Penyakit Lyme
Penyakit Lyme adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Borrelia burgdorferi, yang ditularkan ke manusia melalui kutu rusa.
Penyakit ini mulai dikenal pada tahun 1975, ketika sekumpulan kasus terjadi pada sekelompok orang di Lyme, Connecticut. Saat ini penyakit ini merupakan penyakit infeksi yang ditularkan melalui serangga yang paling banyak di Amerika. Penyakit Lyme terjadi di 49 negara bagian. Selain itu juga terjadi di Eropa, Uni Soviet, Cina, Jepang dan Australia.
Penyakit Lyme biasanya terjadi saat musim panas dan awal musim gugur, lebih sering menyerang anak-anak dan dewasa muda yang tinggal di daerah yang banyak terdapat kayu atau hutan.
Penyebab Penyakit lyme
Penyebab penyakit Lyme adalah bakteri Borrelia burgdorferi, yang biasanya ditularkan ke manusia melalui kutu rusa (Ixodes). Kutu dewasa sering memakan darah rusa, sedangkan kutu muda (larva dan nympha) makan dari darah binatang pengerat, terutama tikus, yang merupakan pembawa (karier) bakteri penyakit Lyme.
Sumber : www.thefastertimes.com
Kutu biasanya berada dalam tahap nympha saat menginfeksi manusia. Rusa tidak membawa atau menularkan bakteri penyebab penyakit Lyme. Bakteri Borrelia burgdorferi masuk ke kulit manusia melalui gigitan kutu. Selelah 3-32 hari, bakteri keluar dari kulit dan menyebar melalui getah bening atau darah ke kulit atau ke organ lain.
Sumber : www.medicinenet.com
Sumber : www.emedicine.medscape.com
Gejala Penyakit lyme
Penyakit Lyme memiliki tiga tahap penyakit, yaitu tahap awal terlokalisir, tahap awal menyebar, dan tahap lanjut. Tahap awal dan tahap lanjut biasanya dipisahkan oleh periode tanpa gejala.
Tahap Awal Terlokalisir
Penyakit ini secara khas dimulai dengan adanya bintik merah besar yang menonjol di kulit (erythema migrans), biasanya di daerah paha, bokong, badan, atau ketiak. Bintik merah ini dapat meluas sampai berdiameter sekitar 15 cm, biasanya dengan bagian pusat yang lebih jelas dan membentuk lingkaran-lingkaran merah yang konsentris. Meskipun erythema migrans tidak gatal atau nyeri, tetapi lesi kulit ini terasa hangat. Lesi kulit ini biasanya menghilang dalam waktu sekitar 3-4 minggu. Sekitar 25% orang yang terinfeksi tidak mengalami atau mungkin juga tidak menyadari adanya bintik merah ini.
Sumber : www.hardinmd.lib.uiowa.edu
Tahap Awal Menyebar
Tahap ini dimulai ketika bakteri menyebar ke seluruh tubuh. Gejala-gejala yang muncul berupa rasa lelah, menggigil, demam, sakit kepala, kaku kuduk, nyeri otot, serta pembengkakan dan nyeri sendi. Pada sekitar setengah penderita, biasanya bintik erythema migrans yang lebih kecil muncul pada bagian tubuh yang lain. Adakalanya penderita juga mengalami nyeri pada punggung, mual, muntah, sakit tenggorokan, pembengkakan kelenjar limfa, dan pembesaran limpa.
Terkadang dapat terjadi gejala-gejala yang lebih serius, misalnya gangguan pada sistem saraf, dimana penderita bisa mengalami sakit kepala, kaku kuduk, atau kelemahan pada wajah. Sekitar 8% penderita bisa mengalami gangguan irama jantung (aritmia) dan peradangan pada otot jantung dan jaringan yang meliputi jantung.
Tahap Lanjut
Jika infeksi awal tidak diatasi, maka dapat terjadi gangguan-gangguan lainnya dalam waktu beberapa bulan atau tahun kemudian, misalnya peradangan sendi (artritis), terutama pada lutut. Di belakang lutut bisa terbentuk kista yang dapat pecah dan menimbulkan rasa nyeri yang hebat secara tiba-tiba. Pada sekitar 10% penderita artritis, gangguan pada lutut dapat terjadi untuk waktu yang lama.
