Informasi Penyakit

Intoleransi Laktosa

dr. BELLA PRICYLLA
28 Februari 2025
Intoleransi Laktosa

Intoleransi Laktosa

dr. BELLA PRICYLLA
28 Februari 2025

Intoleransi laktosa merupakan suatu ketidakmampuan tubuh untuk mencerna laktosa (suatu jenis gula yang terdapat pada produk susu) akibat kekurangan enzim pencernaan laktase, sehingga terjadi diare dan nyeri pada perut.


Penyebab Intoleransi laktosa

Penyebab Intoleransi Laktosa

Laktosa, yaitu gula yang banyak terdapat pada susu dan produk olahan susu lainnya, dipecah oleh enzim laktase yang dihasilkan oleh sel-sel di permukaan usus halus bagian dalam. Enzim laktase memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa, yang merupakan bentuk gula sederhana, sehingga bisa diserap masuk ke aliran darah di dinding usus.

Jika terjadi kekurangan enzim laktase, maka laktosa tidak dapat dicerna dan diserap oleh tubuh. Kadar laktosa yang tinggi akan menarik air ke dalam usus halus dan menyebabkan terjadinya diare. Laktosa yang tidak diserap kemudian masuk ke usus besar, di mana laktosa akan difermentasi oleh bakteri usus, sehingga menghasilkan gas dan tinja yang bersifat asam.

Bayi memiliki kadar enzim laktase yang tinggi, sehingga membuatnya bisa mencerna susu. Namun, pada sebagian besar etnis, kadar enzim laktase akan berkurang setelah disapih. Penurunan kadar laktase ini membuat seseorang tidak mampu mencerna banyak laktosa. Intoleransi terhadap gula lainnya juga bisa terjadi, tetapi relatif jarang.

Intoleransi Laktosa = Alergi Susu Sapi?

Alergi susu sapi berbeda dengan intoleransi laktosa. Orang-orang dengan alergi susu sapi bisa mencerna susu dengan baik, tetapi protein yang terdapat pada susu sapi memicu respon sistem kekebalan tubuh.


Gejala Intoleransi laktosa

Gejala Intoleransi Laktosa

Orang-orang dengan intoleransi laktosa biasanya tidak bisa mengkonsumsi susu dan produk susu lainnya yang mengandung laktosa. Orang dewasa biasanya baru mulai mengalami gejala setelah mengkonsumsi lebih dari 250-375 ml susu. Gejala-gejala yang muncul bisa berupa kembung, perut terasa kencang, diare, sering buang angin, mual, terdengarnya suara usus (borborigmus), dan desakan untuk buang air besar antara 30 menit sampai 2 jam setelah mengkonsumsi makanan yang mengandung laktosa. Namun, gejala-gejala intoleransi laktosa biasanya bersifat ringan, jika dibandingkan dengan gangguan penyerapan pada penyakit celiac atau tropical sprue.

Pada anak-anak, intoleransi laktosa bisa menyebabkan muntah, sakit perut, diare, atau bahkan hambatan pertambahan berat badan jika anak terus mendapatkan asupan susu. Namun, gejala-gejala yang muncul juga biasanya mirip dengan reaksi alergi, dimana bisa terdapat gatal-gatal, ruam kulit, dan atau mengi.

intoleransi laktosa


Kapan Harus ke Dokter ?

Konsultasikan segera diri anda atau keluarga anda ke dokter terdekat, jika mempunyai gejala yang mengarah ke intoleransi laktosa, terutama dialami setelah Anda mengonsumsi makanan atau minuman yang berbahan dasar susu.


Diagnosis Intoleransi laktosa

Diagnosis Intoleransi Laktosa

Dugaan adanya intoleransi laktosa didasarkan pada gejala-gejala yang muncul setelah seseorang mengkonsumsi produk susu. Diagnosa bisa dipastikan dengan cara melakukan diet bebas susu atau produk olahan susu selama 3-4 minggu, jika gejala-gejala tidak muncul, maka dinyatakan terdapat intoleransi laktosa.

