Sindroma Bartter
Sindroma Bartter merupakan suatu kelainan dimana ginjal membuang elektrolit (kalium, natrium dan klorida) dalam jumlah yang berlebihan, sehingga menyebabkan gangguan kadar elektrolit di dalam darah.
Penyebab Sindroma bartter
Penyebab Sindroma Bartter
Sindroma Bartter biasanya diturunkan dalam keluarga (herediter) dan disebabkan oleh kelainan gen yang bersifat resesif. Penderita mendapatkan 2 gen abnormal dari kedua orang tuanya.
Gejala Sindroma bartter
Gejala Sindroma Bartter
Anak-anak dengan sindroma Bartter tumbuh dengan lambat dan tampak kurang gizi. Gejala lain yang bisa ditemukan :
- Kelemahan otot
- Adanya rasa haus yang berlebihan
- Produksi air kemih yang banyak
- Keterbelakangan mental
Hilangnya natrium dan klorida menyebabkan terjadinya dehidrasi ringan yang kronis dan bisa terjadi penurunan tekanan darah.
Diagnosis Sindroma bartter
Diagnosis Sindroma Bartter
Diagnosis sindroma Bartter pada anak-anak yang masih kecil didasarkan pada pemeriksaan fisik, serta didukung oleh hasil pemeriksaan laboratorium. Namun, temuan yang serupa juga bisa didapatkan pada anak-anak dengan gangguan makan tertentu, misalnya bulimia nervosa, penyalahgunaan obat diuretik, dan kebiasaan untuk memuntahkan makanan.
Penanganan Sindroma bartter
Pengobatan Sindroma Bartter
Banyak akibat yang disebabkan oleh sindroma Bartter yang bisa dicegah dengan menjaga kadar kalium dalam darah. Penderita juga perlu minum cairan dalam jumlah cukup untuk mengkompensasi hilangnya cairan yang berlebihan.
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Referensi
Referensi:
- B, Peter C. Bartter Syndrome. Merck Manual Home Health Handbook. 2006.