Informasi Penyakit

Enterokolitis Nekrotikans

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Enterokolitis Nekrotikans

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Enterokolitis Nekrotikans adalah suatu keadaan di mana lapisan dalam usus mengalami cedera dan meradang. Jika penyakitnya berat, sebagian jaringan usus bisa mati (menjadi nekrotik) dan menyebabkan perforasi usus serta peritonitis.

Enterokolitis nekrotikans paling sering terjadi pada bayi-bayi prematur. Enterokolitis nekrotikans merupakan suatu keadaan yang serius, dengan angka kematian yang hampir mencapai 25%.


Penyebab Enterokolitis nekrotikans

Penyebabnya tidak diketahui, tetapi diduga disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke usus sehingga usus tidak dapat menghasilkan mukus, yang dalam keadaan normal berfungsi untuk melindungi lapisan usus. Faktor lain yang juga diduga berperan adalah bakteri di dalam usus. Bakteri bisa masuk ke dinding usus yang rusak dan menimbulkan gas di dalamnya. Bakteri bahkan bisa masuk ke aliran darah dan menyebabkan infeksi (sepsis).

Jika kerusakan pada usus berkembang sampai mengenai seluruh ketebalan dinding usus dan terjadi robekan pada dinding usus, maka isi saluran cerna bisa keluar ke rongga perut dan menimbulkan peradangan, serta biasanya terjadi infeksi pada rongga perut dan lapisannya (peritonitis).

Faktor risiko terjadinya enterokolitis nekrotikans:

  • Bayi prematur
  • Bayi yang mendapat susu formula yang terlalu pekat
  • Bayi yang berada di ruang perawatan, di mana terdapat wabah penyakit ini
  • Bayi yang menjalani transfusi tukar

Gejala Enterokolitis nekrotikans

Gejala enterokolitis nektrotikans pada bayi bisa berupa:

  • perut kembung
  • muntah berwarna hijau
  • bisa terdapat darah pada tinja
  • tampak sakit berat dan tampak lesu
  • suhu tubuh yang rendah dan tidak stabil
  • bisa terjadi serangan henti napas
  • tidak mau makan
  • diare

Komplikasi:

  • Perforasi usus (terdapat lubang pada usus)
  • Sepsis (infeksi darah)
  • Peritonitis (peradangan pada lapisan perut)
  • Penyempitan usus yang bisa menyebabkan sumbatan pada saluran cerna
  • Syok

Diagnosis Enterokolitis nekrotikans

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan, antara lain:

  • - rontgen foto perut (menunjukkan adanya gas di dalam dinding usus atau adanya udara bebas di rongga perut, jika dinding usus mengalami perforasi)
  • - tes darah pada tinja
  • - pemeriksaan darah untuk melihat apakah terdapat bakteri dan indikator sepsis lainnya

Penanganan Enterokolitis nekrotikans

Jika terjadi enterokolitis nekrotikans, maka pemberian makan harus segera dihentikan. Udara di dalam usus akan dikeluarkan melalui sebuah selang kecil yang dimasukkan ke dalam lambung. Sebagai pengganti susu atau ASI, diberikan cairan melalui infus.

Jika terjadi perforasi usus atau peritonitis, maka perlu dilakukan pembedahan. Pembedahan juga perlu dilakukan jika keadaan bayi semakin memburuk, meskipun telah diobati. Jaringan usus yang rusak dipotong dan dibuang dan dibuat kolostomi atau iliostomi (dimana bagian ujung usus disambung ke dinding perut untuk sementara, sehingga kotoran akan keluar dari lubang di dinding perut). Penyambungan kembali usus dilakukan beberapa minggu atau beberapa bulan kemudian setelah infeksi dan peradangan reda.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Referensi

- E, Todd. Necrotizing Enterocolitis. Medline Plus. 2011.

- K, Arthur E. Necrotizing Enterocolitis. Merck Manual Home Health Handbook. 2009.

- R, J. Fernando. Necrotizing Enterocolitis. Kids Health. 2011.

Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa
Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa