Akrosianosis

Akrosianosis merupakan suatu keadaan di mana terjadi perubahan warna pada kedua tangan dan kedua kaki (lebih jarang) menjadi kebiruan, tanpa disertai rasa nyeri, dan bersifat menetap.


Penyebab Akrosianosis

Penyebab Akrosianosis

Akrosianosis disebabkan oleh adanya penyempitan pembuluh darah arteri kecil pada kulit tangan dan kaki, biasanya sebagai respon terhadap dingin. Kondisi ini membuat aliran darah terhambat, sehingga kulit menjadi kekurangan oksigen dan berubah warna menjadi kebiruan (sianosis).


Gejala Akrosianosis

Gejala Akrosianosis

Akrosianosis biasanya lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Gejala-gejala akrosianosis yang bisa ditemukan :

  1. Jari-jari tangan dan tangan atau jari-jari kaki dan kaki pada kedua sisi terasa dingin dan berwarna kebiruan.
  2. Terkadang banyak keringat dan bisa terjadi pembengkakan
  3. Paparan terhadap udara dingin biasanya membuat warna kulit menjadi lebih membiru. Perubahan warna ini akan berkurang jika dihangatkan.
  4. Tidak ditemukan adanya rasa nyeri
  5. Tidak terdapat kerusakan pada kulit

Diagnosis Akrosianosis

Diagnosis Akrosianosis

Diagnosis didasarkan pada gejala-gejala yang ada, di mana gejala terbatas pada kedua tangan atau kaki dan bersifat menetap. Selain itu, pada pemeriksaan fisik didapatkan denyut nadi yang normal pada tangan dan kaki karena tidak ada sumbatan pada arteri yang lebih besar.


Penanganan Akrosianosis

Penanganan Akrosianosis

Pemberian terapi biasanya tidak diperlukan. Adanya perubahan warna kulit menjadi kebiruan biasanya perlu dipastikan bahwa tidak terdapat gangguan lain yang bersifat serius.

Pada kasus yang tertentu, bisa dilakukan pemotongan saraf simpatik (simpatektomi) melalui pembedahan untuk merelaksasi pembuluh darah yang mengalami spasme menetap. Namun, tindakan ini jarang dan biasanya tidak perlu dilakukan.


Dokter Spesialis

Pemilihan tepat untuk penanganan/penggunaan obat hanya oleh dokter spesialis


Pencegahan Akrosianosis

Pencegahan Akrosianosis

Karena penyakit ini berhubungan dengan pembuluh darah, maka kemungkinan yang berpengaruh langsung harus dihindari, seperti: 

  1. Makanan yang dapat berpengaruh terhadap pembuluh darah secara buruk harus dihindari oleh penderita, seperti makanan yang mengandung kolesterol tinggi.
  2. Menghindari Paparan suhu dingin, karena akan memperburuk sianosis.

Referensi

Referensi:

  • H, John W. Functional Peripheral Arterial Disease. Merck Manual Handbook. 2008.