Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Bruxisme (Menggertakkan Gigi)

BELLA PRICYLLA
22 Januari 2024
Bruxisme (Menggertakkan Gigi)

Bruxisme (Menggertakkan Gigi)

BELLA PRICYLLA
22 Januari 2024

Bruxisme merupakan suatu keadaan di mana seseorang secara tidak sadar menggertakkan gigi. Bruxisme seringkali terjadi saat seseorang tidur atau saat mengalami stress. Hobi menggertakkan gigi dapat menimbulkan suara kasar akibat gesekan gigi, yang dapat membuat orang disekitarnya terganggu.

Bruxisme dapat bersifat ringan dan tidak membutuhkan penanganan khusus. Namun, jika bruxisme sering terjadi dan cukup berat, maka dapat menimbulkan berbagai gangguan, seperti gangguan rahang, sakit kepala, dan kerusakan gigi.


Penyebab Bruxisme

Penyebab Bruxisme (Menggertakkan Gigi)

Belum diketahui secara pasti penyebab Bruxisme. Tetapi, kondisi berikut merupakan faktor risiko yang dapat menyebabkan bruxisme:

  • Faktor stress dan kecemasan
  • Usia. Cenderung terjadi pada anak-anak, tetapi biasanya dapat hilang setelah dewasa
  • Tipe kepribadian. Mempunyai kepribadian agresif, kompetitif, atau hiperaktif berisiko mengalami bruxisme
  • Gaya hidup. Kebiasaan gaya hidup seperti perokok, alkoholik, serta mengonsumi caffeine lebih dari 6 cangkir perhari berisiko untuk mengalami bruxisme daripada orang yang tidak memiliki gaya hidup ini.
  • Obat-obatam. Bruxisme dapat disebabkan oleh efek samping pengobatan psikiatri, seperi anti-depresi.
  • Riwayat keluarga bruxisme
  • Sleep apnea
  • Kondisi medis lainnya. Bruxisme dapat berhubungan dengan gangguan medis atau mental lainnya seperti parkinson, dementia, gerd, epilepsi, gangguan tidur, atau ADHD

Gejala Bruxisme

Gejala Bruxisme (Menggertakkan Gigi)

Banyak kasus bruxisme yang tidak terdeteksi dan tidak menimbulkan keluhan.

Pada beberapa kasus, kebiasaan menggesekkan gigi saat malam hari dapat membuat email gigi menjadi tipis. Permukaan gigi menjadi rata. Gigi menjadi lebih sensitif terhadap paparan suhu, dan bisa menjadi goyah, retak, patah, atau tanggal.

Gejala lain yang bisa terjadi:

  • Nyeri pada rahang atau rasa kencang pada otot-otot rahang
  • Sakit kepala
  • Nyeri yang dirasakan pada telinga akibat kontraksi otot rahang (referred pain)
  • Nyeri kronis pada wajah
  • Luka pada pipi bagian dalam
  • Gangguan pada sendi rahang
  • Disertai gejala kecemasan, depresi, atau stress

Kapan harus ke dokter?

Segeralah konsultasikan diri anda ke dokter, jika teman atau keluarga sering mendengar anda menggertakkan gigi.


Diagnosis Bruxisme

Diagnosis Bruxisme (Menggertakkan Gigi)

Karena bruxisme seringkali terjadi pada saat tidur, maka sebagian orang tidak menyadari bahwa mereka menggertakkan giginya. Namun, adanya rasa tidak nyaman pada rahang atau sakit kepala menetap bisa merupakan tanda-tanda adanya bruxisme. Banyak orang yang mengetahui bahwa dirinya mengalami bruxisme dari orang yang mendengarnya menggertakkan gigi pada malam hari.

Jika seseorang diduga mengalami bruxisme, maka sebaiknya ia memeriksakan diri ke dokter gigi, sehingga bisa dilakukan pemeriksaan mulut dan rahang untuk menemukan tanda-tanda bruxisme, seperti kelainan pada gigi dan nyeri pada rahang, serta mendapatkan penanganan yang tepat.


Penanganan Bruxisme

Pengobatan Bruxisme (Menggertakkan Gigi)

Bruxisme sering terjadi pada anak-anak, biasanya akan hilang dengan sendirinya pada saat remaja. Banyak anak yang sudah besar dengan bruxisme tanpa memerlukan pengobatan khusus.

