Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Tes Aliran Darah ke Paru-Paru (Scanning Perfusi Paru-paru)

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024
Tes Aliran Darah ke Paru-Paru (Scanning Perfusi Paru-paru)

Tes Aliran Darah ke Paru-Paru (Scanning Perfusi Paru-paru)

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

(Sumber gambar: www.sciencedirect.com)

Scanning perfusi paru-paru merupakan suatu pemeriksaan scan nuklir untuk melihat perfusi aliran darah di paru-paru dengan menggunakan zat radioaktif yang disuntikan melalui pembuluh darah.

Pemeriksaan ini bisa dilakukan sendiri atau bersama dengan pemeriksaan scan ventilasi paru-paru. Jika kedua pemeriksaan dilakukan, maka pemeriksaan ini disebut sebagai V/Q scan.

Scanning perfusi paru-paru bisa dilakukan untuk:

  1. menilai perfusi paru-paru
  2. mendeteksi sirkulasi yang abnormal pada pembuluh darah paru-paru
  3. mendeteksi emboli paru
  4. memeriksa fungsi paru-paru setelah operasi pada orang dengan kemampuan paru-paru yang terbatas, misalnya pada penyakit paru obstruksi kronis (PPOK)

Hal- hal yang perlu diketahui sebelum scanning perfusi paru-paru :

  1. Katakan pada dokter jika sedang hamil atau kemungkinan hamil, karena berisiko terjadi cacat bawaan.
  2. Jika sedang menyusui, hentikan pemberian ASI selama 1-2 hari setelah pemeriksaan, sampai zat radioaktif telah keluar dari tubuh. Konsultasikan dengan dokter anak, cairan pengganti yang tepat untuk anak selama menjalani pemeriksaan dan hingga zat radioaktif keluar dari tubuh.
  3. Risiko lain yang bisa terjadi antara lain infeksi atau perdarahan pada tempat suntikan (untuk memasukkan zat kontras), dan pada kasus yang jarang, bisa terjadi alergi terhadap zat yang disuntikan.
  4. Dokter akan menjelaskan prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan. Utarakan pertanyaan, jika ada, mengenai prosedur yang akan dilakukan.
  5. Anda akan diminta untuk menandatangani surat persetujuan dilakukannya tindakan. Bacalah dengan seksama dan tanyakan jika ada sesuatu yang belum jelas.
  6. Pemeriksaan foto rontgen dada bisa dilakukan sebelum atau sesudah pemeriksaan scanning ventilasi paru.

Hal-hal yang terjadi pada saat pemeriksaan scanning ventilasi paru:

  1. Pakaian, perhiasan atau benda yang mungkin bisa mengganggu pemeriksaan harus dilepas.
  2. Pakaian khusus akan diberikan untuk digunakan selama pemeriksaan.
  3. Anda akan diposisikan dengan alat scanning berada di dekat dada. Alat scanning ini tidak menghasilkan radiasi, tetapi berfungsi untuk menangkap radiasi yang dipancarkan dari zat radioaktif.
  4. Zat radioaktif akan disuntikan pada pembuluh darah vena.
  5. Zat radioaktif ini akan mengalir di pembuluh darah dan sampai ke paru-paru.
  6. Radiasi yang dipancarkan oleh zat radioaktif akan ditangkap oleh alat scan, sehingga akan terlihat apakah paru-paru mendapatkan aliran darah yang cukup atau tidak.
  7. Jangan bergerak saat alat scan sedang bekerja, sehingga didapatkan gambar yang jelas.
  8. Pemeriksaan scanning ventilasi paru-paru akan memakan waktu sekitar 15-30 menit.

Paru-paru normal akan menunjukkan gambaran perfusi yang merata. Jika paru-paru bekerja dengan normal, maka aliran darah pada scanning perfusi akan sesuai dengan aliran udara pada scanning ventilasi. Ketidaksesuaian antara kedua hasil pemeriksaan ini bisa menunjukkan adanya emboli paru.

Setelah pemeriksaan, Anda akan dipantau untuk sementara waktu, untuk memastikan tidak terdapat adanya tanda-tanda reaksi alergi. Dianjurkan untuk minum air cukup banyak dan sering buang air kecil selama sekitar 24 jam sesudahnya, untuk membantu mengeluarkan zat radioaktif dari tubuh.

Jika Anda merasa adanya rasa nyeri, timbul kemerahan, dan atau pembengkakan pada daerah bekas suntikan, maka katakan pada dokter yang menangani, karena mungkin terjadi infeksi atau reaksi lainnya. Jangan melakukan pemeriksaan lain yang menggunakan zat radioaktif selama 24-48 jam setelahnya. Disamping itu, Anda bisa kembali beraktivitas dan makan seperti biasa, kecuali dokter menganjurkan hal yang lain.

 


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Referensi

Referensi:

  • D, David C. Pulmonary Ventilation/Perfusion Scan. Medline Plus. 2012.
  • Johns Hopkins Medicine. Lung Scan. www.hopkinsmedicine.org
  • R, Kathleen. Lung Scan. Web MD. 2010.