Penyebab Fibroid Rahim

Penyebabnya tidak diketahui, tapi tampaknya ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi :

• Perubahan genetik.
• Hormon. Hormon estrogen dan progesteron tampaknya berperan dalam pertumbuhan fibroid pada rahim.
• Faktor pertumbuhan lainnya.

Gejala Fibroid Rahim

Meskipun berukuran besar, fibroid mungkin tidak menimbulkan gejala. Bisa hanya ditemukan 1 fibroid, tetapi bisa juga tumbuh beberapa buah fibroid. Gejala yang muncul tergantung dari jumlah fibroid, ukuran, dan lokasi dalam rahim, antara lain :

• Perdarahan menstruasi yang banyak atau lama
• Perdarahan diantara 2 siklus menstruasi
• Nyeri, rasa tertekan atau berat di panggul
• Sering berkemih atau sulit berkemih
• Konstipasi
• Perut terasa membesar
• Ketidaksuburan, akibat sumbatan tuba atau gangguan rongga rahim 

Diagnosa Fibroid Rahim

Diagnosis didasarkan dari gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan :

• Biopsi jaringan
• Histeroskopi
• USG
• Laparoskopi

Pengobatan Fibroid Rahim

Kebanyakan kasus fibroid tidak memerlukan pengobatan, tetapi penderita harus menjalani pemeriksaan rutin setiap 6-12 bulan. Pengobatan yang dilakukan tergantung pada beratnya gejala, usia penderita, status kehamilan, rencana kehamilan pada masa yang akan datang, kesehatan menyeluruh dan karakteristik fibroid.

Jika diperlukan, obat anti peradangan non-steroid (misalnya Ibuprofen atau Naproxen) bisa digunakan untuk sementara, untuk mengatasi kram atau nyeri selama menstruasi, sampai mendapat pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut oleh dokter.

Pembedahan untuk mengangkat tumor bisa dilakukan jika ukuran tumor terus membesar atau menyebabkan gejala yang tidak dapat ditolerir oleh penderita. Selain itu, adakalanya bisa dilakukan pengangkatan rahim jika terjadi :

• Pertumbuhan fibroid yang sangat cepat
• Timbul perdarahan atau nyeri hebat
• Fibroid yang besar mengalami infeksi atau terpuntir

Referensi :

• Mayo Clinic. Uterine Fibroids. 2013.

Diperbarui 15 September 2023