Hepatitis B pada Bayi
Hepatitis adalah suatu infeksi virus pada hati.
Penyebab Hepatitis b pada bayi
Penyebab Hepatitis B pada Bayi
Infeksi hepatitis B merupakan penyebab utama infeksi hepatitis pada bayi baru lahir. Infeksi ditularkan dari ibu yang terinfeksi kepada bayinya saat proses persalinan, di mana terjadi kontak dengan sekret yang infeksius di jalan lahir.
Hepatitis biasanya tidak ditularkan selama bayi berada dalam kandungan karena virusnya tidak mudah melewati plasenta (ari-ari).
Penularan setelah bayi lahir biasanya jarang terjadi, yaitu melalui paparan terhadap darah, air liur, air kemih, kotoran, atau ASI dari ibu yang terinfeksi.
Gejala Hepatitis b pada bayi
Gejala Hepatitis B pada Bayi
Sebagian besar bayi baru lahir yang terinfeksi tidak mengalami gejala, tetapi akan mengalami hepatitis kronis (hepatitis menahun) yang biasanya baru menimbulkan gejala pada masa kanak-kanak.
Banyak bayi yang dilahirkan oleh ibu dengan hepatitis B akut saat kehamilan memiliki berat badan lahir yang rendah, tanpa melihat apakah bayi tersebut terinfeksi atau tidak.
Pada kasus yang jarang, bayi baru lahir yang terinfeksi bisa mengalami hepatitis B akut, yang biasanya bersifat ringan dan membaik dengan sendirinya. Gejala-gejala yang muncul bisa berupa:
- kuning (jaundice)
- letargis
- gagal berkembang
- distensi perut
- tinja berwarna pucat
- peningkatan kadar bilirubin
- pembesaran hati (hepatomegali)
- ascites (penimbunan cairan di dalam perut)
Hepatitis pada bayi baru lahir merupakan suatu penyakit yang serius, 25% dari penderita akhirnya meninggal.
Diagnosis Hepatitis b pada bayi
Diagnosis Hepatitis B pada Bayi
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala, hasil pemeriksaan fisik dan hasil pemeriksaan darah.
Penanganan Hepatitis b pada bayi
Pengobatan Hepatitis B pada Bayi
Pengobatan bersifat suportif, yaitu dengan memberikan penanganan pada gejala-gejala yang ada dan juga pemberian nutrisi yang adekuat. Tidak ada terapi yang dapat mencegah terjadinya infeksi kronis setelah sekali terkena infeksi hepatitis B.
Pemberian obat untuk membantu menghambat proses replikasi virus hanya boleh digunakan setelah berkonsultasi dengan dokter ahli.
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Pencegahan Hepatitis B pada Bayi
Wanita hamil perlu diperiksa terhadap kemungkinan terjadinya infeksi virus hepatitis B. Bayi biasanya baru terinfeksi pada saat persalinan, oleh karena itu, bayi baru lahir yang ibunya menderita hepatitis B perlu diberikan suntikan immunoglobulin hepatitis B dalam waktu 12 jam setelah lahir, sebelum infeksi terjadi. Suntikan ini akan melindungi bayi untuk sementara. Pada saat yang sama juga bisa diberikan vaksinasi hepatitis B untuk perlindungan jangka panjang.
Referensi
Referensi:
- C, Mary T. Neonatal Hepatitis B Virus Infection. The Merck Manual. 2013.