Selain itu, bisa juga dilakukan lactose tolerance test, yaitu dengan cara mengkonsumsi laktosa dan kemudian dilihat apakah timbul gejala. Kadar gula darah juga diukur sebanyak beberapa kali. Orang-orang yang bisa mencerna laktosa tidak akan mengalami gejala dan terdapat peningkatan kadar gula darah.


Penanganan Intoleransi laktosa

Penanganan Intoleransi Laktosa

Penanganan yang dilakukan antara lain berupa:

  • Menghindari makanan yang mengandung laktosa, terutama produk-produk hasil olahan susu.
  • Penambahan enzim laktase ke dalam susu. Yogurt seringkali bisa ditoleransi karena mengandung laktase yang dihasilkan oleh Laktobacilli.
  • Pemberian kalsium tambahan, untuk mencegah kekurangan kalsium pada orang-orang yang harus menghindari produk susu.

makanan tinggi laktosa

Makanan yang Mengandung Laktosa

Sumber gambar: www.myfooddata.com


Komplikasi Intoleransi Laktosa

Umumnya intolerasi lakrosa jarang menimbulkan komplikasi yang signifikan, jika seseorang tersebut melakukan diet produk yang mengandung laktosa. Komplikasi yang sering terjadi akibat intoleransi laktosa, adalah meliputi diare kronis, malnutrisi, penurunan berat badan tanpa sebab, dan anemia. Diare juga dapat memicu komplikasi lainnya seperti dehidrasi dan gagal ginjal akut, jika usus tidak dapat menyerap cukup cairan.

 


Prognosis Intoleransi Laktosa

Prognosis intoleransi laktosa umumnya baik, dan dapat berkurang jika Anda mengeleminasi produk tinggi laktosa. Tanpa perubahan pola makan yang tepat dan seimbang pad abayi atau anak-anak dapat mengalami masalah pertumbuhan dan perkembangan.

Jika intoleransi laktosa disebabkan oleh penyakit diare sementara, kadar enzim laktase akan kembali normal dalam beberapa minggu.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Pencegahan Intoleransi Laktosa

Terjadinya intoleransi laktosa tidak dapat dicegah, tetapi Anda dapat mengurangi gejala intoleransi laktosa dengan menghindari makanan yang mengandung laktosa. Anda juga dapat mengonsumsi suplemen laktase atau mencoba alternatif produk susu.

Menghindari makanan yang mengandung laktosa

  • Batasi produk susu seperti susu, mentega, dan es krim
  • Periksa label makanan untuk mengetahui adanya padatan susu, whey, dan gula susu
  • Ketahuilah bahwa laktosa sering ditambahkan ke dalam makanan olahan, termasuk sup, saus salad, dan makanan ringan

Konsumsi suplemen laktase

  • Suplemen laktase merupakan suplemen yang dikonsumsi untuk mencerna laktosa
  • Konsumsi suplemen laktase sebelum makan atau minum makanan yang mengandung laktosa

Mencoba alternatif produk susu

  • Cobalah alternatif susu seperti susu almond, kedelai, atau susu beras
  • Mengonsumsi makanan kaya kalsium seperti sayuran hijau, brokoli, kedelai, dan beberapa makanan laut seperti salmon

Mengonsumsi Suplemen Lain

  • Jika Anda membatasi susu dan produk susu lainnya, biasanya juga memerlukan suplemen kalsium dan vitamin D sebagai tambahan
  • Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui lebih lanjut

Mengonsumsi Probiotik

  • Probiotik adalah organisme hidup yang dapat membantu tubuh untuk mencerna laktosa

Referensi

  • R, Atenodoro R. Lactose Intolerance. Merck Manual Handbook. 2013.
  • Medical News Todat. What happens if a person ignores lactose intolerance?. 2022
  • Cleveland Clinic. Lactose Intolerance. 2023
     
Copyright 2025 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa
Copyright 2025 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa