Informasi Penyakit

Pneumonia Pneumokistik

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024
Pneumonia Pneumokistik

Pneumonia Pneumokistik

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Pneumonia Pneumokistik (Pneumokistosis) adalah suatu infeksi paru-paru akibat jamur yang bernama Pneumocystis carinii (saat ini berubah nama menjadi Pneumocystis jiroveci).


Penyebab Pneumonia pneumokistik

Penyebab

Penyebabnya adalah Pneumocystis jiroveci, yaitu organisme yang banyak ditemukan di paru-paru normal dan tidak menimbulkan gejala. Tetapi pada orang-orang yang mengalami gangguan sistem kekebalan akibat kanker, HIV/AIDS, orang yang mendapatkan transplantasi/pencangkokan sumsum tulang maupun organ, dan orang-orang yang menggunakan kortikosteroid atau obat-obatan lain yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh untuk jangka panjang, jamur tersebut bisa menyebabkan terjadinya infeksi paru-paru.

Lebih dari 80% penderita AIDS yang tidak mendapatkan pengobatan pencegahan standar, suatu saat akan menderita penyakit ini. Pneumokistosis seringkali merupakan tanda pertama yang menunjukkan bahwa infeksi HIV telah berkembang menjadi AIDS.

Pada penderita AIDS, pneumokistosis biasanya memiliki perjalanan penyakit yang lebih lambat, yaitu batuk, demam dan sesak napas selama berminggu-minggu. Sedangkan pada non-penderita AIDS, perjalanan penyakit ini biasanya lebih singkat dan sifatnya lebih akut.


Gejala Pneumonia pneumokistik

Gejala

Kebanyakan penderita akan merasakan demam, sesak napas dan batuk kering. Paru-paru tidak dapat menyalurkan oksigen dalam jumlah yang memadai ke dalam darah sehingga timbul sesak napas yang berat. Sesak terutama timbul saat penderita beraktivitas.


Diagnosis Pneumonia pneumokistik

Diagnosis

Diagnosis didasarkan dari gejala-gejala yang ada dan hasil pemeriksaan fisik. Diagnosis dipastikan dengan menemukan organisme penyebabnya, yaitu dengan cara melakukan pemeriksaan mikroskopik terhadap dahak penderita.

Pemeriksaan lain yang bisa dilakukan:

  1. Rontgen dada
  2. Biopsi paru-paru (jarang dilakukan)
  3. Analis gas darah

Penanganan Pneumonia pneumokistik

Penanganan

Setelah diagnosis dipastikan, pneumonia akibat P. carinii diatasi dengan pemberian antibiotik tertentu yang efektif. Obat perlu diberikan melalui suntikan pada penyakit yang berat atau jika seseorang mengalami efek samping pada saluran cerna pada pemberian oral (minum). Namun, meskipun diobati, angka kematian akibat penyakit ini mencapai 10-30%. Penderita AIDS yang telah berhasil diobati, biasanya tetap mendapatkan pengobatan untuk mencegah terjadinya kekambuhan.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Pencegahan

Tidak ada vaksin yang tersedia untuk mencegah terjadinya pneumonia jenis ini. Risiko terinfeksi bisa dikurangi dengan cara tidak merokok.

Penderita AIDS, pengguna kortikosteroid dosis tinggi jangka panjang dan orang-orang yang pernah menderita pneumokistosis bisa dianjurkan untuk menjalani terapi profilaksis (pencegahan), yaitu dengan mulai menggunakan obat-obat untuk mengatasi Pneumonia Pneumokistik tetapi dalam dosis yang berbeda.


Referensi

Referensi:

  • - B, Nicholas J. Pneumocystis (Carinii) Jiroveci Pneumonia. Medscape. 2012.
  • - D, Yamini. Pneumocystis Pneumonia. KidsHealth. 2011.
  • - J, Kimball. AIDS, HIV, and Pneumocystis Pneumonia. Web MD. 2012.
Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa
Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa