Informasi Penyakit

Asma

BELLA PRICYLLA
5 Januari 2024
Asma

Asma

BELLA PRICYLLA
5 Januari 2024

Asma adalah suatu penyakit kronik (menahun) yang menyerang saluran pernapasan pada paru di mana terdapat peradangan (inflamasi) dinding rongga bronchiale sehingga mengakibatkan penyempitan saluran napas yang akhirnya seseorang mengalami sesak napas. Penyakit asma paling banyak ditemukan di negara maju, terutama yang tingkat polusi udaranya tinggi baik dari asap kendaraan maupun debu padang pasir.


Penyebab Asma

Penyebab Asma

Sampai saat ini penyebab penyakit asma belum diketahui secara pasti meski telah banyak penelitian oleh para ahli. Teori atau hypotesis mengenai penyebab seseorang mengidap asma belum disepakati oleh para ahli didunia kesehatan.

Namun demikian yang dapat disimpulkan adalah bahwa pada penderita asma saluran pernapasannya memiliki sifat yang khas yaitu sangat peka terhadap berbagai rangsangan (bronchial hyperreactivity = hipereaktivitas saluran napas) seperti polusi udara (asap, debu, zat kimia), serbuk sari, udara dingin, makanan, hewan berbulu, tekanan jiwa, bau/aroma menyengat (misalnya parfum) dan olahraga.

Selain itu terjadinya serangan asma sebagai akibat dampak penderita mengalami infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) baik flu ataupun sinisitis. Serangan penyakit asma juga bisa dialami oleh beberapa wanita dimasa siklus menstruasi, hal ini sangat jarang sekali.

Angka peningkatan penderita asma dikaitkan dengan adanya faktor risiko yang mendukung seseorang menderita penyakit asma, misalnya faktor keturunan. Jika seorang ibu atau ayah menderita penyakit asma, maka kemungkinan besar adanya penderita asma dalam anggota keluarga tersebut.


Gejala Asma

Gejala Asma

Adapun tanda dan gejala penyakit asma diantaranya:

  1. Pernapasan berbunyi (wheezing/mengi/bengek) terutama saat mengeluarkan napas (exhalation). Tidak semua penderita asma memiliki pernapasan yang berbunyi, dan tidak semua orang yang napasnya terdegar wheezing adalah penderita asma.
  2. Adanya sesak napas sebagai akibat penyempitan saluran bronki (bronchiale).
  3. Batuk berkepanjangan di waktu malam hari atau cuaca dingin.
  4. Adanya keluhan penderita yang merasakan dada sempit.
  5. Serangan asma yang hebat menyebabkan penderita tidak dapat berbicara karena kesulitannya dalam mengatur pernapasan.

Pada usia anak-anak, gejala awal asma dapat berupa rasa gatal di rongga dada atau leher. Selama serangan asma, rasa kecemasan yang berlebihan dari penderita dapat memperburuk keadaanya. Sebagai reaksi terhadap kecemasan, penderita juga akan mengeluarkan banyak keringat.

Pada serangan yang sangat berat, penderita asma menjadi sulit untuk berbicara karena sesak napas yang hebat. Penderita asma menjadi linglung, letargis (dimana kesadaran mulai menurun, penderita asma seperti tidur lelap, tetapi masih dapat dibangunkan sebentar kemudian segera tertidur kembali), dan kulit tampak membiru. Gejala-gejala ini merupakan tanda bahwa persediaan oksigen penderita asma sangat terbatas dan perlu segera dilakukan penanganan darurat.


Kapan harus ke dokter?

Segeralah konsultasikan diri anda ke dokter jika mempunyai tanda dan gejala asma, untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan terhindari dari komplikasi yang dapat timbul akibat penyakit ini.

Segeralah bawa diri anda ke Rumah sakit terdekat, jika timbul tanda dan keluhan asma seperti berikut:

  • Sesak napas yang tidak berkurang dengan Inhaler (Obat Pelega)
  • Sesak napas hingga sulit berbicara bahkan dalam kata
  • Napas berbunyi (mengi)
  • Dada terasa berat
  • Sesakl napas di segala posisi (duduk atau berbaring)

Diagnosis Asma

Diagnosis Asma

Diagnosis asma ditegakkan berdasarkan gejala asma yang khas. Untuk memperkuat diagnosis asma bisa dilakukan pemeriksaan tes fungsi paru, misalnya dengan spirometri, untuk menilai beratnya sumbatan saluran napas dan untuk memantau pengobatan asma.

diagnosis asma dengan spirometer

Alat Spirometer

Menentukan faktor pemicu asma seringkali tidak mudah. Seseorang harus mengamati apakah serangan asma muncul setelah terpapar alergen tertentu atau tidak.


Penanganan Asma

Penanganan Asma

Penanganan dan pemberian obat-obatan asma kepada penderita asma adalah sebagai tindakan mengatasi serangan yang timbul yang mana disesuaikan dengan tingkat keparahan dari tanda dan gejala asma itu sendiri.

Obat asma yang tepat bergantung pada banyak hal, seperti: usia, gejala, pencetus asma dan apa yang dapat membuat asma terkendali. Obat pengendali asma jangka panjang mengurangi peradangan dan pembengkakan di saluran napas. Pereda serangan asma kerja cepat, dengan segera membuka saluran napas yang membatasi pernapasan, Pada sebagian kasus, terkadang diperlukan obat alergi.

