Miokarditis
Miokarditis adalah peradangan atau inflamasi pada otot jantung atau miokardium. Peradangan akhirnya menyebabkan kelemahan global dan dilatasi/pelebaran otot jantung yang menyebabkan gagal jantung berat (kardiomiopati dilatasi).
Anatomi Miokardium
Sumber gambar: www.researchgate.net
Penyebab Miokarditis
Penyebab Miokarditis
Miokarditis merupakan penyakit inflamasi pada miokard yang bisa disebabkan karena infeksi maupun non infeksi.
Berdasarkan penyebab dibagi dua:
1. Infeksi
- Virus (coxsackievirus, echo virus, HIV, virus epsteinbarr, influenza, cytomegalovirus, adenovirus, hepatitis A dan B, MUMPs, folio virus, rabies, respiratori syincitial virus, rubella, vaccinea, varicella zoster, arbovirus)
- Bakteri (corynebacterio diphteriae, streptococuspyogenis, staphilococcus aureus, haemophilus pneumoniae, salmonella, nieserria gonorrhoeae, leptospira, treponema pallidum, mycobacterium tuberkulosis,mycoplasma pneumonia, riketsia.
- Jamur (candida, aspergilus)
- Parasit (tripanosoma cruzii, toxoplasma, schistosoma, trichina)
2. Non infeksi
a. Obat-obatan yang menyebabkan reaksi hypersensitivitas:
- Antibiotik (sulfonamida, penisilin, cloramfenicol, tetrasiklin, streptomicyn)
- Anti Tuberculosis (isoniazin, paraaminosalisilik acid)
- Anti konvulsan (phenindion, phenitoin, carbamazepin)
- Anti inflamasi (indometasin, sulfonilurea)
- Diuretik (acetazolamid, klortalidon, spironolacton)
b. Obat-obatan yang tidak menyebabkan reaksi hypersensitivitas:
- Kokain
- Siklofosfamid
- Litium
- Interferon alfa
c. Penyebab lain selain obat-obatan adalah:
- Radiasi
- Giant cell. Merupakan subklas miokarditis di mana pada penderitanya akan terjadi gagal jantung diikuti dengan penyakit yang semakin memburuk. Pada pemerikasaan biopsi ditemukan adanya giant cell (sel raksasa) dan inflamasi akut.
Gejala Miokarditis
Gejala Miokarditis
Gejala klinis miokarditis bervariasi, mulai dari asimtomatik (tanpa gejala) sampai terjadi syok. Tergantung pada tipe infeksi, derajat kerusakan miokardium, kemampuan miokardium memulihkan diri.
- Letih
- Napas pendek (dispnea)
- Detak jantung tidak teratur (disaritmia)
- Demam
- Menggigil
- Demam
- Anoreksia/kehilangan nafsu makan
- Nyeri dada
- Nyeri sendi
- Nyeri otot
- Malaise (kurang enak badan)
- Syok kardiogenik
Kapan Harus ke Dokter?
Konsultasikan dengan dokter bila Anda mengalami gejala-gejala miokarditis. Gejala dapat menyerupai serangan jantung.
Segera datang ke rumah sakit bila Anda mengalami gejala berat, mengalami nyeri dada yang tidak dapat dijelaskan, denyut jantung yang cepat, atau sesak napas.
Diagnosis Miokarditis
Diagnosis Miokarditis
Pemeriksaan diagnostik yang dilakukan untuk memastikan miokarditis yaitu:
- Laboratorium: leukosit, LED (Laju Endap Darah), limfosit, LDH (enzim jantung kreatin kinase atau laktat dehidrogenase)
- Elektrokardiografi (EKG)
- Rontgen thorax: ukuran jantung sering membesar
- Ekokardiografi
- Biopsi endomiokardial
- MRI
Penanganan Miokarditis
Pengobatan Miokarditis
Seringkali miokarditis membaik dengan sendirinya tanpa perlu penanganan.
Pengobatan miokarditis fokus pada penyebab dan gejalanya, misalnya gagal jantung.
Obat-obatan untuk Miokarditis
Penderita miokarditi sringan mungkin hanya memerlukan istirahat dan obat-obatan. Obat-obatan untuk miokarditis misalnya:
- Kortikosteroid. Obat golongan ini dapat menekan sistem imun, yang biasanya digunakan untuk menangani miokarditis akibat virus, misalnya miokarditis eosinofilik dan giant cell myocarditis.
- Obat jantung. Bila miokarditis menyebabkan gagal jantung berat atau denyut jantung yang tidka teratur, obat-obatan dapat diberikan untuk mengurangi risiko bekuan darah di jantung. Pada jantung yang lemah, digunakan obat-obatan untuk mengeluarkan cairan berlebihan dari tubuh dan untuk mengurangi regangan di jantung. Obat-obatan tersebut misalnya diuretik, beta bloker, ACE inhibitor, atau angiotensin II receptor blockers (ARB).
