Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Disentri Basiler dan Amoeba

VIDYA HARTIANSYAH
11 Desember 2023
Disentri Basiler dan Amoeba

Disentri Basiler dan Amoeba

VIDYA HARTIANSYAH
11 Desember 2023

Disentri adalah penyakit menular yang ditandai dengan radang usus, nyeri perut, dan diare yang mengandung darah dan lendir. Disentri merupakan penyebab utama penyakit dan kematian pada usia muda, anak-anak, dan khususnya mereka yang tinggal di negara-negara berkembang.

Ada dua jenis utama disentri:

1. Disentri basiler

Disentri basiler atau shigellosis disebabkan oleh basil dari genus Shigella. Secara simtomatis, penyakit ini dapat menimbulkan gejala ringan hingga berat yang terjadi secara tiba-tiba dan dapat berakhir dengan kematian yang disebabkan oleh dehidrasi berat.

Infeksi basiler yang paling parah disebabkan oleh Shigella dysenteriae tipe 1 (sebelumnya Shigella shigae) yang ditemukan terutama di daerah tropis dan subtropis S.flexneri, S. sonnei, dan S. boydii adalah basil Shigella lain yang menyebabkan disentri. Jenis lain dari infeksi bakteri, termasuk salmonellosis (disebabkan oleh Salmonella) dan campylobacteriosis (disebabkan oleh Campylobacter) dapat menyebabkan tinja berdarah dan terkadang juga digambarkan sebagai bentuk disentri basiler.

2. Disentri amoeba

Disentri amoeba atau amebiasis usus disebabkan oleh protozoa Entamoeba histolytica. Bentuk disentri ini, yang secara tradisional terjadi di daerah tropis, biasanya jauh lebih kronis dan berbahaya daripada penyakit basiler dan lebih sulit diobati karena organisme penyebab muncul dalam dua bentuk yang motil dan kista, yang masing-masing menghasilkan perjalanan penyakit yang berbeda. Bentuk motil menyebabkan disentri akut, gejala yang mirip dengan disentri basiler. Bentuk kista menghasilkan penyakit kronis yang ditandai dengan intermiten episode diare dan nyeri perut. Tipe kronis adalah tipe umum dan ditandai dengan seringnya remisi dan eksaserbasi gejala. Tipe kronis juga dapat menyebabkan ulserasi pada usus besar dan abses pada hati .


Penyebab Disentri basiler dan amoeba

Penyebab Disentri Basiler dan Amoeba

Penyebab disentri yang paling umum dan sering dijumpai di masyarakat adalah tidak mencuci tangan, setelah menggunakan toilet umum atau tidak mencuci tangan saat sebelum makan.

Disentri juga dapat menyebar melalui makanan yang terkontaminasi dengan kototan manusia, terutama makanan yang tidak dimasak hingga matang atau mentah. Hal ini cenderung terjadi jika:

  • Persediaan air terbatas dan saluran pembuangan yang kurang memadai
  • Terdapat sanitasi yang buruk
  • Menggunakan tinja manusia sebagai pupuk

Secara garis besar penyebab penyakit disentri sangat erat kaitannya dengan kebersihan lingkungan sekitar kita dan kebiasaan hidup bersih, selain itu disentri dapat disebabkan melalui kontak seksual.

Faktor Risiko Disentri:

  • Anak-anak dibawah usia 5 tahun
  • Tinggal berkelompok, seperti panti jompo atau panti asuhan
  • Tinggal atau bepergian ke daerah yang sanitasi atau kebersihannya kurang
  • Homoseksual

Gejala Disentri basiler dan amoeba

Gejala Disentri Basiler dan Amoeba

Gejala yang timbul pada penyakit disentri, antara lain:

1. Disentri basiler

Masa inkubasi bakteri penyebab disentri basiler biasanya satu hingga tiga hari. Tetapi dapat terjadi hingga tujuh hari. Penderita disentri basiler harus mengisolasi diri selama tujuh hari untuk mencegah penularan ke orang lain.

Gejala disentri basiler, antara lain:

  • Diare yang mengandung darah atau lendir.
  • Demam tinggi
  • Kram perut
  • Mual dan muntah

Komplikasi penyakit yang berat termasuk pelebaran usus besar dan penyakit ginjal akut .

2. Disentri Amoeba

Faktor Risiko:

  • Penggunaan kortikostreoid
  • Gizi buruk
  • Usia muda
  • Kehamilan

Masa inkubasi dari amebiasis adalah antara 2 sampai 4 minggu. Gejala yang timbul, antara lain:

  • Bab cair diserta darah dan lendir
  • Demam tinggi
  • Kram perut
  • Mual dan muntah

Penderita usia muda cenderung memiliki gejala yang lebih berat dibandingkan dengan orang yang lebih tua. Kolitis fulminan dapat muncul dengan diare berdarah pada beberapa pasien.

