Otitis Media Sekretoris/Efusi adalah suatu keadaan di mana cairan terkumpul di dalam telinga tengah.


Penyebab Otitis media sekretoris

Penyebabnya adalah otitis media akut yang belum sembuh total atau sumbatan tuba eustakius (saluran yang menghubungkan telinga tengah dengan hidung bagian belakang).

Otitis media efusi bisa mengenai segala usia, tetapi paling sering mengenai anak-anak yang berusia dibawah 2 tahun. Hal ini karena bentuk tuba eustachius yang lebih memungkinkan bakteri untuk masuk. Selain itu, anak-anak yang masih kecil lebih sering mengalami pilek karena sistem kekebalan tubuh membutuhkan waktu untuk mampu mengenali dan menangkal berbagai virus penyebab pilek.


Gejala Otitis media sekretoris

Biasanya, meskipun tidak selalu, cairan ini mengandung sejumlah bakteri, tetapi gejala-gejala infeksi aktif (misalnya kemerahan, nyeri, dan adanya nanah) jarang terjadi.

Penderita biasanya mengalami rasa penuh pada telinga yang terkena dan bisa mendengar suara letupan atau gemercak saat menelan. Selain itu, sering terjadi gangguan pendengaran. Anak-anak yang masih kecil mungkin akan menyetel televisi dengan suara lebih besar akibat gangguan pendengaran yang dialaminya.


Diagnosis Otitis media sekretoris

Diagnosis didasarkan dari gejala-gejala yang ada dan hasil pemeriksaan telinga.


Penanganan Otitis media sekretoris

Seringkali cairan akan hilang dengan sendirinya. Penggunaan antibiotik biasanya tidak dapat membantu. Jika gejala-gejala berlangsung lebih dari 3 bulan (kronis), bisa dilakukan pembuatan lubang pada gendang telinga agar cairan dari telinga tengah bisa keluar.

Sebuah selang kecil dapat dipasang pada bukaan di gendang telinga untuk membantu mengeluarkan cairan dan memungkinkan udara masuk ke dalam telinga tengah.

Keadaan-keadaan yang menyebabkan penyumbatan tuba eustachius (misalnya alergi) diobati. Pada anak-anak mungkin perlu dilakukan pengangkatan adenoid.


Dokter Spesialis

Pemilihan tepat untuk penanganan/penggunaan obat hanya oleh dokter spesialis


Pencegahan Otitis media sekretoris

Agar tuba eustakius bisa berfungsi sebagaimana mestinya, sebaiknya hindari berbagai iritan (misalnya asap rokok). Anak-anak yang lebih kecil jangan dibiasakan minum susu botol sambil berbaring. Sekitar 40% kasus memiliki latar belakang alergi, karena itu pencegahan yang paling efektif adalah mengenali dan menghindari alergen (zat penyebab terjadinya alergi).

Vaksin pneumokokus bisa mencegah infeksi penyebab terjadinya otitis media akut yang bisa mengarah ke otitis media sekretoris. Demikian pula halnya dengan vaksin flu.

Untuk orang dewasa dan anak-anak yang lebih besar, mengunyah permen karet bisa membantu fungsi tuba eustakius.


Referensi

- M, Richard T. Otitis Media (Secretory). Merck Manual Home Health Handbook. 2008.