- Obat-obatan untuk mengatasi kondisi kronis. Terkadang masalah kesehatan lain dapat menyebabkan miokarditis, misalnya penyakit lupus. Pengobatan kondisi yang mendasari terjadinya miokarditis dapat membantu mengurangi peradangan pada otot jantung.
Sebagian pasien miokarditis hanya memerlukan obat selama beberapa bulan kemudian sembuh dengan sempurna, sebagian pasien lain dapat mengalami kerusakan jatung yang permanen sehingga memerlukan obat seumur hidupnya.
Pemeriksaan teratur oleh dokter harus dilakukan untuk memantau kondisi dan komplikasi yang mungkin timbul.
Prosedur Medis dan Pembedahan
Pada kondisi miokarditis berat, dapat diperlukan tindakan yang agresif, misalnya:
- Obat-obatan intravena.
Sumber gambar: Cleveland Clinic
- Ventricular assist device (VAD). VAD membantu memompa darah dari ruang jantung bawah (ventrikel) ke seluruh tubuh. Alat ini digunakan pada penderita jantung lemah atau gagal jantung. VAD dapat digunakan ketika pasien sedang menunggu terapi lainnya, misalnya transplantasi jantung.
- Intra-aortic balloon pump. Alat ini membantu meningkatkan aliran darah dan menurunkan regangan di jantung. Dokter akan memasukkan selang kecil (kateter) ke dalam pembuluh darah di tungkai bawah menuju ke jantung. Sebuah balon yang terpasang di bagian ujung kateter mengembang dan mengempis di dalam pembuluh darah aorta.
- Extracorporeal membrane oxygenation (ECMO). Mesin ECMO bekerja seperti paru-paru. Mesin ini membuang karbondioksida dan menambahkan oksigen ke dalam darah. Pada pasien dengan gagal jantung berat, alat ini dapat mengirimkan oksigen ke dalam tubuh. Mesin ini dapat digunakan untuk membantu jantung selama masa penyembuhan, atau saat menunggu terapi lainnya misalnya transplantasi jantung.
- Transplantasi jantung. Transplantasi jantung mungkin diperlukan pada pasien dengan miokarditis sangat berat.
Komplikasi Miokarditis
Biasanya miokarditis dapat sembuh tanpa komplikasi permanen. Akan tetapi pada miokarditis berat, dapat terjadi kerusakan otot jantung yang permanen.
Komplikasi dari miokarditis misalnya:
- Gagal jantung. Miokarditis dapat merusak otot jantung sehingga jantung tidak dapat memompa darah dengan baik. Pada kasus berat, gagal jantung yang berkaitan dengan miokarditis dapat memerlukan alat (VAD) atau transplantasi jantung.
- Serangan jantung atau stroke. Bila jantung tidak mampu memompa darah, darah yang terkumpul di jantung akan membentuk bekuan. Serangan jantung akan terjadi bila bekuan darah tersebut menyumbat arteri koroner, atau bila menuju otak akan terjadi stroke.
- Irama jantung cepat atau tidak teratur (aritma).
- Henti jantung. Aritmia tertentu dapat menyebabkan jantung berhenti berdetak, dan bila tidak ditangani segera dapat mengancam nyawa.
Prognosis Miokarditis
Banyak pasien miokarditis dapat hidup tanpa adanya masalah setelah pengobatan. Sebagian pasien lainnya dapat memerlukan obat seumur hidupnya. Ada sedikit risiko miokarditis dapat terulang kembali di masa yang akan datang.
Bagi sebagian pasien miokarditis yang mengalami kardiomiopati dilatasi, diperlukan transplantasi jantung. Angka harapan hidup untuk miokarditis adalah 80% satu tahun setelah terdiagnosis, dan 50% lima tahun kemudian.
Informasi Produk Terkait Miokarditis
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Pencegahan Miokarditis
Tidak ada cara spesifik untuk mencegah miokarditis. Akan tetapi beberapa cara berikut ini dapat Anda lakukan untuk mencegah terjadinya infeksi yang dapat menyebabkan miokarditis:
- Hindari kontak dekat dengan orang sakit.
- Cuci tangan dengan baik dan teratur.
- Hindari perilaku yang berisiko menyebabkan Anda mudah tertular penyakit.
- Dapatkan vaksin terbaru yang direkomendasikan untuk Anda.
Referensi
Referensi:
- my.clevelandclinic.org/health/diseases/22129-myocarditis#outlook-prognosis. 2022.
- www.mayoclinic.org/diseases-conditions/myocarditis/symptoms-causes/syc-20352539. 2022.
- www.singhealth.com.sg/PatientCare/Overseas-Referral/bh/Conditions/Pages/Viral-Myocarditis.aspx
Diperbarui 30 Januari 2024