Metode pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi bruxisme bergantung dari penyebab yang mendasarinya. Berikut pilihat pengobatan yang dpata dilakukan:

a. Ubah gaya hidup. Hindari batasan konsumsi minuman beralkohol, kafein, dan rokok.

b. Manajemen Stress. Hal ini perlu dilakukan jika bruxisme disebabkan oleh faktor stess atau kecemasan. Lakukan konseling serta latihan meditasi untuk membantu mengatasi stress dan kecemasan

c. Memakai pelindung gigi. Pelidung gigi terbuat dari plastik yang dibuat untuk melindungi gigi. Pakai alat ini saat sebelum tidur untuk mencegah terjadinya bruxisme.

d. Obat-obatan. Jenis obat yang digunakan untuk mengatasi bruxism, adalah:

  • Muscle Relaksan. Obat relaksasi otot mungkin diresepkan dikonsumsi saat sebelum tidur, sehingga otot-otot lebih relaks dan mencegah terjadi bruxisme saat tidur.
  • Injeksi Botolinum. Pada kasus bruxisme yang berat, mungkin disarankan untuk injeksi botolinum. Injeksi ini dapat merelaksasikan otot rahang dan mengurangi nyeri. Perlu dilakukan pengulangan untuk mempertahakannya setaip 3-4 bulan sekali.
  • Obat anti-cemas. Jika bruxisme disebabkan oleh kecemasan, mungkin mengonsumsi obat anti cemas dapat membantu mengurangi bruxisme.

"Alat pelindung gigi"

Sumber : https://www.dr-touati-herve.chirurgiens-dentistes.fr

  • Memperbaiki susunan gigi yang tidak baik. Cara ini bisa dilakukan untuk membantu mengatasi bruxisme jika tampaknya gangguan yang terjadi berhubungan dengan masalah gigi.

Komplikasi Bruxisme (Menggertakkan Gigi)

Pada kebanyakan kasus, bruxisme tidak menimbulkan komplikasi yang serius. Tetapi, bruxism yang berat dapat meningkatkan risiko :

  • Kerusakan gigi
  • Gangguan tidur
  • Sakit kepala tipe Tension
  • Nyeri pada wajah dan rahang yang berat
  • Kelainan pada sending rahang (Temporo-Mandibula Joint), mungkin mendengar seperti bunyi click saat membuka atau menutup mulut.

 


Prognosis Bruxisme (Menggertakkan Gigi)

Prognosis bruxisme disetiap orang berbeda, tetapi umumnya memiliki prognosis yang baik. Bruxisme pada anak-anak umumnya dapat berkurang setelah anak tumbah dewasa.

Pada orang dewasa, bruxisme umumnya dapat berkurang jika diketahui penyebabnya. Perlu diketahui penyebab bruxisme, sehingga dapat dihindari faktor pencetus bruxisme.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Pencegahan Bruxisme (Menggertakkan Gigi)

Ada beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan untuk membantu mengurangi menggertakkan gigi, antara lain:

  • Hindari mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein dan alkohol.
  • Tidak melakukan kebiasaan menggigit pensil, pulpen, atau benda lain yang bukan makanan, serta tidak mengunyah permen karet
  • Cobalah untuk mengurangi stress dan belajar melakukan teknik relaksasi. Mengurangi stress dan kecemasan bisa membantu mengurangi bruxisme pada orang-orang yang rentan mengalaminya. Seseorang bisa melakukan hal-hal yang bisa membuat dirinya menjadi lebih rileks sebelum tidur, misalnya dengan mandi air hangat atau mendengarkan musik yang lembut.
  • Jika mendapatkan diri sedang menggertakkan atau mengerat gigi, posisikan ujung lidah di antara gigi. Cara ini akan melatih otot rahang untuk relaksasi.
  • Saat malam hari, berikan kompres handuk hangat pada pipi di daerah depan telinga untuk membuat otot rahang lebih rileks.
  • Pijat otot-otot di leher, bahu, dan wajah, serta tidur yang cukup. Buatlah otot wajah dan rahang tetap relaks sepanjang hari.

Referensi

Referensi:

  • Cleveland Clinic. Bruxism (Teeth Grinding). 2023
  • F, Ilona. Bruxism. Medline Plus. 2014.
  • H, Kenneth H. Taking the Bite Out of Bruxism. Kids Health. 2012.
  • Mayo Clinic. Bruxism. 2017.
  • T, Elverne M. Dental Health and Teeth Grinding (Bruxism). Web MD. 2012.

Diperbarui 22 januari 2024