Informasi Penyakit

Penyakit Parkinson

BELLA PRICYLLA
27 Oktober 2023
Penyakit Parkinson

Penyakit Parkinson

BELLA PRICYLLA
27 Oktober 2023

Penyakit Parkinson adalah suatu penyakit degeneratif pada sistem saraf, yang ditandai dengan adanya tremor pada saat beristirahat, kesulitan untuk memulai pergerakan dan kekakuan otot. 

Penyakit parkinson ini sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan, dan timbul keluhan parkinson pertama kali di usia 40 tahun.


Penyebab Penyakit parkinson

Penyebab Penyakit Parkinson

Penyakit parkinson disebabkan oleh kerusakan sel saraf pada bagian otak, yaitu substantia nigra. Hal ini menyebabkan berkurangnya produksi dopamin di otak.

Dopamin berperan penting dalam mengatur pergerakan tubuh, sehingga jika kadar dopamin berkurang pada otak dapat menimbulkan gangguan gerakan.

Penyebab terjadinya kerusakan sel saraf ini masih belum diketahui. Para ahli berpendapat bahwa faktor genetik dan lingkungan berperan penting dalam meningkatkan risiko terjadinya penyakit parkinson.

Faktor Risiko Penyakit Parkinson

  • Usia. Usia dewasa menengah dan lanjut berisiko terjadi penyakit parkinson.
  • Jenis Kelamin. Sering terjadi pada laki-laki dari pada perempuan
  • Genetik. Jika mempunyai keluarga kandung dengan penyakit parkinson, memungkinkan anda berisiko untuk mengalami penyakit parkinson.
  • Toxin. Paparan herbisida dan pestisida yang terus menerus dapat meningkatkan risiko terjadi penyakit parkinson

Induced Parkinsonism. Ada beberapa faktor yang dapat menimbulkan gejala parkinsonism, tetapi sebenarnya tidak mengalami penyakit parkinson hanya gejalanya menyerupai penyakit parkinson (parkinsonism), seperti"

  • Obat-obatan. Obat-obatan tertentu dapat menimbulkan efek samping dan gejala seperti penyakit parkinson. Efek samping obat-obatan ini bersifat sementara, jika obat ini dihentikan,
  • Encaphalitis. Peradangan pada otak dapat menimbulkan gejala parkinsonism.
  • Kerusakan otak akibat trauma. Jika mengalami trauma pada kepala yang menyebabkan kerusakan pada otak, dapat meningkatkan risiko terjadi parkinsonism post-traumatic.

 

 


Gejala Penyakit parkinson

Gejala Penyakit Parkinson

Penyakit Parkinson berkembang secara perlahan. Pada banyak penderita, mulanya gejala penyakit parkinson yang muncul adalah tremor (gemetar) pada tangan ketika sedang beristirahat. Awalnya tremor terjadi pada satu tangan, lalu ke dua tangan, lengan hingga tungkai. 

Penderita akan mengalami kesulitan untuk memulai suatu gerakan dan terjadi kekakuan otot. Otot-otot kecil di tangan seringkali mengalami gangguan, sehingga pekerjaan sehari-hari (misalnya mengancingkan baju dan mengikat tali sepatu) semakin sulit dilakukan. 

Penderita mengalami kesulitan berjalan, dimana jalan menjadi tertatih-tatih disertai lengan yang tidak berayun sesuai dengan langkahnya. Jika penderita sudah mulai berjalan, mereka akan sulit untuk berhenti dan berbalik. Sikap tubuhnya menjadi bungkuk dan sulit mempertahankan keseimbangan sehingga cenderung jatuh ke depan atau ke belakang.

Wajah penderita menjadi kurang ekspresif, bicara menjadi sangat pelan, tanpa aksen (monoton) dan gagap. Sebagian besar penderita memiliki intelektual yang normal, tetapi ada juga yang menjadi pikun.

Gejala penyakit Parkinson

Sumber gambar: christchurchcranbrook.org

 


Kapan harus ke dokter?

Segeralah konsultasi diri anda atau keluarga anda ke dokter jika mengajala gejala seperti penyakit parkinson, sehingga anda mendapatkan penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi penyakit sedini mungkin.


