Fissura Ani
Fissura ani merupakan robekan atau luka yang terjadi pada permukaan anus.
Penyebab Fissura ani
Fissura ani bisa terjadi akibat cedera yang berasal dari proses defekasi (buang air besar) yang keras atau besar, atau akibat diare yang sering. Pada kasus yang jarang, fissura ani juga bisa disebabkan oleh penetrasi pada anus saat melakukan anal seks.
Sumber : www.lizpearson.com
Gejala Fissura ani
Fissura ani menyebabkan timbulnya rasa nyeri dan perdarahan, biasanya saat atau segera setelah buang air besar. Rasa nyeri dirasakan selama beberapa menit atau sampai beberapa jam setelahnya, dan kemudian mereda sampai penderita buang air besar lagi.
Fissura ani menyebabkan timbulnya spasme pada sfingter ani, sehingga akan membuat nyeri bertambah hebat dan menghambat proses penyembuhan.
Diagnosis Fissura ani
Diagnosa fissura ani bisa dibuat dengan melakukan pemeriksaan anus.
Penanganan Fissura ani
Penanganan yang dilakukan antara lain berupa :
- Dokter bisa memberikan obat untuk melunakan tinja dan bisa juga dibantu dengan mengkonsumsi makanan kaya serat, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya cedera berulang akibat proses defekasi (buang air besar) yang keras atau besar.
- Berendam pada air hangat (sitz bath) selama 10-15 menit setelah buang air besar untuk mengurangi rasa tidak nyaman dan membantu meningkatkan aliran darah di anus, sehingga membantu penyembuhan.
- Pembedahan, bisa dilakukan jika cara-cara sebelumnya tidak berhasil.
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Referensi
- A, Parswa. Anal Fissure. Merck Manual Home Health Handbook. 2012.