Stroke Iskemik
Stroke iskemik adalah kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi akibat berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak karena adanya sumbatan pada pembuluh darah.
Penyebab Stroke iskemik
Penyebab Stroke Iskemik
Pada stroke iskemik, penyumbatan bisa terjadi di sepanjang jalur arteri yang menuju ke otak.
Misalnya karena adanya ateroma (endapan lemak) yang terbentuk di dalam pembuluh darah, emboli akibat bekuan darah yang terlepas dari tempat lain, peradangan atau infeksi yang menyebabkan menyempitnya pembuluh darah yang menuju ke otak, pemakaian obat-obat tertentu (misalnya kokain atau amfetamin), serta penurunan tekanan darah yang sangat berat dan menahun.
Faktor Risiko Stroke Iskemik
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke iskemik adalah:
Gaya Hidup
- Obesitas atau kegemukan
- Aktivitas fisik yang kurang
- Mengonsumsi alkohol
- Menggunakan obat-obatan terlarang, seperti psikotropika
Penyakit
- Tekanan darah tinggi
- Paparan asapp rokok atau perokok
- Kolesterol tinggi
- Diabetes
- Obstruktif sleep apnea
- Penyakit jantung
- Riwayat keluarga dengan stroke
- Infeksi Covid-19
Gejala Stroke iskemik
Gejala Stroke Iskemik
Sebagian besar kasus stroke terjadi secara tiba-tiba, sangat cepat dan dapat menyebabkan kerusakan otak dalam waktu beberapa menit.
Gejala yang muncul tergantung pada daerah otak yang terkena, antara lain:
- Kelemahan atau kelumpuhan lengan atau tungkai atau salah satu sisi tubuh
- Bicara tidak jelas (pelo)
- Sulit memikirkan atau mengucapkan kata-kata yang tepat
- Pergerakan yang tidak biasa
- Ketidakseimbangan dan terjatuh
- Hilangnya rasa atau adanya sensasi abnormal
- Sulit melihat di satu sisi atau kedua sisi mata (pandangan kabur, gelap di salah satu atau kedua mata, atau pandangan ganda)
- Sakit kepala berat, tiba-tiba, yang dapat disertai dengan muntah, pusing, atau gangguan kesadaran
Kondisi yang lebih berat dan luas bisa menyebabkan terjadinya penurunan kesadaran atau koma.
Kapan harus ke dokter?
Segera bawa ke IGD rumah sakit terdekat jika keluarga anda mengalami gejala stroke yang tiba-tiba seperti kelemahan salah satu sisi tubuh, bicara cadel, atau perubahan kesadaran, sehingga anda mendapatkan penanganan segera dan mencegah kompllikasi yang terjadi.
Diagnosis Stroke iskemik
Diagnosis Stroke Iskemik
Diagnosis didasarkan dari gejala-gejala yang ada dan hasil pemeriksaan fisik. Untuk memastikan diagnosis bisa dilakukan pemeriksaan CT Scan atau MRI.
Sumber gambar: radiopaedia.org
Penanganan Stroke iskemik
Pengobatan Stroke Iskemik
Penderita harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan, seperti:
- Perbaikan aliran darah ke otak. Pada completed stroke, sebagian jaringan otak telah mati, maka perbaikan aliran darah ke daerah tersebut tidak akan dapat mengembalikan fungsinya. Tetapi pada stroke ringan, perbaikan aliran darah bisa mengurangi risiko terjadinya stroke di masa yang akan datang.
- Mungkin diperlukan alat bantu napas untuk mempertahankan pernapasan yang adekuat.
- Penanganan untuk membantu penderita agar bisa berkemih dan mendapatkan asupan makanan.
- Penanganan untuk mengatasi kelainan yang menyertai, misalnya gagal jantung, gangguan irama jantung, tekanan darah tinggi, atau infeksi paru-paru.
- Rehabilitasi bisa dilakukan untuk membantu penderita belajar mengatasi kelumpuhan/kecacatan karena kelainan fungsi sebagian jaringan otak. Rehabilitasi segera dimulai kondisi penderita stabil. Dilakukan latihan untuk mempertahankan kekuatan otot, serta latihan berjalan dan berbicara.
Komplikasi Stroke Iskemik
Stroke iskemik dapat menyebabkan komplikasi yang bersifat sementara atau permanen, tergantung berat ringannya kerusakan otak akibat stroke. Komplikasi yang dapa terjadi, yaitu:
- Kelumpuhan atau hilangnya gerakan otot
- Sulit berbicara atau menelan
- Ganggauan memori atau sulit untuk berpikir
- Gangguan emosi
- Nyeri pada bagian tubuh yang terkena stroke
- Perubahan perilaku (tingkah laku) dan kebiasaan
Prognosis Stroke Iskemik
Banyak penderita yang mengalami kesembuhan dan dapat kembali beraktivitas seperti biasanya. Namun, ada sebagian penderita yang mengalami kelumpuhan secara fisik dan mental, tidak mampu bergerak, gangguan berbicara, dan tidak bisa makan secara normal. Kematian dapat terjadi pada sekitar 20% yang mengalami stroke.
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Pencegahan Stroke Iskemik
Mengetahui faktor-faktor risiko dan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat merupakan langkah terbaik untuk mencegah stroke. Tindakan pencegahan yang bisa dilakukan antara lain berupa :
- Mengendalikan tekanan darah tinggi (hipertensi), misalnya dengan cara membatasi asupan garam dan alkohol, menjaga berat badan ideal, berolahraga, serta rutin berobat dan memeriksakan diri ke dokter
- Kurangi asupan makanan tinggi kolesterol dan lemak jenuh
- Tidak merokok
- Mengendalikan kadar gula darah pada penderita diabetes, yaitu dengan cara mengatur diet, olahraga, pengendalian berat badan dan konsumsi obat-obatan secara teratur
- Menjaga berat badan yang sehat dan olahraga secara teratur
- Kelola stres
- Tidak menggunakan obat-obatan terlarang
Referensi
Referensi:
- G, Elias A. Hemorrhagic Stroke. Merck Manual Home Health Handbook. 2007.
- Mayo Clinic. Stroke. 2023
Diperbarui 26 Oktober 2023