Cedera Pada Limpa
Limpa merupakan organ tubuh yang terletak di perut bagian kiri atas. Pukulan hebat di daerah tersebut bisa merusak limpa, merobek kapsul pembungkusnya dan jaringan di dalamnya. Robekan yang terjadi bisa berukuran kecil, dimana perdarahan bisa berhenti dengan sendirinya, sampai robekan besar yang berpotensi menyebabkan perdarahan hebat yang mengancam nyawa. Pada kasus ini, diperlukan pembedahan segera untuk mencegah kehilangan darah yang bisa berakibat fatal.
Penyebab Cedera pada limpa
Limpa merupakan organ di perut yang paling sering mengalami cedera akibat kecelakaan kendaraan bermotor, jatuh dari ketinggian, kecelakaan pada olahragawan, atau pemukulan. Terkadang organ-organ lain di dalam perut juga bisa mengalami cedera.
Gejala Cedera pada limpa
Cedera atau robekan pada limpa bisa menyebabkan perut terasa sakit. Adanya darah di dalam perut merupakan suatu iritan yang menimbulkan rasa nyeri. Rasa nyeri dirasakan di sisi kiri perut, tepat di bawah tulang rusuk. Namun, terkadang rasa nyeri juga dirasakan di bahu kiri. Otot perut bisa berkontraksi dan terasa kencang. Jika cukup banyak darah yang keluar, maka tekanan darah bisa turun. Penderita bisa merasa seperti melayang, penglihatan kabur, linglung, dan hilang kesadaran (pingsan).
Jika terjadi perdarahan hebat dan perdarahan tidak segera dihentikan, maka penderita bisa masuk ke dalam keadaan syok dan meninggal.
Diagnosis Cedera pada limpa
Jika diduga terjadi cedera pada limpa, maka biasanya bisa dilakukan pemeriksaan ultrasonografi atau CT scan perut. Namun, pada kasus tertentu yang jarang, jika diduga terjadi perdarahan hebat, maka pembedahan bisa segera dilakukan untuk memastikan diagnosa dan mengendalikan perdarahan.
Penanganan Cedera pada limpa
Limpa yang rusak bisa diangkat melalui pembedahan. Namun, tindakan ini bisa menimbulkan masalah selanjutnya, antara lain meningkatnya kerentanan terhadap infeksi. Sebagian besar cedera limpa yang berukuran kecil sampai sedang bisa membaik tanpa pembedahan, meskipun transfusi darah terkadang diperlukan dan penderita harus dirawat inap di rumah sakit.
Jika perlu dilakukan pembedahan, maka biasanya seluruh limpa akan diangkat, tetapi terkadang dokter bedah bisa memperbaiki jika hanya terdapat robekan kecil saja. Setelah pembedahan, perlu dilakukan tindakan-tindakan pencegahan terhadap risiko infeksi, misalnya dengan melakukan vaksinasi secara teratur.
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Referensi
- M, Darren. Spleen Injury. Merck Manual Home Health Handbook. 2014.