Sebagian penderita juga dapat mengalami kelainan yang berhubungan dengan gangguan fungsi saraf dan otak. Penderita dapat mengalami gangguan tidur, daya ingat, berbicara, dan juga mood. Beberapa penderita dapat mengalami rasa baal atau rasa nyeri yang menusuk pada punggung, tungkai, dan lengan.
Diagnosis Penyakit lyme
Bakteri Borrelia burgdorferi sangat sulit dibiakkan di laboratorium dan tidak ada pemeriksaan yang dapat diandalkan untuk mendiagnosis penyakit Lyme. Diagnosis biasanya ditegakkan berdasarkan gejala-gejala khas yang ada (terutama erythema migrans), adanya kemungkinan paparan (penderita tinggal atau pernah mengunjungi daerah tertentu dimana penyakit Lyme sering terjadi), dan juga hasil pemeriksaan medis. Pemeriksaan yang paling sering dilakukan adalah pengukuran kadar antibodi terhadap bakteri di dalam darah.
Penanganan Penyakit lyme
Meskipun semua stadium penyakit Lyme memberikan respon terhadap pemberian antibiotik, tetapi pengobatan pada stadium awal adalah yang terbaik untuk mencegah terjadinya berbagai komplikasi.
Antibiotik dapat menghilangkan bakteri, dan pada sebagian besar penderita, antibiotik dapat meredakan artritis. Namun, artritis terkadang tetap ada meskipun semua bakteri telah hilang, karena proses peradangan yang terus terjadi. Obat-obat anti-peradangan NSAID, seperti aspirin atau ibuprofen, dapat diberikan untuk mengatasi nyeri dan pembengkakan pada sendi. Cairan yang terkumpul di sendi bisa di drainase (dibuang) dan penderita bisa dibantu dengan tongkat penyangga.
Informasi Produk Terkait Penyakit Lyme
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Anda dapat menurunkan resiko terkena penyakit Lyme dengan beberapa tindakan pencegahan sederhana:
- Kenakan celana panjang dan lengan. Ketika berjalan di daerah hutan atau berumput, memakai sepatu, celana panjang diselipkan di kaus kaki, kemeja lengan panjang, topi dan sarung tangan.
- Cobalah untuk tetap berada jalur yang ada dan hindari berjalan melalui semak-semak dan rumput panjang.
- Gunakan repellent pencegah gigitan serangga yang mengandung DEET (Diethyltoluamide) ke kulit. Jangan gunakan DEET di tangan anak-anak atau pada bayi berusia kurang dari 2 bulan. Menurut penelitian, produk yang lebih alami, seperti minyak lemon eucalyptus, menawarkan perlindungan yang sama seperti DEET bila digunakan dalam konsentrasi yang sama.
- Gunakan repellent yang mengandung permethrin ke pakaian.
- Periksa diri Anda, anak-anak dan hewan peliharaan Anda dari kutu. Waspadalah setelah menghabiskan waktu di daerah-daerah hutan atau berumput. Kutu rusa seringkali berukuran tidak lebih besar daripada kepala jarum, sehingga Anda mungkin tidak menemukannya, kecuali jika Anda mencarinya dengan seksama. Sangat membantu untuk segera mandi setelah Anda tiba di dalam ruangan. Kutu sering tetap berada di kulit selama berjam-jam sebelum menggigit. Mandi dan menggunakan kain lap dapat membantu untuk menghilangkan kutu agar tidak menggigit.
- Jangan berasumsi bahwa Anda memiliki kekebalan terhadap penyakit Lyme. Jika Anda sudah pernah terkena penyakit Lyme sebelumnya, Anda masih bisa mendapatkannya lagi.
- Cabut kutu dengan pinset. Pegang dengan lembut kutu yang menempel di kulit, yaitu dengan menjepitnya di dekat kepala atau mulut. Jangan memencet atau menghancurkan kutu, tapi menarik dengan hati-hati. Setelah Anda telah menarik seluruh kutu, buang dan oleskan antiseptik ke daerah gigitan.
Sumber : www.lyme-hilfe.npage.de
Referensi
- L, Matthew E. Lyme Disease. Merck Manual Home Health Handbook. 2008.