Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Sepsis Neonatorum

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Sepsis Neonatorum

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Sepsis Neonatorum adalah suatu infeksi bakteri berat yang menyebar ke seluruh tubuh pada bayi baru lahir.


Penyebab Sepsis neonatorum

Sejumlah bakteri bisa menyebabkan terjadinya sepsis neonatorum, misalnya Escherichia coli, Listeria, dan Streptococcus strain tertentu.

Sepsis neonatorum onset dini paling sering terjadi dalam waktu 24 jam setelah lahir. Bayi mendapatkan infeksi dari ibu sebelum atau saat dilahirkan. Beberapa faktor berikut meningkatkan risiko terjadinya sepsis onset dini pada bayi baru lahir:

  • persalinan prematur
  • infeksi Streptococcus grup B saat hamil
  • ketuban sudah pecah lebih dari 24 jam sebelum persalinan
  • infeksi pada jaringan plasenta dan cairan ketuban

Bayi-bayi yang mengalami sepsis onset lambat mendapatkan infeksi setelah dilahirkan. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya sepsis pada bayi setelah dilahirkan:

  • pemasangan infus yang terlalu lama
  • dirawat di rumah sakit untuk waktu yang lama

Gejala Sepsis neonatorum

Bayi tampak lesu, tidak kuat menghisap, denyut jantung lambat dan suhu tubuh turun-naik. Gejala lain yang dapat ditemukan adalah gangguan pernafasan, kejang, muntah, diare, kembung, dan kuning (jaundice).

Gejala tergantung pada sumber infeksi dan penyebarannya:

  • Infeksi pada tali pusat bisa menyebabkan keluarnya nanah atau darah dari pusar
  • Infeksi pada selaput otak atau abses otak bisa menyebabkan koma, kejang opistotonus (posisi tubuh melengkung ke depan) atau penonjolan pada ubun-ubun
  • Infeksi pada tulang menyebabkan terbatasnya pergerakan pada lengan atau tungkai yang terkena
  • Infeksi pada persendian bisa menyebabkan pembengkakan, kemerahan, nyeri tekan dan rasa hangat pada sendi yang terkena
  • Infeksi pada selaput perut (peritonitis) bisa menyebabkan pembengkakan perut dan diare berdarah.

Diagnosis Sepsis neonatorum

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Organisme penyebab terjadinya infeksi bisa diketahui dengan cara melakukan pemeriksaan mikroskopis maupun biakan contoh darah, air kemih, cairan dari telinga atau lambung. Jika diduga merupakan suatu meningitis, maka dapat dilakukan pungsi lumbal.


Penanganan Sepsis neonatorum

Pengobatan dilakukan dengan memberikan antibiotik. Jenis antibiotik disesuaikan setelah organisme penyebabnya berhasil diidentifikasi.

PROGNOSIS

Sekitar 25% bayi bisa meninggal meskipun telah diberikan antibiotik dan perawatan intensif.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Beberapa cara pencegahan terjadinya sepsis pada bayi baru lahir adalah:

  • Pemberian antibiotik sebagai tindakan pencegahan untuk wanita hamil yang mengalami korioamnionitis, infeksi Streptococcus grup B, atau pernah melahirkan bayi dengan sepsis akibat bakteri
  • Mencegah atau mengatasi infeksi pada ibu jika ada
  • Melakukan proses persalinan di tempat yang bersih dan diusahakan tidak lebih dari 24 jam setelah ketuban pecah

Referensi

- L, Kimberly G. Neonatal Sepsis. Medline Plus. 2011.

- K, Arthur E. Sepsis in the Newborn. Merck Manual Home Health Handbook. 2009.