena dan kelenjar getah bening di sekitarnya.
Pengobatan untuk stadium III bervariasi, tergantung kepada keadaan. Jika tanpa gejala, kadang terapi penyinaran saja sudah mencukupi. Penambahan kemoterapi akan meningkatkan kemungkinan untuk sembuh sampai 75-80%.
Pada penyakit Hodgkin stadium IV perlu digunakan kombinasi dari obat-obat kemoterapi. Namun, kemoterapi memiliki efek samping yang serius, antara lain ketidaksuburan, rentan terkena infeksi, dan kerontokan rambut. Leukemia dan kanker lainnya juga bisa terjadi pada beberapa penderita dalam waktu 5-10 tahun atau lebih setelah pemberian kemoterapi atau terapi penyinaran atau keduanya.
Penderita yang tidak menunjukkan perbaikan setelah terapi penyinaran atau kemoterapi atau yang membaik tapi kemudian kambuh kembali dalam 6-9 bulan, memiliki harapan hidup yang lebih kecil dibandingkan dengan penderita yang mengalami kekambuhan dalam 1 tahun atau lebih setelah terapi awal. Kemoterapi lebih lanjut yang dikombinasikan dengan terapi penyinaran dosis tinggi dan pencangkokan sumsum tulang atau stem cell darah, bisa menolong penderita tersebut.
Kemoterapi dosis tinggi yang dikombinasikan dengan pencangkokan sumsum tulang memiliki resiko tinggi terhadap infeksi, yang bisa berakibat fatal. Tetapi sekitar 20-40% penderita yang menjalani pencangkokan sumsum tulang terbebas dari penyakit Hodgkin selama 3 tahun atau lebih dan bisa sembuh. Hasil terbaik bisa dicapai pada penderita yang berusia dibawah 55 tahun dengan keadaan kesehatan yang baik.
Beberapa Kombinasi Sediaan Kemoterapi Untuk Penyakit Hodgkin
Sediaan | Obat | Keterangan |
MOPP | Mekloretamin (nitrogen mustard) Vincristine (onkovin) Prokarbazin Prednison |
Merupakan sediaan pertama, ditemukan pada tahun 1969, kadang masih digunakan |
ABVD | Doxorubicin (adriamisin) Bleomycin Vinblastine Dakarbazin |
Dikembangkan untuk mengurangi efek samping dari MOPP (misalnya kemandulan menetap & leukemia) Menyebabkan efek samping berupa gangguan jantung & paru-paru Angka kesembuhannya menyerupai MOPP |
ChiVPP | Klorambusil Vinblastine Prokarbazin Prednison |
Kerontokan rambut lebih sedikit dibandingkan pada pemakaian MOPP & ABVD |
MOPP/ABVD | Bergantian antara MOPP dan ABVD | Dikembangkan untuk memperbaiki angka kesembuhan menyeluruh, tetapi belum terbukti Angka harapan hidup bebas kekambuhan lebih baik dibandingkan sediaan lainnya |
MOPP/ABVhibrid | MOPP bergantian dengan Doxorubicin (adriamisin) Bleomycin Vinblastine |
Dikembangkan untuk memperbaiki angka kesembuhan menyeluruh & untuk mengurangi keracunan Masih dalam penelitian |
Informasi Produk Terkait Penyakit Hodgkin (Limfoma Hodgkin)
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.