Diagnosis Penyakit parkinson

Diagnosis Penyakit Parkinson

Untuk menegakkan diagnosis penyakit Parkinson dapat dilakukan beberapa pemeriksaan, seperti:

  • Pemeriksaan Fisik. Difokuskan pada pemeriksaan neurologis penderita.
  • Pameriksaan Darah. Pemeriksaa darah ini bertujuan untuk menyingkirkan kemungkinan penyakit lain.
  • Pemeriksaan Penunjang, seperti Dopamine transporter (DAT) scan, CT-Scan Kepala, atau MRI Kepala dapat membantu menegakkan diagnosis penyakit parkinson dan mencari kemungkinan penyakit lain.

 


Penanganan Penyakit parkinson

Pengobatan Penyakit Parkinson

Penyakit Parkinson tidak dapat sembuh secara total, tetapi mengonsumsi obat secara rutin dapat mengendalikan gejala yang timbul.

Penanganan umum yang bisa dilakukan adalah penanganan sederhana yang dapat membantu penderita penyakit Parkinson untuk menjaga mobilitas dan kemandirian.

  • Sebisa mungkin tetap melakukan aktivitas sehari-hari sebanyak mungkin
  • Mengikuti program latihan yang teratur
  • Menyederhanakan tugas sehari-hari, misalnya mengganti pakaian yang memiliki kancing dengan pakaian dengan perekat sehingga penderita dapat memakainya dengan lebih mudah
  • Menggunakan alat-alat bantu, misalnya penarik ritsleting

Terapi fisik dan pemakaian alat bantu mekanik (misalnya kursi roda) dapat membantu penderita tetap mandiri.

Beberapa perubahan sederhana di rumah dapat membuatnya lebih aman untuk penderita penyakit Parkinson, misalnya:

  • Menyingkirkan karpet agar tidak tersandung
  • Memasang pegangan pada kamar mandi dan di sepanjang lorong dan tempat-tempat lain untuk mengurangi risiko terjatuh

Pemberian makanan harus benar-benar diperhatikan karena kekakuan otot bisa menyebabkan penderita mengalami kesulitan menelan sehingga bisa mengalami kekurangan gizi (malnutrisi).

Berbagai Obat yang Mungkin Digunakan pada Penyakit Parkinson

Obat Pemakaian Keterangan
Levodopa
(dikombinasikan dengan karbidopa)
Merupakan pengobatan dasar untuk Parkinson. 
Diberikan bersama karbidopa untuk meningkatkan efektivitasnya dan mengurangi efek sampingnya
Mulai dengan dosis rendah, yang selanjutnya ditingkatkan sampai efek terbesar diperoleh
Setelah beberapa tahun digunakan, efektivitasnya bisa berkurang
Bromocriptine atau pergolid Pada awal pengobatan seringkali ditambahkan pada pemberian levodopa untuk meningkatkan kerja levodopa atau diberikan kemudian ketika efek samping levodopa menimbulkan masalah baru Jarang diberikan tunggal
Selegilin Seringkali diberikan sebagai tambahan pada pemakaian levodopa Bisa meningkatkan aktivitas levodopa di otak
Obat antikolinergik (benztropin dan triheksifenidil), obat anti depresi tertentu, antihistamin (difenhidramin) Pada stadium awal penyakit bisa diberikan tanpa levodopa, pada stadium lanjut diberikan bersamaan dengan levoopa, mulai diberikan dalam dosis rendah Bisa menimbulkan beberapa efek samping
Amantadin Digunakan pada stadium awal untuk penyakit yg ringan
Pada stadium lanjut diberikan untuk meningkatkan efek levodopa
Bisa menjadi tidak efektif setelah beberap bulan digunakan sendiri

Komplikasi Penyakit Parkinson

Penyakit parkinson ini dapat menimbulkan banyak masalah dan komplikasi dikemudian hari, seperti:

  • Sulit berpikir
  • Depresi dan perubahan emosi
  • Gangguan menelan
  • Gangguan mengunyah dan gangguan makan
  • Gangguan tidur
  • Gangguan berkemih
  • Konstipasi
  • Perubahan tekanan darah
  • Perubahan indra penciuman
  • Mudah lelah
  • Gangguan disfungsi seksual

Informasi Produk Terkait Penyakit Parkinson


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Referensi

Referensi:

  • Cleveland Clinic. Parkinson Disease. 2022
  • E. David, P. Michael. Parkinson's Disease. Merck Manual Home Health Handbook. 2007.
  • https://ceufast.com
  • Mayo Clinic. Parkinson Disease. 2023
  • NHS. Parkinson Disease. 2022

Diperbarui 26 Oktober 2023

Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa
Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa