Infestasi Kutu (Pedikulosis)
Infestasi Kutu (Pedikulosis) adalah serbuan kutu yang menyebabkan rasa gatal hebat dan bisa menyerang hampir setiap kulit tubuh.
Penyebab Infestasi kutu
Penyebab Infestasi Kutu/Pedikulosis
Kutu hampir tak dapat dilihat, merupakan serangga tak bersayap yang mudah menular dari orang ke orang melalui kontak badan dan pemakaian bersama baju atau barang lainnya. Kutu kepala sangat mirip dengan kutu badan, meskipun sebenarnya merupakan spesies yang berlainan. Kutu kemaluan memiliki badan yang lebih lebar dan lebih pendek dibandingkan kutu kepala dan kutu badan. Kutu kepala dan kutu kemaluan hanya ditemukan pada manusia, sedangkan kutu badan juga sering ditemukan pada pakaian yang bersentuhan dengan kulit.
Sumber gambar: www.aafp.org
Kutu kepala ditularkan melalui kontak langsung atau melalui sisir/sikat/topi yang digunakan bersama-sama. Infestasi kutu kepala kadang menyebar ke alis, bulu mata dan janggut. Kutu kepala sering ditemukan pada murid-murid di satu sekolah.
Penularan kutu badan tidak semudah penularan kutu rambut. Kutu badan biasanya menyerang orang-orang yang tingkat kebersihan badannya buruk dan orang-orang yang tinggal di pemukiman yang padat.
Kutu badan bisa membawa penyakit tifus, demam parit dan demam kambuhan. Kutu kemaluan menyerang daerah kemaluan, ditularkan pada saat melakukan hubungan seksual.
Gejala Infestasi kutu
Gejala Infestasi Kutu/Pedikulosis
Infestasi kutu menyebabkan gatal-gatal hebat. Penggarukan seringkali menyebabkan kulit terluka, yang bisa menyebabkan terjadinya infeksi bakteri. Kadang terjadi pembengkakan kelanjar getah bening di leher belakang akibat adanya infeksi kulit kepala. Anak-anak hampir tidak menyadari adanya kutu kepala atau hanya merasakan iritasi kulit kepala yang samar-samar. Rasa gatal akibat kutu badan biasanya lebih hebat dirasakan di bahu, bokong dan perut. Kutu kemaluan menyebabkan rasa gatal di sekitar penis, vagina dan anus.
Diagnosis Infestasi kutu
Diagnosis Infestasi Kutu/Pedikulosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik (ditemukan kutu). Kutu betina melepaskan telur berwarna abu-abu keputihan yang berkilau dan tampak sebagai butiran kecil yang menempel di rambut.
Kutu badan dewasa dan telurnya tidak hanya ditemukan pada rambut badan, tetapi juga pada lipatan baju yang bersentuhan dengan kulit. Kutu kemaluan meninggalkan kotoran berwarna coklat tua di pakaian dalam. Kutu kemaluan sulit ditemukan dan bisa terlihat sebagai bintik kecil kebiruan di kulit. Telurnya menempel di dasar rambut, sangat dekat dengan kulit.
Penanganan Infestasi kutu
Pengobatan Infestasi Kutu/Pedikulosis
Permethrin merupakan pengobatan kutu yang paling aman, paling efektif dan paling nyaman. Lindane (tersedia dalam bentuk krim, lotion atau shampoo) juga bisa mengatasi kutu tetapi tidak dapat diberikan kepada anak-anak karena bisa menimbulkan komplikasi neurologis. Kadang digunakan piretrin. Ketiga obat tersebut bisa menimbulkan iritasi. 10 hari setelah pemakaian, ketiga obat tersebut harus dioleskan kembali untuk membunuh kutu yang baru menetas.
Malathion tersedia dalam bentuk lotion 0,5% dan 1%. digunakan untuk kutu di kepala. Selain itu pula dapat digunakan anti parasit lainnya seperti Ivermectin, Isopropyl myristate, Spinosad.
Infestasi pada alis atau bulu mata sulit untuk diobati; kutu biasanya diambil dengan menggunakan penjepit khusus. Jeli minyak polos bisa membunuh atau melemahkan kutu di bulu mata.
Sumber gambar: www.clinicaladvisor.com
Jika sumber infestasi (sisir, topi, pakaian dan seprei) tidak dibersihkan melalui pencucian, penguapan atau dry cleaning, maka kutu bisa bertahan hidup dan kembali menginfeksi manusia.
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.