Obat pengendali asma jangka panjang, biasanya dikonsumsi setiap hari, adalah dasar dari pengobatan asma. Obat-obatan ini menjaga asma tetap terkendali dan mengurangi serangan asma. Contoh obatnya antara lain:

  • Kortikosteroid inhalasi. Antara lain: fluticasone propionate, budesonide, ciclesonide, beclomethasone, mometasone dan fluticasone furoate. Obat dapat memerlukan beberapa hari sebelum bekerja maksimal. Akan tetapi tidak seperti kortikosteroid oral, kortikosteroid inhalasi memiliki risiko yang relatif rendah.

  • Inhaler kombinasi. Obat golongan ini mengandung beta agonis dan kortikosteroid, misalnya fluticasone-salmeterol, budesonide-formoterol, formoterol-mometasone dan fluticasone furoate-vilanterol.

  • Leukotriene modifiers. Obat golongan ini dapat membantu meredakan asma, contohnya montelukast, zafirlukast dan zileuton.

  • Theophylline. Theophylline adalah obat yang digunakan sehari-hari yang membantu menjaga saluran napas tetap terbuka. Obat ini tidak digunakan sesering obat asma lainnya dan memerlukan pemeriksaan darah.

Obat asma kerja cepat digunakan untuk meredakan serangan asma dengan cepat. Bila dokter merekomendasikan, obat kelompok ini juga digunakan sebelum berolahraga. Contoh obat golongan ini misalnya:

  • Beta agonis kerja singkat. Obat golongan ini bekerja dalam waktu beberapa menit untuk meredakan gejala saat serangan asma. Misalnya albuterol dan levalbuterol.

  • Agen atikolinergik. Misalnya ipratropium dan tiotropium.

  • Kortikosteroid oral dan intravena. Obat-obatan ini meredakan peradangan saluran na[as yang disebabkan oleh asma berat. Obat golongan ini misalnya prednisone dan methylprednisolone dapat menyebabkan efek samping serius bila digunakan dalam jangka waktu lama.

Bila Anda mengalami serangan asma, inhaler kerja cepat dapat langsung meredakan gejala. Tetapi Anda tidak memerlukan inhaler kerja cepat bila obat pengontrol jangka panjang bekerja dengan baik. Bila Anda sering menggunakan inhaler kerja cepat lebih dari yang direkomendasikan dokter, mungkin diperlukan penyesuaian obat jangka panjang, segera konsultasikan dengan dokter.

Obat alergi dapat membantu bila asma dicetuskan oleh alergi. Contoh terapinya adalah dengan imunoterapi, atau terapi biologis. 

 

obat inhaler asma

Obat inhaler

Orang-orang dengan gejala asma yang berat harus segera mendapatkan pertolongan darurat. Pada kasus tertentu, di mana serangan asma yang terjadi sangat berat, adakalanya diperlukan alat bantu untuk bisa bernapas, yaitu dengan menggunakan ventilator.


Komplikasi Asma

Komplikasi yang dapat ditimbulkan akibat asma jika tidak ditangani dengan tepat, adalah:

  • Gagal napas, diakibatkan oleh tertumpuknya mukus atau lendir sehingga menyumbat saluran napas
  • Gagal jantung, berkurangnya suplai oksigen ke jantung sehingga jantung gagal memompa darah ke seluruh darag
  • Hipoksemia, berkurangnya kadar oksigen di dalam darah
  • Alkalosis Respiratory, perubahan pH menjadi basa akibat pernapasan yang cepat
  • Hipercarbia, meningkatnya kadar karbondiosida dalam darah
  • Pneumothorax, kondisi dimana paru kolaps sehingga terisi udara di rongga atau para dan dinding dada

 


Prognosis Asma

Asma dianggap sebagai penyakit kronis, sebagian besar penderita dapat mengendalikan asma dengan baik jika mengindari faktor pencetus dan rutin melakukan pengobatan asma. Hanya sebagian kecil penderita asma yang sulit disembuhkan dengan pengobatan .

Asma sering mengalami remisi atau kekambuhan pada orang dewasa, dan memiliki tingkat remisi yang rendah pada kasus-kasus asma ringan. Pada perokok dapat berisiko mengalami gangguan fungsi paru yang permanen. Jika penderita sering mengalami asma yang berat, biasanya memiliki prognosis yang lebih buruk serta menimbulkan komplikasi yang berat.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pengobatan dini dan berkelanjutan memiliki efek menguntungkan, tidak hanya pada gejala asma tetapi juga pada tingkat fungsi paru.

 

 


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Pencegahan Asma

Asma merupakan suatu kondisi kronis yang tidak bisa disembuhkan, tetapi serangan asma seringkali bisa dicegah. Serangan asma umumnya bisa dicegah jika faktor-faktor pemicunya bisa diidentifikasi dan dihilangkan atau dihindari.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan:

  1. Tidak merokok
  2. Serangan asma yang dipicu oleh olahraga seringkali bisa dicegah dengan menggunakan obat sebelum melakukan olahraga.
  3. Hilangkan atau hindari faktor-faktor pemicu serangan asma, misalnya debu, alergen, atau obat tertentu, seperti aspirin.
  4. Terapi desensitisasi terhadap alergen juga mungkin dapat membantu mencegah terjadinya serangan asma.
  5. Ikuti pengobatan asma yang diberikan oleh dokter untuk mencegah serangan asma.

 

 


Referensi

Referensi:

  • M, Matthew C. P, Stephen P. Asthma. Merck Manual Home Health Handbook. 2013.
  • Mayo Clinic. Asma Attack. 2023
  • National Library of Medicine. Prognosis Asma Dewasa.
  • http://paru-paru.com/penyakit-asma/
  • WebMD. Status Asthmaticus (Severe Acute Asthma). 2022

Diperbarui 4 Desember 2023

Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa
Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa