Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Takikardia Supraventrikular Paroksismal

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024
Takikardia Supraventrikular Paroksismal

Takikardia Supraventrikular Paroksismal

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Takikardia supraventrikular paroksismal (TSVP) merupakan detak jantung yang cepat (160-220 kali/menit), teratur, muncul dan berhenti secara tiba-tiba, serta berasal dari jaringan jantung di luar ventrikel (bilik jantung).


Penyebab Takikardia supraventrikular paroksismal

Penyebab Takikardia Supraventrikular Paroksismal

Aktivasi detak jantung yang cepat dan berulang ini bisa disebabkan oleh berbagai kelainan, seperti toksisitas obat digitalis dan sindroma Wolff-Parkinson-White. Keadaan ini paling sering terjadi pada orang-orang berusia muda dan bayi. Ada beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko terjadinya takikardi supraventrikular paroksismal, antara lain : konsumsi alkohol, kafein, obat terlarang, atau merokok.


Gejala Takikardia supraventrikular paroksismal

Gejala Takikardia Supraventrikular Paroksismal

Detak jantung yang cepat pada takikardi supraventrikular paroksismal cenderung muncul dan berakhir secara tiba-tiba dalam waktu beberapa menit atau bahkan beberapa jam. Keadaan ini hampir selalu berupa rasa berdebar-debar (palpitasi) yang tidak nyaman.

Gejala-gejala lain yang seringkali muncul antara lain: denyut nadi yang cepat, lemas, kepala terasa ringan, sesak napas, gelisah, nyeri dada, pusing, atau bisa juga pingsan.


Diagnosis Takikardia supraventrikular paroksismal

Diagnosis Takikardia Supraventrikular Paroksismal

Analisis EKG 12 sadapan sangat penting untuk menegakkan diagnosis Takikardia Supraventrikuler Paroksismal. Elektrokardiogram (EKG) 12 sadapan saat istirahat harus diambil.

Pada pasien dengan Takikardia Supraventrikuler Paroksismal, ditemukannya preeksitasi pada EKG 12 sadapan saat istirahat memberikan petunjuk yang penting untuk diagnosis suatu TaRAV (Takikardia resiprokal atrioventrikular). Pada kondisi seperti ini pasien dapat dirujuk ke spesialis aritmia tanpa harus mendapatkan EKG taki-aritmianya.

Pemeriksaan ekokardiografi sebaiknya dikerjakan pada pasien Takikardia Supraventrikuler untuk menyingkirkan adanya penyakit jantung struktural.

Perekaman Holter EKG 24-jam dapat dipertimbangkan pada pasien Takikardia Supraventrikuler yang sering terjadi tetapi sesaat.

Pada pasien dengan frekuensi yang lebih jarang, event atau loop recorder lebih disarankan. Implantable loop recorder (ILR) mungkin bermanfaat pada kasus yang jarang (kurang dari dua episode sebulan) dan disertai
gejala yang berat serta hemodinamik yang tidak stabil.

Uji latih jantung kurang bermanfaat untuk diagnosis kecuali pada Takikardia Supraventrikuler yang jelas dipicu oleh aktivitas, atau untuk menilai periode refrakter dari pre-eksitasi


Penanganan Takikardia supraventrikular paroksismal

Pengobatan Takikardia Supraventrikular Paroksismal

Orang-orang dengan takikardia supraventrikular paroksismal (TSVP) yang tidak memiliki gejala atau gangguan jantung lainnya mungkin tidak membutuhkan terapi. Jika TSVP menimbulkan gejal-gejala yang berat atau berlangsung selama lebih dari 20 menit, maka perlu dilakukan penanganan darurat oleh tenaga medis untuk memperlambat detak jantung agar kembali normal.

Penanganan jangka panjang untuk orang-orang dengan serangan TSVP berulang atau mereka yang juga memiliki penyakit jantung antara lain berupa:

  1. Ablasi jantung, yaitu tindakan untuk merusak daerah kecil di jantung yang mungkin menyebabkan terjadinya detak jantung yang cepat.
  2. Obat-obat yang digunakan setiap hari untuk mencegah terjadinya TSVP.
  3. Pemasangan alat pacu jantung, bisa dilakukan untuk anak-anak dengan TSVP yang tidak bisa diatasi dengan terapi lainnya.
  4. Pembedahan untuk mengubah jalur listrik di jantung.

Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Pencegahan Takikardia Supraventrikular Paroksismal

Obat-obat yang diberikan oleh dokter untuk mencegah terjadinya TSVP perlu dikonsumsi setiap hari. Selain itu, orang-orang dengan TSVP juga sebaiknya tidak merokok, tidak mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein atau alkohol, serta tidak menggunakan obat-obat terlarang.

 


Referensi

Referensi:

  • D, David C. Paroxysmal Supraventricular Tachycardia (PSVT). Medline Plus. 2012.
  • M, L. Brent. Paroxysmal Supraventricular Tachycardia (SVT, PSVT). 2012.
  • www.ijconline.id

Diperbarui 4 September 2023