Informasi Penyakit

Anatomi Ginjal dan Saluran Kemih

BELLA PRICYLLA
27 November 2023
Anatomi Ginjal dan Saluran Kemih

Anatomi Ginjal dan Saluran Kemih

BELLA PRICYLLA
27 November 2023

Dalam keadaan normal, manusia memiliki 2 ginjal. Setiap ginjal memiliki sebuah saluran (ureter), yang mengalirkan air kemih ke dalam kandung kemih. Dari kandung kemih, air kemih mengalir melalui uretra, meninggalkan tubuh melalui penis (pria) dan vulva (wanita).

Fungsi ginjal adalah untuk:

  • Menyaring limbah metabolik
  • Menyaring kelebihan natrium dan air dari darah
  • Membuang limbah metabolik serta natrium dan air yang berlebihan dari tubuh
  • Membantu mengatur tekanan darah
  • Membantu mengatur pembentukan sel darah

Setiap ginjal terdiri dari sekitar 1 juta unit penyaring (nefron). Sebuah nefron memiliki suatu struktur yang mengandung pembuluh darah (glomerulus).

Darah yang masuk ke dalam glomerulus memiliki tekanan yang tinggi. Sebagian besar bagian darah yang berupa cairan disaring, sehingga yang tersisa hanya sel-sel darah dan molekul-molekul yang besar (misalnya protein). Cairan yang telah disaring akhirnya mengalir ke dalam tubulus; natrium, air, glukosa dan bahan lainnya yang ikut tersaring diserap kembali dan dikembalikan ke darah.

Air kemih yang terbentuk di ginjal mengalir ke bawah melalui ureter menuju ke kandung kemih. Air kemih yang secara teratur mengalir dari ureter akan terkumpul di dalam kandung kemih. Kandung kemih ini bisa mengembang untuk menampung jumlah air kemih yang semakin bertambah. Jika kandung kemih telah penuh, maka akan dikirim sinyal saraf ke otak, yang menyampaikan pesan untuk berkemih.

Gejala yang disebabkan oleh kelainan ginjal dan saluran kemih sangat bervariasi, tergantung dari bagian ginjal atau saluran kemih yang terkena, misalnya :

  • Demam dan rasa tidak enak badan, bisa terjadi pada infeksi bakteri di ginjal atau bahkan kanker ginjal
  • Peningkatan frekuensi berkemih, jika tanpa disertai jumlah produksi air kemih, bisa terjadi akibat infeksi atau iritasi kandung kemih.
  • Nyeri dan desakan untuk berkemih, bisa terjadi akibat iritasi kandung kemih.
  • Sering berkemih pada malam hari, bisa terjadi pada stadium awal gangguan ginjal, akibat gagal jantung, diabetes atau terlalu banyak minum, terutama kopi, teh atau alkohol. 
  • Mengompol, misalnya akibat gangguan pengendalian saraf kandung kemih
  • Gejala sumbatan uretra, misalnya adanya kebutuhan untuk mengedan, aliran kencing yang lemah atau menetes, dan keraguan untuk mulai berkemih.
  • Ketidakmampuan menahan buang air kecil, misalnya pada kehamilan atau akibat proses penuaan.
  • Produksi air kemih yang berlebihan, misalnya akibat tingginya gula darah, berkurangnya respons terhadap hormon yang mengatur produksi air kemih, atau rendahnya hormon tersebut.
  • Produksi air kemih yang kurang, bisa terjadi akibat gangguan ginjal, sumbatan, atau bahkan gagal ginjal.
  • Perubahan warna air kemih. Selain karena makanan atau obat-obatan, urin yang tidak berwarna kuning adalah abnormal.
  • Nyeri akibat penyakit ginjal biasanya dirasakan di pinggung, kadang bisa menjalar ke bagian perut.

Pada pemeriksaan fisik, ginjal yang normal tidak teraba dari luar, tetapi ginjal yang membengkak atau tumor ginjal bisa teraba dari luar. Kandung kemih yang membengkak juga bisa teraba dari luar. Prosedur tambahan yang dilakukan untuk mendiagnosis kelainan ginjal dan saluran kemih antara lain pemeriksaan darah, analisa air kemih, pemeriksaan pencitraan, dan pemeriksaan mikroskopik sel dan jaringan.

Analisis urin

Analisis urin (urinalisis) terdiri dari analisa kimia (untuk mendeteksi protein, gula dan keton) dan pemeriksaan mikroskopik (untuk mendeteksi sel darah merah dan sel darah putih). Dengan pemeriksaan ini bisa diketahui dan diukur kadar berbagai zat di dalam air kemih.

Pemeriksaan Pencitraan (Imaging), misalnya dengan:

  • Foto sinar-X perut
  • Urografi atau sistografi dengan zat kontras
  • Ultrasonografi
  • CT scan atau MRI

Contoh Sel dan Jaringan

Pada biopsi ginjal, diambil contoh jaringan ginjal dan diperiksa dengan mikroskop. Biopsi dilakukan untuk memperkuat diagnosis dan untuk menilai hasil pengobatan. Biopsi jarum seringkali merupakan bagian dari penilaian pada gagal ginjal dan biopsi ginjal yang dicangkokkan seringkali dilakukan untuk mencari tanda-tanda penolakan.


Referensi

- C, Ralph E. Test for Kidney and Urinary Tract Disorders. Merck Manual. 2007.

- J, Navin. Overview of the Urinary Tract. Merck Manual Home Health Handbook. 2012.

- J, Navin. Kidneys. Merck Manual Home Health Handbook. 2012.

Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa
Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa