Penyebab Sakit Kepala Migrain

Penyebab pasti migrain belum diketahui. Namun ada beberapa penyebab yang dicurigai, antara lain:

• Lingkungan.
• Predisposisi genetik. 

Lebih dari separuh penderita memiliki keluarga dekat yang juga menderita migrain, sehingga diduga ada kecenderungan bahwa penyakit ini diturunkan secara genetik.

• Diet.
• Fisiologis (menstruasi, pubertas).

Faktor-faktor yang meningkatkan risiko untuk terkena sakit kepala migrain antara lain:

• Jenis kelamin. Wanita dewasa lebih banyak terserang migrain dibanding laki-laki dewasa. Namun anak laki-laki jauh lebih banyak menderita migrain dibanding wanita dewasa.
• Anggota keluarga ada yang terkena migrain.
• Pengobatan, termasuk terapi pengganti hormon dan obat untuk melebarkan pembuluh darah.
• Menstruasi.
• Kelelahan.
• Kurang tidur atau perubahan pola tidur.
• Stres.
• Melewatkan jam makan.
• Alkohol, semua jenis minuman beralkohol menjadi pemicu, namun yang paling berpengaruh adalah anggur merah.
• Ketinggian (lokasi) dan perubahan cuaca.
• Perubahan zona waktu.
• Cahaya yang berkedip-kedip.
• Parfum dan bau-bauan lainnya.
• Makanan yang dikenal memicu migrain.
• Epilepsi

Pencetus Sakit Kepala Migrain

(Sumber gambar: www.scientificanimations.com)

Migrain terjadi jika arteri yang menuju ke otak mengalami penyempitan dan kemudian melebar, sehingga mengaktifkan reseptor nyeri di dekatnya. Kadang migren juga bisa disebabkan oleh kelainan pembentukan pembuluh darah. Pada kasus ini, sakit kepala hampir selalu dirasakan pada sisi kepala yang sama.

Gejala Sakit Kepala Migrain

Gejala-gejala migrain yang bisa ditemukan antara lain berupa:

• Gejala prodroma/awal biasanya aura yang muncul sekitar 10-30 menit sebelum sakit kepala dimulai, misalnya: Melihat lampu seolah berkedip, bintik-bintik atau garis-garis zig-zag, hilangnya penglihatan pada daerah tertentu (bintik buta atau skotoma) atau melihat cahaya yang berkelap-kelip sementara, gejala-gejala depresi, mudah tersinggung, gelisah, mual atau hilang nafsu makan. Aura muncul pada sekitar 20% penderita. Ada juga penderita yang mengalami perubahan gambaran, seperti sebuah benda tampak lebih kecil atau lebih besar dari sesungguhnya.

 Penglihatan Aura

(Sumber gambar: headaches.org)

• Sulit berkonsentrasi, kelelahan, perubahan mood, cepat marah, nyeri otot.
• Nyeri kepala/Sakit kepala (biasanya di satu sisi, namun bisa juga terjadi di kedua sisi) yang sering terasa sedang atau berat, terasa berdenyut, bertambah sakit bila kepala digerakkan.
• Peka terhadap cahaya atau suara.

Migrain bisa sering terjadi selama waktu yang panjang tetapi kemudian menghilang selama beberapa minggu, bulan bahkan tahun.

Diagnosis Sakit Kepala Migrain

Biasanya diagnosis ditegakkan berdasarkan pola sakit kepalanya yang khas.Dokter akan bertanya mengenai gejala dan riwayat medis Anda. Pemeriksaan fisik juga akan dilakukan.

Untuk menyingkirkan penyakit lain, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan:

• CT-Scan
• MRI Scan

Penanganan Sakit Kepala Migrain

Penanganan migrain ditujukan untuk:

• Mencegah datangnya sakit kepala.
• Mengurangi tingkat keparahan dan frekuensi sakit kepala.
• Mengembalikan kemampuan.
• Meningkatkan kualitas hidup.

Obat-obatan yang bisa diberikan untuk mengatasi serangan migrain antara lain berupa:

• Ergotamine
• Triptan
• Steroid
• Acetaminophen
• Obat untuk mual
• Obat anti-inflamasi Non-steroid (OAINS)

Obat anti-nyeri yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau acetaminophen, seringkali membantu untuk migrain ringan. Namun, pemakaian obat-obatan lebih dari 3 hari seminggu bisa menyebabkan migrain muncul kembali (rebound). Selain itu, penggunaan acetaminophen yang berlebihan bisa menyebabkan kerusakan hati dan penggunaan aspirin atau ibuprofen yang berlebihan bisa mengiritasi lambung.

Beberapa obat migrain membuat pembuluh darah menyempit.

Oleh karena itu, jika seseorang berisiko untuk memiliki penyakit jantung, maka konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakannya.

Jangan mengkonsumsi obat-obat golongan ergot jika sedang hamil atau merencanakan kehamilan.

Penanganan lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi gejala-gejala migrain, antara lain istirahat, kompres dingin, dan pemijatan.

Pemakaian obat-obat herbal untuk mengatasi migrain belum semuanya terbukti melalui penelitian bahwa bisa mengatasi migrain. Oleh karena itu, penggunaannya sebaiknya harus dengan persetujuan dokter.

Pencegahan Sakit Kepala Migrain

Ada dua metode untuk mencegah migrain, yaitu:

• Menghindari hal-hal yang memicu sakit kepala.

Makanan memang belum dipastikan memicu migrain, tapi pertimbangkan untuk menyimpan catatan migrain Anda dan diet untuk mengidentifikasi makanan yang dapat memicu migrain. Makanan diduga memicu antara lain: kacang-kacangan, daging yang diawetkan atau daging yang diproses, keju lama, kafein, cream buttermilk, ragi, alpukat, bawang, acar, kubis, kecap dan semua yang mengandung monosodium glutamat (MSG), tyramine, atau nitrat

• Membangun kebiasaan sehat.

- Jaga pola tidur.
- Pelajari teknik manajemen stres.
- Jangan melewatkan jam makan.
- Hindari semua minuman beralkohol.
- Berolahraga secara teratur.
- Tidak merokok

Referensi:

• http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/migraine-headache/basics/
• http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/migraine.html
• http://www.webmd.com/migraines-headaches/
• J, Luc. Migraine. Medline Plus. 2012.
• https://www.bahrainthisweek.com/menstrual-migraines/ (Gambar Cover)