Beberapa pasien dapat mengembangkan penyakit ekstraintestinal invasif. Manifestasi ekstraintestinal yang paling umum adalah abses hati amuba. Abses hati berkembang pada kurang dari 4% pasien dan dapat terjadi dalam 2 sampai 4 minggu setelah infeksi awal. Abses hati biasanya muncul dengan nyeri perut kanan atas, demam, dan nyeri perut saat ditekan.


Kapan Harus ke Dokter?

Segera ke dokter jika anak anda atau keluarga anda mengalami diare disertai demam, tinja tampak darah atau lendir, dan menunjukkan tanda-tanda dehidrasi.

Tanda-tanda dehidrasi, seperti:

  • Tampak lemas dan lemah
  • Tampak pucat
  • Mata cekung
  • Ubun-Ubun cekung (pada anak)
  • Tangan dan kaki dingin
  • Bibir kering
  • Buang air kecil sedikit atau tidak ada

 


Diagnosis Disentri basiler dan amoeba

Diagnosis Disentri Basiler dan Amoeba

Diagnosis dari disentri dapat ditegakkan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan penunjang yang harus dilakukan adalah pemeriksaan sample pada tinja, bertujuan untuk mengetahui penyebab disentri ini.

 


Penanganan Disentri basiler dan amoeba

Pengobatan Disentri Basiler dan Amoeba

Prinsip dalam pengobatan disentri ini adalah istirahat, rehidrasi cairan, dan pemberian antibiotik yang sesuai dengan penyebabnya.

1. Disentri basiler

Pengobatan pada disentri basiler, yaitu:

  • Memperbanyak asupan cairan untuk mencegah dehidrasi, seperti pemberian oralit
  • Pemberian antibiotik untuk mencegah terjadi proses infeksi yang lebih luas
  • Dapat diberikan obat penurun demam jika diperlukan
  • Hindari penggunaan obat anti-diare tertentu, seperti loperamid

2. Disentri Amoeba

Pengobatan pada disentri amoeba, yaitu:

  • Memperbanyak asupan cairan untuk mencegah dehidrasi, seperti pemberian oralit
  • Pemberian antibiotik, antibiotik yang dianjurkan adalah metronidazol selama 7-14 hari
  • Dapat diberikan obat penurun demam jika diperlukan
  • Hindari penggunaan obat anti-diare tertentu, seperti loperamid


Komplikasi Disentri Basiler dan Amoeba

Komplikasi pada disentri dapat terjadi jika tidak ditangani dengan segera. Komplikasi yang umumnya terjadi adalah:

  • Dehidrasi

Diare yang terus-menerus terjadi dapat menyebabkan dehidrasi. Tanda dan gejalanya antara lain sakit kepala, pusing, lemas, mata cekung, buang air kecil sedikit, dan keringat dingin. Dehidrasi yang berat menyebabkan syok hipovolemik dan menyebabkan kematian.

  • Kejang

Kejang dapat terjadi akibat dari gangguan elektrolit atau saat mengalami demam yang tinggi.

  • Prolaps Rectum

Keadaan ini dapat terjadi akibat buang air besar dan mengedan yang terus menerus, menyebabkan bagian usus dapat turun dan terlihat disekitar anus.

  • Sindrom uremik hemolitik

Komplikasi yang terjadi pada disentri basiler, dapat menyebabkan rendahnya jumlah sel darah merah (anemia hemolitik), rendahnya jumlah trombosit (trombositopenia), dan gagal ginjal akut.

  • Toxic Megacolon

Komplikasi yang langka, menyebabkan usus mengalami kelumpuhan sehingga tidak dapat flatus(buang angin) atau buang air besar.

  • Bakterimia

Hal ini terjadi karena proses infeksi yang telah menyebar melalui aliran darah akibat kerusakan usus.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Pencegahan Disentri Basiler dan Amoeba

Untuk mencegah tejadinya disentri, biasakan untuk selalu menjaga kebersihan dengan cara mencuci tangan dengan sabun dan air bersih saat sebelum makan, setelah menggunakan toilet atau saat hendak memasak.

Hindari mengonsumsi makanan yang belum matang atau masih dalam keadaan mentah.

 

 


Referensi

Referensi:

  • Cleveland Clinic. Disentri. 2022
  • Mayo Clinic. Shigella Infection. 2020
  • www.britannica.com.
  • www.medicalnewstoday.com
  • www.nhs.uk
  • www.ncbi.nlm.nih.gov
  • www.webmd.com

Diperbarui 19 Oktober 2023